Bisnis ternak memang menjadi salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan keuntungan finansial. Berbagai tipe ternak dapat dikembangkan sesuai dengan ketertarikan dan kemampuan modal seseorang. Berikut ini beberapa bisnis ternak yang dapat dijadikan pilihan bagi para calon pebisnis.
Ternak Kelinci

Apa itu Ternak Kelinci?
Ternak kelinci adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dari mengembangbiakan dan menjual kelinci. Ternak kelinci umumnya dilakukan untuk produksi daging dan bulu mereka, serta telur yang dihasilkan oleh kelinci betina.
Mengapa memilih Ternak Kelinci?
Bisnis ternak kelinci cukup menjanjikan karena permintaan atas daging kelinci cenderung meningkat. Harga daging kelinci cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi atau ayam, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi bagi para pebisnis. Selain itu, kelinci memerlukan perawatan dan biaya yang rendah dalam pemeliharaannya dan bisa dijadikan hewan peliharaan yang cukup banyak diminati masyarakat.
Dimana lokasi usaha Ternak Kelinci?
Ternak kelinci dapat dilakukan di lingkup rumah tangga, di lahan terbuka atau pembesaran kelinci yang lebih luas-khususnya di daerah yang memiliki pasokan hijauan yang cukup untuk kebutuhan kelinci. Perlu diketahui, ternak kelinci juga cukup cocok dilakukan di daerah yang memiliki populasi kelinci yang tinggi.
Kelebihan Ternak Kelinci
- Modal awal yang rendah
- Kelinci mudah dijinakkan (tidak agresif)
- Hewan yang bersih dan tidak berbau
- Cepat berkembang biak
Kekurangan Ternak Kelinci
- Perkembangan kelinci yang terlalu cepat menjadi kendala usaha
- Susceptible to sunburn and heat stroke
- Tidak tahan terhadap suhu yang tinggi (diatas 28-30°C)
- Tidak dapat beradaptasi pada jenis pakan pada umumnya sehingga menyebabkan perubahan baik tumbuh dan kualitas bulu
Cara memulai Bisnis Ternak Kelinci
Langkah-langkah untuk memulai bisnis ternak kelinci:
- Membeli kelinci betina dan jantan yang siap dikembang biak.
- Menempuh metode pemeliharaan berkelanjutan agar tercapai produktivitas yang berkesinambungan.
- Melakukan perhitungan biaya agar diperoleh penghasilan yang sesuai dengan pengeluaran.
- Memasarkan produk yang dihasilkan agar mendapatkan keuntungan yang optimal.
Ternak Lele

Apa itu Ternak Lele?
Ternak lele adalah bisnis pengembangan ikan lele secara budidaya dengan tujuan untuk dijual dalam bentuk ikan segar, ikan asin, dan ikan olahan. Budidaya ikan lele ini dilakukan dengan menggunakan kolam yang cocok sebagai tempat hidup dari ikan lele dan makanannya.
Mengapa memilih Ternak Lele?
Ternak lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena kebutuhan ikan lele di masyarakat cukup tinggi. Harga ikan yang lebih murah dibandingkan dengan ikan lainnya, membuka peluang bagi para pebisnis untuk menjual ikan lele dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, ternak lele dapat berlangsung sepanjang tahun dan meraih hasil yang terus menerus.
Dimana lokasi usaha Ternak Lele?
Ternak lele dapat dilakukan di lingkup rumah tangga maupun di lahan yang lebih luas dengan menggunakan metode budidaya yang tepat. Adapun lokasi yang ideal adalah daerah yang memiliki sumber air yang lancar, relatif sejuk dengan ketinggian 1000 dpl atau lebih, lingkungan abuabu, dan lokasi yang mudah dijangkau.
Kelebihan Ternak Lele
- Harga jual ikan lele yang tinggi dibanding jenis ikan lainnya
- Sangat cepat dan mudah berkembang biak
- Ikan lele memiliki rasa yang enak dan banyak diminati masyarakat
- Terdapat pasar yang luas dan terbuka sehingga dapat menjual produk tanpa terhalang.
Kekurangan Ternak Lele
- Membutuhkan perawatan yang extra ketat
- Memiliki risiko yang tinggi terkena penyakit ikan lele jika kondisi kolam dan pakan tidak baik
- Dibutuhkan kehati-hatian dalam perawatan, karena risiko kematian ikan lele yang cukup tinggi jika tidak terawat dengan baik.
- Perlu menyalurkan lebih banyak waktu dan tenaga agar ikan lele tumbuh subur dan produktif.
Cara memulai Bisnis Ternak Lele
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis ternak lele, di antaranya :
- Membeli bibit ikan lele serta perlengkapan budidaya
- Menempatkan bibit ke dalam kolam yang sudah disiapkan dengan baik
- Memberi pakan Ikan lele secara berkala dan memberi perhatian pada kualitas air
- Membuat program pemasaran agar produk dapat terjual dengan baik
Ternak Ayam

