Autotrof dan Heterotrof : Pengertian, Perbedaan dan Contoh
Organisme Autotrof
Apa itu Organisme Autotrof?
Organisme autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Mereka menggunakan energi matahari, air, dan gas karbon dioksida (CO2) untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri Organisme Autotrof:
- Mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis
- Memiliki kloroplas sebagai organel tempat terjadinya fotosintesis
- Menghasilkan oksigen (O2) sebagai produk sampingan
- Kebutuhan energinya berasal dari sinar matahari
Klasifikasi Organisme Autotrof:
Organisme autotrof dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:
- Autotrof fotosintetik: Organisme ini menggunakan energi matahari dalam proses fotosintesis. Contohnya adalah tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri.
- Autotrof kemosintetik: Organisme ini menggunakan energi kimia dalam proses kemosintesis. Contohnya adalah bakteri pengoksidasi belerang.
Jenis-jenis Organisme Autotrof:
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme autotrof:
- Tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tanaman lainnya
- Alga laut seperti ganggang dan rumput laut
- Bakteri hijau seperti Nitrosomonas dan Nitrobacter
- Bakteri ungu seperti Rhodopseudomonas dan Chromatiaceae
Cara Berkembang Biak Organisme Autotrof:
Organisme autotrof dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif.
1. Berkembang biak secara generatif:
Organisme autotrof berkembang biak secara generatif dengan cara menghasilkan sel telur dan sel sperma yang kemudian bergabung melalui proses pembuahan. Sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi individu baru.
2. Berkembang biak secara vegetatif:
Organisme autotrof juga dapat berkembang biak secara vegetatif tanpa melibatkan proses pembuahan. Beberapa contoh cara berkembang biak vegetatif pada organisme autotrof antara lain:
- Pembentukan tunas atau rizoma, seperti pada tumbuhan pisang dan bambu
- Pembentukan umbi, seperti pada tanaman kentang
- Pemisahan dan perkecambahan bagian tubuh tertentu, seperti pada tanaman sukulen
Kesimpulan:
Organisme autotrof adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Mereka menggunakan energi matahari, air, dan gas karbon dioksida (CO2) untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Contoh organisme autotrof meliputi tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri. Organisme autotrof memiliki ciri-ciri memiliki kloroplas, menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan, dan kebutuhan energinya berasal dari sinar matahari. Mereka dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif.
Organisme Heterotrof
Apa itu Organisme Heterotrof?
Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan. Mereka memperoleh makanan dengan cara mengonsumsi benda hidup atau hasil proses kehidupan organisme lain. Organisme heterotrof ini memperoleh energi yang mereka butuhkan dari makanan yang mereka konsumsi.
Ciri-ciri Organisme Heterotrof:
- Tidak dapat membuat makanan sendiri
- Hidup dengan mengonsumsi organisme lain atau produk dari proses kehidupan organisme lain
- Memiliki berbagai cara untuk mendapatkan makanan, seperti pemangsa, pengurai, atau parasit
- Memiliki sistem pencernaan yang kompleks untuk mencerna makanan
Klasifikasi Organisme Heterotrof:
Organisme heterotrof dapat diklasifikasikan berdasarkan cara mereka memperoleh makanan:
- Herbivora: Organisme ini hanya memakan tumbuhan dan produk tumbuhan.
- Karnivora: Organisme ini memakan daging atau hewan lain.
- Omnivora: Organisme ini memakan tumbuhan dan hewan.
- Saprofita: Organisme ini memperoleh makanan dari benda mati atau bahan organik yang telah membusuk.
- Parasit: Organisme ini hidup pada atau di dalam tubuh organisme lain dan memperoleh makanan dari tubuh inangnya.
Jenis-jenis Organisme Heterotrof:
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme heterotrof:
- Manusia dan hewan seperti kucing, anjing, dan burung
- Fungi seperti jamur dan kapang
- Bakteri heterotrof seperti Escherichia coli dan Bacillus subtilis
- Protozoa seperti Amoeba dan Paramecium
Cara Berkembang Biak Organisme Heterotrof:
Organisme heterotrof berkembang biak dengan berbagai cara, tergantung pada jenis dan spesiesnya. Beberapa contoh cara berkembang biak pada organisme heterotrof adalah sebagai berikut:
- Reproduksi seksual: Organisme heterotrof berkembang biak melalui pembuahan antara sel telur dan sel sperma. Proses ini menghasilkan keturunan dengan kombinasi gen yang berbeda-beda. Contoh organisme heterotrof yang berkembang biak secara seksual adalah manusia dan hewan lainnya.
- Reproduksi aseksual: Organisme heterotrof juga dapat berkembang biak tanpa melalui proses pembuahan. Beberapa contoh cara berkembang biak aseksual pada organisme heterotrof antara lain:
- Pembelahan biner, seperti pada bakteri
- Pemisahan dan perkecambahan bagian tubuh tertentu, seperti pada fungi dan tumbuhan tingkat rendah
- Pembentukan tunas, seperti pada sponge dan jamur
Kesimpulan:
Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan. Mereka memperoleh energi yang mereka butuhkan dengan mengonsumsi organisme lain atau produk dari proses kehidupan organisme lain. Contoh organisme heterotrof meliputi manusia, hewan, fungi, dan beberapa jenis bakteri. Organisme heterotrof memiliki ciri-ciri tidak dapat membuat makanan sendiri, hidup dengan mengonsumsi organisme lain atau produk dari proses kehidupan organisme lain, memiliki berbagai cara untuk mendapatkan makanan, dan memiliki sistem pencernaan yang kompleks. Mereka dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
Contoh Organisme Autotrof dan Heterotrof
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme autotrof dan heterotrof:
1. Contoh Organisme Autotrof:
- Tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tanaman lainnya. Mereka mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri.
- Alga laut seperti ganggang dan rumput laut. Mereka juga melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri.
- Bakteri hijau seperti Nitrosomonas dan Nitrobacter. Bakteri ini juga mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri.
2. Contoh Organisme Heterotrof:
- Manusia dan hewan seperti kucing, anjing, dan burung. Mereka tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan.
- Fungi seperti jamur dan kapang. Fungi ini juga tidak dapat membuat makanannya sendiri dan memperoleh makanan dengan cara menguraikan benda organik.
- Bakteri heterotrof seperti Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Bakteri ini juga tidak dapat membuat makanannya sendiri dan memperoleh makanan dengan cara menguraikan benda organik.
Kesimpulan:
Contoh organisme autotrof meliputi tumbuhan hijau, alga laut, dan beberapa jenis bakteri. Mereka mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh organisme heterotrof meliputi manusia, hewan, fungi, dan beberapa jenis bakteri. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan.
Contoh Organisme Heterotrof
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme heterotrof:
1. Manusia dan hewan seperti kucing, anjing, dan burung. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan.
2. Fungi seperti jamur dan kapang. Fungi ini juga tidak dapat membuat makanan sendiri dan memperoleh makanan dengan cara menguraikan benda organik.
3. Bakteri heterotrof seperti Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Bakteri ini juga tidak dapat membuat makanan sendiri dan memperoleh makanan dengan cara menguraikan benda organik.
Kesimpulan:
Contoh organisme heterotrof meliputi manusia, hewan, fungi, dan beberapa jenis bakteri. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan.
