Bisnis Model Canvas atau BMC adalah sebuah cara untuk merancang bisnis dengan lebih sistematis dan efisien. Dalam menggunakan BMC, kita dapat mengidentifikasi segala elemen penting dalam sebuah bisnis dan merencanakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.
Contoh Bisnis Model Canvas Laundry
Berikut adalah contoh BMC untuk bisnis laundry:

Apa itu bisnis laundry?
Bisnis laundry adalah usaha yang menyediakan jasa pencucian pakaian dengan menggunakan mesin cuci yang canggih dan bahan deterjen yang berkualitas. Bisnis ini sangat dibutuhkan oleh kota-kota besar yang mempunyai tingkat aktivitas yang padat, sehingga membuka peluang besar bagi usaha laundry.
Mengapa memilih bisnis laundry sebagai pilihan bisnis?
Bisnis laundry merupakan bisnis yang tidak membutuhkan banyak modal, karena pada dasarnya mesin-mesin cuci dan peralatan lainnya sudah tersedia di pasaran. Selain itu, bisnis ini juga tidak membutuhkan lahan yang luas.
Dimana lokasi bisnis laundry yang tepat?
Lokasi bisnis laundry yang ideal adalah di dekat universitas, perumahan, dan perkantoran. Tentunya bisnis ini akan lebih laku dalam lingkungan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Kelebihan bisnis laundry
- Tidak membutuhkan modal yang besar
- Menarik perhatian pasar yang luas
- Tidak membutuhkan lahan yang luas
- Bisnis ini lebih mudah dipelajari
Kekurangan bisnis laundry
- Pendapatan biasanya tidak stabil
- Persaingan bisnis yang cukup ketat
- Membutuhkan pelayanan yang cepat dan tanggap
- Pelanggan dapat mengeluh apabila pencucian tidak sesuai dengan harapan
Cara memulai bisnis laundry
- Mengembangkan bisnis plan dengan BMC
- Mencari peralatan dan mesin yang dibutuhkan
- Mencari lokasi strategis
- Mempromosikan bisnis laundry di media sosial atau marketplace
- Melakukan pengelolaan dan pengaturan waktu kerja
9 Elemen dalam Bisnis Model Kanvas yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha
Bisnis Model Kanvas memiliki 9 elemen yang harus diketahui oleh pelaku usaha dalam merancang bisnis.

