Buat kamu yang baru belajar akuntansi, pasti sering mendengar istilah neraca saldo, debit, kredit, dan saldo. Disini kita akan membahas tentang hal itu dan memberikan contoh-contohnya.
Contoh Tabel Debit Kredit Dan Saldo Terlengkap

Tabel di atas menunjukkan contoh dari tabel debit kredit dan saldo. Kolom debit merupakan kolom untuk mencatat pengurangan aset atau penambahan pasiva dalam suatu akun. Sementara itu, kolom kredit merupakan kolom untuk mencatat penambahan aset atau pengurangan pasiva dalam suatu akun.
Sedangkan kolom saldo merupakan jumlah dari seluruh transaksi dalam akun tersebut. Jika jumlah debit lebih besar dari kredit, maka jumlahnya merupakan saldo debit. Sebaliknya, jika jumlah kredit lebih besar dari debit, maka jumlahnya merupakan saldo kredit. Namun, jika jumlah debit sama dengan jumlah kredit, maka saldo akun tersebut adalah nol.
Cara Membuat Neraca Saldo Sederhana

Terkadang, kita perlu membuat neraca saldo sebagai alat bantu dalam mengawasi keuangan bisnis kita. Untuk membuat neraca saldo, pertama-tama kita perlu mengetahui seluruh akun yang kita miliki. Setelah itu, kita bisa membuat tabel neraca saldo seperti pada contoh di atas dan mencatat saldo akun tersebut.
Akun yang Dipindahkan dari Kolom Neraca Saldo Disesuaikan ke Kolom

Dalam akuntansi, neraca saldo biasanya dibagi menjadi beberapa kolom. Salah satunya adalah kolom untuk mencatat akun yang dipindahkan dari kolom neraca saldo ke kolom neraca, yaitu kolom untuk mencatat akun-akun yang masih perlu penyesuaian. Setelah akun tersebut disesuaikan, maka saldo akun tersebut akan dipindahkan ke kolom neraca.
Maksud Debit dan Kredit

Debit dan kredit merupakan istilah dasar dalam akuntansi. Jika terjadi pengurangan aset atau penambahan pasiva dalam suatu akun, maka kita mencatatnya di kolom debit. Sebaliknya, jika terjadi penambahan aset atau pengurangan pasiva dalam suatu akun, maka kita mencatatnya di kolom kredit.
Kelebihan Neraca Saldo
Salah satu kelebihan dari neraca saldo adalah sebagai alat bantu untuk mengawasi keuangan bisnis kita. Dengan neraca saldo, kita bisa melihat seluruh akun yang kita miliki dan mencatat saldo akun tersebut. Selain itu, dengan neraca saldo kita juga bisa mengetahui apakah keuangan kita sedang sehat atau tidak.
Kekurangan Neraca Saldo
Namun, neraca saldo juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah sulitnya membuat neraca saldo jika kita memiliki banyak akun. Selain itu, neraca saldo juga hanya menunjukkan saldo akun kita pada satu waktu tertentu saja, sehingga jika terjadi perubahan dalam akun kita, maka saldo tersebut tidak akan terlihat pada neraca saldo.
Bunga dan Tenor pada Neraca Saldo
Neraca saldo juga bisa menunjukkan bunga dan tenor pada akun kita. Bunga biasanya diberikan oleh bank sebagai imbalan atas simpanan kita, sedangkan tenor adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan hutang atau pinjaman. Kedua hal ini bisa dicatat pada neraca saldo kita untuk memudahkan pengawasan keuangan kita.
Cara Membuat Neraca Saldo
Untuk membuat neraca saldo, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Identifikasi seluruh akun yang kamu miliki
- Buat tabel neraca saldo seperti pada contoh di atas
- Masukkan saldo akun kamu ke dalam tabel neraca saldo
- Catat setiap transaksi dengan benar
- Periksa neraca saldo secara berkala untuk mengawasi keuangan kamu
Itulah pembahasan tentang neraca saldo, debit, kredit, dan saldo. Didalam akuntansi, semuanya sangatlah penting untuk diketahui dan diaplikasikan agar keuangan bisis menjadi sehat.

