Apakah kamu sedang tertarik untuk mulai menjalankan bisnis? Sebelum memulainya, kamu perlu mengetahui bahwa dalam dunia bisnis terdapat banyak macam klasifikasi berdasarkan kegiatan yang dilakukan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 5 klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya serta apa itu, mengapa, dimana, kelebihan, kekurangan, cara, dan contohnya.
Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku
Klasifikasi bisnis berdasarkan bahan baku melakukan pemilahan berdasarkan bahan baku yang digunakan dalam produksinya. Terdapat bisnis yang menggunakan bahan baku alamiah, seperti batu alam, kayu, dan lainnya. Ada juga bisnis yang menggunakan bahan baku sintetis, seperti plastik, karet, dan lainnya.

Apa itu Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku?
Klasifikasi berdasarkan bahan baku merupakan pemilahan jenis bisnis berdasarkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksinya.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku?
Dengan mengetahui klasifikasi ini, kamu bisa menentukan jenis bisnis apa yang ingin kamu jalankan dan sumber bahan baku yang kamu butuhkan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui jenis produk yang bisa dihasilkan dari bahan baku tertentu.
Dimana Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku Dilakukan?
Bisnis dengan klasifikasi berdasarkan bahan baku bisa dilakukan di mana saja, tergantung pada jenis bisnisnya. Namun, akan lebih mudah jika lokasi bisnis berada di dekat sumber bahan baku. Misalnya, jika bisnis yang kamu jalankan menggunakan bahan baku kayu, kamu bisa membuka bisnis di wilayah yang dekat dengan hutan.
Kelebihan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku
- Lebih mudah menentukan sumber bahan baku
- Jenis produk yang dihasilkan lebih spesifik
- Lebih terkontrol dalam hal kualitas produk karena bahan baku yang digunakan biasanya berasal dari satu jenis yang sama
Kekurangan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku
- Terbatasnya pilihan jenis produk yang bisa dihasilkan
- Rentan terhadap perubahan harga bahan baku yang bisa memberi dampak pada keuntungan bisnis
Cara Mengelola Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku
Sebelum memulai bisnis dengan klasifikasi berdasarkan bahan baku, kamu perlu menentukan sumber bahan baku yang akan digunakan. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan alat dan mesin yang diperlukan untuk melaksanakan produksi.
Contoh Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Bahan Baku
- Bisnis mebel yang menggunakan bahan baku kayu
- Bisnis pakaian yang menggunakan bahan baku kain
- Bisnis produk farmasi yang menggunakan bahan baku kimia
Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa
Klasifikasi bisnis berdasarkan produk atau jasa dilakukan dengan memilah berdasarkan jenis produk atau jasa yang dihasilkan. Bisnis dengan klasifikasi ini akan menghasilkan produk atau jasa yang memiliki karakteristik yang sama.

Apa itu Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa?
Klasifikasi berdasarkan produk atau jasa merupakan pemilahan jenis bisnis berdasarkan jenis produk atau jasa yang dihasilkan.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa?
Dengan mengetahui klasifikasi ini, kamu bisa menentukan jenis produk atau jasa apa yang ingin kamu produksi atau penyediaan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui pasar yang dituju berdasarkan karakteristik dari produk atau jasa yang akan dihasilkan.
Dimana Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa Dilakukan?
Bisnis dengan klasifikasi berdasarkan produk atau jasa bisa dilakukan di mana saja, tergantung pada jenis bisnisnya. Yang penting adalah target pasarnya yang jelas dan tepat sasaran.
Kelebihan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa
- Prospek pasar yang jelas dan tersegmentasi
- Fokus pada produksi atau penyediaan satu jenis produk atau jasa
- Lebih mudah dalam hal promosi dan branding
Kekurangan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa
- Rentan dengan perubahan tren dan selera pasar
- Kurangnya variasi produk atau jasa yang dihasilkan
Cara Mengelola Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa
Sebelum memulai bisnis dengan klasifikasi berdasarkan produk atau jasa, kamu perlu melakukan riset pasar. Carilah informasi mengenai pasar yang akan dituju, karakteristik produk atau jasa yang dibutuhkan, dan lain-lain. Selanjutnya, buatlah rencana produksi atau penyediaan yang detail.
Contoh Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Produk atau Jasa
- Bisnis makanan dan minuman
- Bisnis fashion
- Bisnis jasa perbaikan alat-alat elektronik
Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis
Klasifikasi bisnis berdasarkan wilayah geografis dilakukan dengan memilah bisnis berdasarkan lokasi atau wilayah geografisnya. Bisnis dengan klasifikasi ini biasanya didirikan dengan tujuan untuk menjangkau target pasar yang ada di wilayah tersebut.

