Ordes Arsitektur adalah gaya arsitektur yang terinspirasi dari prinsip-prinsip pengaturan organisasi tata kota. Gaya ini menggunakan pendekatan yang terencana dan terstruktur untuk mengembangkan bangunan dan ruang publik. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang Ordes Arsitektur beserta dengan apa itu, mengapa, kelebihan, kekurangan, biaya, cara, dan contohnya.
Tambaksari Street Vendor Center
Tambaksari Street Vendor Center adalah salah satu contoh Ordes Arsitektur yang ada di Indonesia. Bangunan ini dibangun dengan memperhatikan prinsip pengaturan tata kota yang baik dan terencana. Tampilan arsitekturnya yang modern dan futuristik mampu memperkuat identitas dari ruang kemasyarakatan. Bangunan Tambaksari Street Vendor Center memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai, seperti tempat duduk dan atap yang menutupi seluruh area.
Apa Itu Ordes Arsitektur?
Ordes Arsitektur adalah singkatan dari “orden en distribución espacial,” yang berarti “urutan dalam pengaturan spasial.” Gaya arsitektur ini merupakan suatu pendekatan yang terencana dan terkoordinasi dalam merancang dan mengembangkan bangunan dan ruang publik. Ordes Arsitektur memperhatikan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang sehingga bangunan dan ruang publik yang dihasilkan selalu terencana dan terstruktur.
Mengapa Ordes Arsitektur Sangat Relevan Untuk Diterapkan?
Ordes Arsitektur sangat relevan untuk diterapkan karena pendekatan yang terencana dan terstruktur ini mampu menghasilkan bangunan dan ruang publik yang lebih baik dan lebih efisien. Gaya arsitektur ini memperhatikan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang sehingga tampilan arsitekturnya menjadi tepat dan selaras dengan lingkungan sekitarnya.
Kelebihan Ordes Arsitektur
1. Terencana dan terstruktur
Ordes Arsitektur mengutamakan prinsip-prinsip pengaturan organisasi tata kota yang baik dan terencana. Dengan menggunakan pendekatan ini, bangunan dan ruang publik yang dihasilkan selalu terencana dan terstruktur.
2. Memperkuat identitas dari ruang kemasyarakatan
Tampilan arsitekturnya yang modern dan futuristik mampu memperkuat identitas dari ruang kemasyarakatan seperti pusat perbelanjaan, kawasan hunian atau bahkan tempat wisata.
3. Lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang, bangunan dan ruang publik yang dihasilkan menjadi lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas.
Kekurangan Ordes Arsitektur
1. Membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang
Ordes Arsitektur membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang agar dapat menghasilkan bangunan dan ruang publik yang terencana dan terstruktur dengan baik.
2. Biaya yang mahal
Karena menggunakan pendekatan yang terencana dan terstruktur, Ordes Arsitektur memerlukan biaya yang cukup mahal dalam proses pengembangannya.
Biaya Ordes Arsitektur
Biaya Ordes Arsitektur bervariasi tergantung pada kompleksitas desain dan lokasi bangunan tersebut dibangun. Pemberian biaya akan disesuaikan dengan ketersediaan dana yang dimiliki oleh klien yang ingin memilih gaya arsitektur ini.
Cara Menerapkan Ordes Arsitektur
Untuk menerapkan Ordes Arsitektur, dibutuhkan perencanaan yang matang dan persiapan yang jelas. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan Ordes Arsitektur meliputi:
1. Mengevaluasi kebutuhan dan keinginan dari klien
Sebelum memulai proses desain, arsitek perlu mengevaluasi kebutuhan dan keinginan dari klien. Evaluasi ini dapat membantu arsitek dalam menentukan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang yang akan digunakan dalam desain.
2. Menentukan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang
Prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang menjadi hal yang penting dalam penerapan Ordes Arsitektur. Hal ini membantu arsitek untuk menyusun panduan dan landasan desain yang terencana dan terstruktur.
3. Mengembangkan desain
Setelah menentukan prinsip-prinsip urbanisme, tata kota, dan tata ruang, arsitek dapat mulai mengembangkan desain. Desain ini akan memperhatikan seluruh prinsip pengaturan organisasi tata kota yang baik dan terencana sehingga bangunan dan ruang Publik yang dihasilkan selalu terencana dan terstruktur.
4. Membangun bangunan dan ruang publik
Setelah merancang dan mengembangkan desain, selanjutnya adalah proses pembangunan bangunan dan ruang publik yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang telah disepakati sebelumnya dalam merancang desainnya.
Contoh Ordes Arsitektur Lainnya
Contoh Ordes Arsitektur lainnya yang terkenal di dunia antara lain:
1. Arsitektur Yunani Kuno
2. Arsitektur Romawi
3. Arsitektur Katedral Gothic di Eropa
4. Arsitektur Masa Renaissans di Italia
5. Arsitektur Gerakan Modernisme
Demikianlah penjelasan mengenai Ordes Arsitektur beserta dengan apa itu, mengapa, kelebihan, kekurangan, biaya, cara, dan contohnya. Diharapkan penjelasan di atas dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan arsitek dalam memilih gaya arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