Apa itu Ternak Ayam?
Ternak ayam adalah usaha yang memelihara ayam dengan tujuan mendapatkan telur atau daging ayam sebagai produk ternak. Ternak ayam menjadi salah satu jenis ternak yang paling banyak dijalankan di Indonesia dan banyak menghasilkan keuntungan bagi pelakunya.
Mengapa memilih Ternak Ayam?
Bisnis ternak ayam memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki konsumsi daging ayam yang sangat tinggi karena mengandung vitamin dan protein yang cukup tinggi. Harga jual dari daging dan telur ayam cukup stabil dan menguntungkan bagi para pebisnis. Selain itu, ternak ayam cukup mudah dan fleksibel dijalankan baik di kota maupun pedesaan, sehingga dapat menjangkau pasar yang luas.
Dimana lokasi usaha Ternak Ayam?
Ternak ayam dapat dilakukan di lingkup rumah tangga, di lahan terbuka atau di sebuah peternakan yang cukup besar. Adapun faktor penting untuk memilih lokasi usaha ternak ayam adalah aspek keamanan dan keselamatan hewan ternak, aksesibilitas, dan ketersediaan pasar yang cukup tinggi.
Kelebihan Ternak Ayam
- Harga jual daging dan telur ayam cukup stabil
- Bisnis yang dapat diandalkan
- Mudah dijalankan
- Peluang pasar yang sangat luas
Kekurangan Ternak Ayam
- Memperhatikan pola makan ayam agar mendapatkan hasil yang maksimal
- Melakukan pengobatan yang teratur dan pencegahan penyakit ayam
- Dibutuhkan biaya untuk membiayai operasional usaha ternak ayam
- Risiko kematian ayam akibat dari berbagai faktor, misalnya seperti penyakit ayam, gangguan lingkungan, dan kesalahan dalam pemberian pakan
Cara memulai Bisnis Ternak Ayam
Langkah-langkah untuk memulai bisnis ternak ayam:
- Memilih jenis ayam yang akan dibudidayakan
- Menyiapkan kandang atau area yang memadai untuk ayam
- Memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk ayam
- Melakukan penanganan penyakit ayam dengan benar
- Membuat rencana pemasaran yang matang untuk produk yang dihasilkan.
Ternak Sapi

Apa itu Ternak Sapi?
Ternak sapi adalah usaha menangkarkan sapi dengan tujuan memperoleh susu, daging, dan kulit sapi sebagai produk ternak. Bisnis ternak sapi umumnya memerlukan modal yang cukup besar namun menghasilkan keuntungan yang lumayan tinggi.
Mengapa memilih Ternak Sapi?
Produk dari ternak sapi cukup variatif, mulai dari susu, daging hingga kulit yang selalu menjadi kebutuhan manusia. Selain itu, harga produk sapi juga cukup tinggi dibandingkan dengan ternak lainnya. Bisnis ternak sapi berkembang dengan pesat dan cukup bagus di Indonesia, sehingga dapat dijadikan salah satu pilihan bisnis yang menguntungkan.
Dimana lokasi usaha Ternak Sapi?
Lokasi ternak sapi biasanya dilakukan di daerah pedesaan atau perbukitan. Ternak sapi memerlukan lingkungan yang alami dan ketersediaan rumput sebagai suasan hidup yang aman dan sehat bagi sapi.
Kelebihan Ternak Sapi
- Menghasilkan produk yang bervariasi dan sering dibutuhkan oleh masyarakat
- Harga produk yang lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis ternak lainnya
- Susunya dapat dipasarkan ke berbagai penjuru negeri
- Ternak sapi dapat diandalkan dalam mendapatkan laba yang diharapkan
Kekurangan Ternak Sapi
- Membutuhkan modal awal yang cukup besar
- Memiliki risiko krisis pada ternak sapi menjadi penyakit meliputi krisis pakan dan krisis sapi
- Memerlukan waktu pemeliharaan yang cukup lama untuk menghasilkan produk yang diharapkan
- Melakukan perawatan sapi yang memerlukan kehati-hatian, seperti diantaranya merawat kualitas hidup dan status kesehatan sapi
Cara memulai Bisnis Ternak Sapi
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis ternak sapi, di antaranya:
- Memilih jenis sapi yang akan dibudidayakan dan disesuaikan dengan modal yang dikeluarkan
- Memilih lokasi usaha yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan
- Pengelolaan dengan matang dalam kaitannya dengan asupan makan, kesehatan sapi, pemberian vitamin, penyakit dan lain-lain
- Membuat rencana pemasaran produk yang dihasilkan secara matang dan efektif.
Contoh:
Contoh bisnis ternak yang sukses pasca-pernikahan saya adalah ternak ayam petelur dan domba. Saya membeli ayam petelur dan domba dari peternakan lokal di wilayah sekitar tempat tinggal saya. Saya membeli 50-60 ekor ayam dan 4-5 ekor domba sebagai modal awal. Kandang ayam dan domba dibangun di halaman rumah saya dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kayu dan kawat. Saya memasang lampu pijar di dalam kandang ayam agar ayam dapat memproduksi telur sepanjang waktu, terutama pada malam hari. Saya menjual telur ayam dan daging domba ke pasar tradisional dan supermarket yang ada di kota tempat saya tinggal.
Berbagai bisnis ternak yang dapat dijalankan sesuai dengan kemampuan modal dan minat seseorang. Keuntungan yang dihasilkan tergantung pada faktor penyusunan usaha, lokasi usaha, serta kualitas produk yang dihasilkan. Mulailah bisnis ternak dengan ketekunan, kerja keras, kesiapan modal dan pengetahuan yang mencukupi untuk mencapai keuntungan maksimal.