Apa itu Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis?
Klasifikasi berdasarkan wilayah geografis merupakan pemilahan jenis bisnis berdasarkan lokasi atau wilayah geografisnya.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis?
Dengan mengetahui klasifikasi ini, kamu bisa menentukan wilayah dengan potensi pasar yang tinggi dan melakukan ekspansi bisnis dengan lebih efektif. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan selera pasar di wilayah tertentu.
Dimana Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis Dilakukan?
Bisnis dengan klasifikasi berdasarkan wilayah geografis dilakukan di wilayah atau lokasi yang dituju sebagai target pasar. Misalnya, bisnis yang bergerak di bidang pariwisata akan membuka cabang di wilayah yang memiliki potensi wisata tinggi.
Kelebihan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis
- Lebih mudah memahami karakteristik dan selera pasar di wilayah tertentu
- Meningkatkan kesadaran merek di wilayah tertentu
Kekurangan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis
- Rentan terhadap perubahan selera dan permintaan pasar
- Sulit melakukan ekspansi bisnis ke wilayah lain
Cara Mengelola Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis
Sebelum memulai bisnis dengan klasifikasi berdasarkan wilayah geografis, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu. Carilah informasi mengenai wilayah yang memiliki potensi pasar yang tinggi dan karakteristik selera pasar di wilayah tersebut. Selanjutnya, buatlah rencana ekspansi dan strategi pemasaran yang sesuai dengan wilayah tertentu.
Contoh Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Wilayah Geografis
- Bisnis pariwisata
- Bisnis kuliner khas daerah
- Bisnis jasa transportasi lokal
Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)
Klasifikasi bisnis berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT) dilakukan dengan memilah bisnis berdasarkan sektor atau bidang usaha seperti yang tercantum dalam DUT. DUT adalah suatu daftar standar yang digunakan dalam administrasi dan regulasi pemerintah terhadap pendaftaran bisnis di Indonesia.
.jpg)
Apa itu Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)?
Klasifikasi berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT) merupakan pemilahan jenis bisnis berdasarkan sektor atau bidang usaha seperti yang tercantum dalam DUT.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)?
Dengan mengetahui klasifikasi ini, kamu bisa mengetahui sektor atau bidang usaha apa yang sesuai dengan bisnis yang ingin kamu jalankan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui regulasi yang berlaku dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam menjalankan bisnis sesuai dengan sektor atau bidang usaha yang dipilih.
Dimana Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT) Dilakukan?
Bisnis dengan klasifikasi berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT) bisa dilakukan di mana saja, tergantung pada sektor atau bidang usaha yang dipilih. Namun, akan lebih mudah jika lokasi bisnis berada di dekat dengan pasar atau pelanggan yang menjadi target.
Kelebihan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)
- Lebih mudah memahami regulasi dan kewajiban yang harus dipenuhi
- Dapat memperoleh penyuluhan dan bimbingan dari instansi terkait
- Lebih mudah mendapatkan izin usaha dan pembiayaan
Kekurangan Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)
- Sulit bagi bisnis yang tidak sesuai dengan sektor atau bidang usaha yang ada pada DUT
- Rentan dengan perubahan regulasi dari pemerintah
Cara Mengelola Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)
Sebelum memulai bisnis dengan klasifikasi berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT), kamu perlu mengetahui sektor atau bidang usaha yang sesuai dengan bisnis yang ingin kamu jalankan. Kemudian, penuhi semua persyaratan dan regulasi untuk mendapatkan izin usaha. Selanjutnya, buatlah rencana bisnis dengan mengacu pada sektor atau bidang usaha yang dipilih.
Contoh Bisnis dengan Klasifikasi Berdasarkan Daftar Usaha Tetap (DUT)
- Bisnis perdagangan
- Bisnis industri
- Bisnis jasa
Klasifikasi Berdasarkan Ukuran Bisnis
Klasifikasi bisnis berdasarkan ukuran dilakukan dengan memilah bisnis berdasarkan jumlah karyawan, pendapatan, atau aset yang dimilikinya. Bisnis dengan klasifikasi ini biasanya dilakukan dalam rangka mengukur kesuksesan bisnis

