Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai penyakit TBC atau Tuberkulosis. TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang organ tubuh manapun, namun paling umum menyerang paru-paru. TBC juga dapat menyerang kelenjar getah bening di daerah sekitar leher, pangkal paha, dan ketiak.
Gejala Penyakit TBC Pada Kelenjar
TBC pada kelenjar getah bening, atau dikenal juga sebagai TBC kelenjar, biasanya ditandai dengan adanya benjolan yang tumbuh di daerah sekitar leher, pangkal paha, atau ketiak. Benjolan ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, namun dapat menjadi semakin besar dan berkembang menjadi abses atau nanah.
Selain benjolan, beberapa gejala lain yang dapat muncul pada TBC kelenjar antara lain:
– Demam
– Sering merasa lelah atau lesu
– Kehilangan nafsu makan
– Berkeringat di malam hari secara tiba-tiba
– Kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Mengenal Fakta Seputar TBC
Setelah mengetahui gejala TBC kelenjar, mari kita lihat lebih dalam mengenai fakta-fakta seputar penyakit TBC secara umum.
Apa itu TBC?
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang organ tubuh manapun, namun paling umum menyerang paru-paru. TBC juga dapat menyerang kelenjar getah bening di daerah sekitar leher, pangkal paha, dan ketiak.
Dampak TBC
TBC dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan tubuh jika tidak segera diobati. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi antara lain:
– Kerusakan pada organ tubuh yang diserang oleh bakteri
– Menghilangkan kemampuan kerja dan produktivitas
– Meningkatkan risiko terkena penyakit kronis lain, seperti diabetes atau penyakit hati
– Kematian
Kegunaan Pemeriksaan TBC
Pemeriksaan TBC berguna untuk mengkonfirmasi diagnosis TBC. Pengobatan yang tepat hanya dapat diberikan setelah diagnosis yang tepat telah ditetapkan. Pengobatan TBC biasanya mengandung beberapa antibiotik yang harus diambil untuk jangka waktu yang lama.
Dimana Bisa Melakukan Pemeriksaan TBC?
Pemeriksaan TBC dapat dilakukan di puskesmas atau rumah sakit yang memiliki fasilitas pemeriksaan laboratorium. Beberapa metode pemeriksaan yang biasa dilakukan antara lain:
– Pemeriksaan dahak untuk mendiagnosis TBC paru
– Pemeriksaan kelenjar getah bening atau biopsi untuk mendiagnosis TBC kelenjar
– Pemeriksaan sinar-X atau CT scan untuk memeriksa organ-organ tubuh yang terkena TBC
Kelebihan Pengobatan TBC
Jika TBC dapat didiagnosis dan diobati dengan tepat, maka pengobatan dapat memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
– Menyembuhkan TBC dan memperbaiki kualitas hidup
– Mengurangi risiko infeksi dan penyebaran TBC ke orang lain
– Menghindari komplikasi TBC yang serius
Kekurangan Pengobatan TBC
Pengobatan TBC juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
– Pengobatan yang panjang dan harus diambil secara teratur, biasanya selama 6-9 bulan
– Efek samping dari obat TBC, seperti mual, muntah, sakit kepala, dan ruam kulit
Cara Mencegah Penyebaran TBC
TBC dapat menyebar melalui udara, dan sangat mudah menyebar dalam kelompok-kelompok padat seperti di penjara, sekolah, atau fasilitas perawatan kesehatan. Oleh karena itu, beberapa cara untuk mencegah penyebaran TBC antara lain:
– Menjaga kebersihan dan kesehatan sehari-hari
– Menerapkan kesehatan publik yang baik, seperti isolasi pasien dan perawatan khusus bagi orang-orang yang terinfeksi TBC
– Mendapatkan vaksin BCG sebagai upaya pencegahan
Merk dan Harga Obat TBC
Beberapa merk obat TBC yang umum digunakan antara lain:
– Rifampisin
– Isoniazid
– Pyrazinamide
– Ethambutol
Harga obat TBC sangat bervariasi tergantung pada merk dan tempat membeli. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui harga obat TBC yang sesuai.
Penutup
Demikianlah artikel singkat mengenai penyakit TBC dan fakta-fakta seputar risiko, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan TBC. Meningkatkan kesadaran kita tentang TBC dan cara mencegahnya dapat membantu kita dan masyarakat umum untuk menghindari penyebaran penyakit yang sering berbahaya ini. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala TBC termasuk gejala TBC kelenjar.
