Soal Matematika Kelas 4 Pecahan Campuran

Soal Matematika Kelas 4 Pecahan Campuran

Yang baik dan bijak selalu semangat untuk belajar, termasuk belajar Matematika. Untuk itu, kali ini kami akan berbagi soal Matematika untuk adik-adik di kelas 4 SD.

Soal Matematika Kelas 4 SD Bab 7 Bilangan Bulat Dan Kunci Jawaban

Bab 7 Matematika kelas 4 SD membahas tentang Bilangan Bulat. Apa itu bilangan bulat? Mari kita simak penjelasannya.

Apa Itu Bilangan Bulat?

Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak memiliki koma atau pecahan di belakang angka. Contohnya seperti 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan bulat dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

Mengapa Harus Belajar Bilangan Bulat?

Bilangan bulat merupakan dasar dari operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Tanpa pemahaman bilangan bulat, operasi tersebut akan sulit dilakukan. Sebagai contoh, jika kita tidak memahami bilangan bulat, maka 3 dikurangi 4 akan menjadi -1, bukannya 1.

Cara Menghitung Bilangan Bulat

Bilangan bulat dapat dihitung dengan menggunakan garis bilangan atau dengan menempatkan angka dalam bilangan bulat pada titik nol pada garis bilangan. Bilangan bulat positif ditempatkan di sebelah kanan titik nol, sedangkan bilangan bulat negatif ditempatkan di sebelah kiri titik nol. Contohnya:

Garis bilangan

Pada gambar di atas, angka 3 dan 7 merupakan bilangan bulat positif dan ditempatkan di sebelah kanan titik nol. Sementara itu, angka -2 dan -5 merupakan bilangan bulat negatif dan ditempatkan di sebelah kiri titik nol.

Contoh Soal

Jika Suzy memiliki uang sebanyak Rp 10.000 dan ia membeli permen seharga Rp 500, berapa banya permen yang dapat dibeli Suzy?

Jawaban:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan operasi pengurangan. Jumlah uang yang dimiliki Suzy dikurangi dengan harga permen, sehingga:

10.000 – 500 = 9.500

Jadi Suzy dapat membeli sebanyak 19 permen dengan uang yang dimilikinya.

Soal Matematika Bilangan Pecahan | PDF

Selain bilangan bulat, Matematika juga mempelajari bilangan pecahan. Apa itu bilangan pecahan? Mari kita bahas.

Apa Itu Bilangan Pecahan?

Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki koma atau pecahan di belakang angka. Contohnya seperti 1,5, 2,25, 3,333, dan seterusnya. Bilangan pecahan terdiri dari dua bagian, yaitu pembilang dan penyebut. Pembilang merupakan angka di atas garis pecahan, sedangkan penyebut merupakan angka di bawah garis pecahan. Contohnya:

Gambar pecahan

Pada gambar di atas, 3 adalah pembilang, sedangkan 4 adalah penyebut. Sehingga bilangan pecahan dapat dituliskan sebagai 3/4.

Mengapa Harus Belajar Bilangan Pecahan?

Bilangan pecahan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam mengukur panjang, berat, dan jumlah uang. Tanpa pemahaman bilangan pecahan, kita tidak akan dapat mengukur dengan benar. Selain itu, pemahaman bilangan pecahan juga diperlukan dalam operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Cara Menghitung Bilangan Pecahan

Ada beberapa cara untuk menghitung bilangan pecahan. Salah satunya adalah dengan menggunakan perkalian silang. Untuk menghitung bilangan pecahan dengan perkalian silang, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Periksa apakah penyebut kedua pecahan sama. Jika sama, maka kedua pecahan dapat langsung dikalikan tanpa mengubah penyebutnya.
  2. Jika penyebut kedua pecahan berbeda, sebut barisan kelipatan kedua penyebutnya hingga ditemukan kelipatan yang sama. Contohnya:

Hitung 1/2 x 2/3

  1. Kedua penyebut berbeda yaitu 2 dan 3.
  2. Sebut barisan kelipatan 2 dan 3 hingga ditemukan kelipatan yang sama, yaitu 6.
  3. Ubah pecahan menjadi kelipatan 6, sehingga:

1/2 x 2/3 = (1 x 3)/(2 x 3) x (2 x 2)/(3 x 2) = 3/12

Bilangan 3/12 masih dapat disederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama, sehingga menjadi:

3/12 = 1/4

Jadi, 1/2 x 2/3 = 1/4

Contoh Soal

Apa adalah tiga perlima dari dua persepuluh?

Jawaban:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menghitung tiga perlima dari dua persepuluh. Kita dapat menuliskan keduanya sebagai bilangan pecahan, yaitu:

3/5 x 2/10 = (3 x 2)/(5 x 10) = 6/50

Setelah itu, bilangan pecahan 6/50 dapat disederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama, sehingga menjadi:

6/50 = 3/25

Jadi, tiga perlima dari dua persepuluh adalah 3/25.

Demikianlah soal Matematika untuk adik-adik di kelas 4 SD. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dalam Matematika. Selamat belajar!