Apa itu Leptospirosis?
Tanda dan Gejala Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini umumnya hidup di dalam air tawar, tanah, dan kotoran hewan, terutama tikus dan hewan ternak. Orang yang terkena bakteri ini biasanya mengalami demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sakit otot. Selain itu, ada juga beberapa gejala lain yang dapat terjadi, seperti:
- Muncul ruam pada kulit
- Kuning pada mata dan kulit
- Sakit perut
- Sakit kuning
- Perdarahan pada kulit, mata, dan organ dalam
Dampak Leptospirosis
Komplikasi yang dapat terjadi akibat leptospirosis sangat beragam. Beberapa dampak yang dapat terjadi adalah:
- Meningitis
- Gagal ginjal akut
- Perdarahan pada organ dalam
- Sindrom Weil (penyakit kuning)
- Infeksi pada hati
Lokasi untuk Mengobati Leptospirosis
Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, seperti doxycycline dan ampicillin. Jika penyakitnya tergolong ringan, mungkin anda hanya perlu istirahat dan minum banyak air putih untuk meningkatkan imunitas tubuh. Namun, jika terjadi komplikasi, maka anda perlu dirawat di rumah sakit. Beberapa rumah sakit yang dapat menangani kasus leptospirosis adalah:
- Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pondok Kopi
Obat untuk Mengobati Leptospirosis
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati leptospirosis adalah:
- Ampicillin
- Doxycycline
- Amoxil
- Ceftriaxone
- Penicillin G
Cara Mengobati Leptospirosis
Cara mengobati leptospirosis tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Jika penyakitnya tergolong ringan, maka anda perlu istirahat dan mengonsumsi antibiotik secara teratur. Selain itu, anda juga perlu mengonsumsi banyak air putih untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Namun, jika terjadi komplikasi, seperti gagal ginjal, maka anda perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Biaya untuk Mengobati Leptospirosis
Biaya untuk mengobati leptospirosis tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan metode pengobatan yang digunakan. Jika penyakitnya tergolong ringan dan anda hanya perlu istirahat dan minum antibiotik, maka biayanya tidak terlalu besar. Namun, jika terjadi komplikasi dan anda perlu rawat inap di rumah sakit, maka biayanya bisa cukup mahal. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk memiliki asuransi kesehatan yang dapat membantu menanggung biaya pengobatan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