1. Segmen Pasar
Segmen pasar merupakan kumpulan konsumen atau pelanggan yang memiliki karakteristik yang sama. Pelaku usaha harus mengetahui segmen pasar yang akan dilayani agar bisa menyesuaikan dengan karakteristik pasar tersebut.
2. Proposisi Nilai
Proposisi Nilai menunjukkan nilai atau manfaat yang ditawarkan produk atau jasa untuk mengatasi masalah pelanggan. Pelaku usaha harus dapat merancang proposisi nilai yang menarik bagi pelanggan agar bisa menarik perhatian pasar.
3. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi mencakup rute yang akan dilalui produk atau jasa dari pelaku usaha hingga ke tangan pelanggan. Pelaku usaha harus mengetahui segmentasi pasar untuk menentukan jalur distribusi yang tepat.
4. Hubungan dengan Pelanggan
Hubungan dengan pelanggan merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah bisnis. Pelaku usaha harus dapat mempertahankan loyalitas dan kepercayaan pelanggan agar bisnis bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
5. Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan adalah salah satu hal yang harus diketahui oleh pelaku usaha dalam merancang bisnis. Pelaku usaha harus menentukan model bisnis yang akan digunakan, apakah berbasis iklan, penjualan langsung, atau lainnya.
6. Sumber Daya Kunci
Sumber daya kunci adalah faktor yang menentukan keberhasilan bisnis. Pelaku bisnis harus mengetahui sumber daya yang dimiliki dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bisnis.
7. Kegiatan Kunci
Kegiatan kunci adalah kegiatan bisnis yang harus dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempertahankan bisnis. Pelaku usaha harus mengelola dan mengoptimalkan kegiatan kunci yang dilakukan agar bisnis bisa bertahan dalam persaingan yang ketat.
8. Mitra Kunci
Mitra kunci adalah mitra bisnis yang dibutuhkan oleh pelaku usaha. Pelaku usaha harus menentukan dan memilih mitra kunci yang baik dan tepat agar bisa mendapatkan manfaat dalam bisnis.
9. Struktur Biaya
Struktur biaya merupakan rancangan biaya-biaya yang dibutuhkan dalam operasional bisnis. Pelaku usaha harus dapat merancang struktur biaya yang tepat agar tidak terjadi kerugian pada bisnis.
Bisnis Model Canvas
BMC adalah representasi visual dari model bisnis yang dipilih oleh pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Berikut ini adalah contoh BMC:
Apa itu BMC?
BMC atau Bisnis Model Canvas adalah gambaran visual dari balok-balok bisnis yang diperlukan untuk merancang suatu bisnis. BMC sangat penting digunakan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya karena menggambarkan berbagai faktor penting dalam bisnis secara sistematis.
Mengapa BMC penting?
BMC sangat penting bagi pelaku usaha karena membantu untuk merancang bisnis yang sistematis dan efektif. Dengan menggunakan BMC, kita dapat mengidentifikasi segala elemen penting dalam sebuah bisnis dan merencanakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.
Dimana BMC bisa digunakan?
BMC bisa digunakan dalam berbagai bidang bisnis, seperti industri fashion, kuliner, pendidikan, IT, dan sebagainya.
Kelebihan BMC
- Mengidentifikasi faktor penting dalam bisnis dengan lebih sistematis
- Memudahkan pelaku bisnis untuk merancang strategi bisnis yang tepat
- Membantu dalam mempercepat proses merancang bisnis
- Memungkinkan pelaku bisnis untuk memprediksi risiko bisnis
Kekurangan BMC
- Tidak dapat menggantikan pemikiran kreatif inovatif
- Tidak cocok untuk bisnis yang kompleks
- Tidak memperhitungkan risiko yang terkait dengan faktor yang tidak bisa diukur secara matematis
Cara membuat BMC
- Mengidentifikasi segmentasi pasar
- Mengembangkan proposisi nilai
- Membuat hubungan dengan pelanggan yang baik
- Mengidentifikasi sumber daya kunci
- Merancang kegiatan kunci dalam bisnis
- Menentukan model bisnis yang akan digunakan
- Mencari mitra bisnis yang tepat
- Mengoptimalkan struktur biaya untuk mencapai tujuan bisnis
Apa itu Bisnis Model Canvas? Elemen, Contoh & Cara Membuat (2022)
Bisnis Model Canvas atau BMC adalah alat visual yang digunakan untuk merancang dan merepresentasikan model bisnis. Dalam BMC, sebuah bisnis direpresentasikan dalam gambaran sederhana yang terdiri dari sembilan elemen penting, yang mewakili semua aspek yang terkait dengan bisnis tersebut.
Elemen-elemen BMC
- Segmen Pasar
- Proposisi Nilai
- Saluran Distribusi
- Hubungan dengan Pelanggan
- Sumber Pendapatan
- Sumber Daya Kunci
- Kegiatan Kunci
- Mitra Kunci
- Struktur Biaya
Contoh Bisnis Model Canvas
Berikut adalah contoh BMC untuk bisnis online shop:

Cara membuat BMC
- Tentukan segmen pasar yang menjadi target bisnis Anda
- Kembangkan proposisi nilai yang menarik bagi segmen pasar tersebut
- Tentukan saluran distribusi yang akan digunakan untuk menjual produk Anda
- Tentukan jenis hubungan yang ingin dibangun dengan pelanggan
- Identifikasi sumber pendapatan yang dapat dihasilkan dari bisnis Anda
- Identifikasi sumber daya kunci dan kegiatan kunci yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis
- Tentukan jenis model bisnis yang ingin Anda gunakan
- Tentukan mitra bisnis yang akan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis
- Tentukan struktur biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
Dalam penggunaan BMC, penting bagi pelaku usaha untuk memahami setiap elemen yang terdapat dalam BMC tersebut. Dalam mengembangkan bisnis, pelaku usaha harus mempertimbangkan setiap elemen lainnya untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan menggunakan BMC, pelaku usaha dapat membangun bisnis yang solid dan berkesinambungan, karena mengandung semua aspek penting bisnis yang harus diperhatikan.
Sekian artikel tentang Bisnis Model Canvas, semoga bermanfaat dan menjadikan acuan untuk merancang bisnis Anda. Terima kasih telah membaca!

