Rasanya sangat menyebalkan ketika kita terkena asma, terutama ketika kamu bersama keluarga atau orang-orang terdekatmu. Ternyata, Salbutamol bisa menjadi obat yang sangat efektif bagi penderita asma. Tetapi, kamu perlu tahu tentang efek samping Salbutamol sebelum menggunakannya sebagai pengobatan. Kami akan menjelaskan tentang apa itu Salbutamol, dampaknya, kegunaannya, dan masih banyak lagi. Ikuti terus penjelasan kami ya!
Salbutamol: Apa Itu?
Salbutamol adalah obat yang dimaksudkan untuk meredakan gejala penyakit asma. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat-obatan bronkodilator, sehingga bermanfaat untuk memperlebar saluran pernapasan yang meluas. Dalam keadaan normal, Salbutamol juga dapat meningkatkan kinerja paru-parumu.
Salbutamol: Apa Dampaknya?
Tentu saja, penggunaan Salbutamol akan menimbulkan beberapa dampak pada tubuhmu. Ada beberapa orang yang merasa tak nyaman ketika menggunakan Salbutamol. Beberapa dampak pada umumnya adalah mual, sakit kepala, kemerahan pada kulit, gelisah, dan tremor. Namun, efek samping ini biasanya bersifat ringan dan akan hilang dalam waktu singkat setelah penggunaannya dihentikan.
Salbutamol: Kegunaannya
Obat asma Salbutamol mampu membantu penderita asma meredakan gejala dan bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan asma yang lebih lanjut. Obat ini juga bermanfaat dalam meredakan kram pada otot uterus, sehingga biasa digunakan sebagai obat penginduksi persalinan pada ibu hamil.
Dimana kamu bisa mendapatkan Salbutamol?
Kamu bisa membeli Salbutamol di apotek, dengan atau tanpa resep dokter. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi Salbutamol sebagai pengganti obat-obatan lain yang mungkin tidak cukup efektif dalam meredakan gejala asma.
Kelebihan Salbutamol?
Salbutamol cukup aman ketika digunakan dengan benar dan dalam dosis yang tepat. Selain efektif dalam meredakan gejala asma, Salbutamol juga bertindak cepat dalam memperlebar saluran pernapasan yang meluas.
Kekurangan Salbutamol?
Salbutamol bisa menimbulakan efek samping yang tidak selalu menyenangkan. Beberapa orang tidak kuat dengan dampak jangka panjang, sehingga tidak disarankan mengonsumsinya dalam jangka waktu lama.
Penggunaan Salbutamol yang Benar?
Kamu sebaiknya menggunakan Salbutamol pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik. Selalu ikuti dosis yang diberikan oleh dokter dan jangan mengambilnya lebih sering dari yang diresepkan, termasuk jika merasa gejala tidak teratasi atau mendesak. Pastikan juga untuk memeriksa apakah obat telah kadaluwarsa sebelum mengonsumsinya.
Merk Salbutamol dan Harganya
Salbutamol tersedia dalam beberapa merek dagang di Indonesia, antara lain Ventolin, Salbu, Accuneb, Albuterol, dan masih banyak lagi. Harga Salbutamol berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 70.000, tergantung pada merek dan dosisnya.
Delapan Penyakit Tanpa Obat
Ternyata, selain penyakit asma, ada beberapa penyakit yang belum memiliki obat yang aman dan efektif. Berikut 8 penyakit tanpa obat dan cara mengatasinya:
1. Alzheimer
Alzheimer bisa membuatmu kehilangan ingatan dan memicu masalah kognitif. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantumu mengontrol gejala tersebut. Salah satunya adalah merubah gaya hidup sehat.
2. Katarak
Katarak adalah kondisi saat lensa mata kamu keruh, sehingga menurunkan kemampuan melihatmu. Meski belum ada obat yang bisa mengatasi katarak secara langsung, ada beberapa tindakan yang bisa membantumu mengurangi kemerosotan penglihatan, seperti menggunakan kacamata dan menjaga kebersihan mata.
3. Skoliosis
Skoliosis biasanya berkembang selama masa pertumbuhan dan bisa memicu masalah kesehatan pada akhirnya. Meski belum ada obat yang bisa menanganinya, kamu bisa melakukan beberapa olahraga yang bisa membantu meningkatkan postur tubuh dan mengurangi ketidakseimbangan tulang belakangmu.
4. Astigmatisme
Astigmatisme biasanya didiagnosis ketika kornea atau lensa mata kamu berbentuk tidak normal. Meski belum ada obat yang bisa mengatasi astigmatisme secara langsung, kamu bisa menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk membantu mengoreksi gejalanya.
5. Lupus
Lupus adalah jenis penyakit autoimun yang bisa menyebabkan rasa sakit pada sendi, kelelahan, dan luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh. Meski belum ditemukan obat yang ampuh mengatasi lupus, kamu bisa mengekang gejalanya dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari stres.
6. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh kamu tidak bisa memproduksi insulin secara cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh kamu. Meski belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes tipe 2 secara permanen, kamu bisa mengontrol gejalanya dengan menjaga pola makan sehat serta berolahraga teratur.
7. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi saat tulangmu menjadi lemah dan rentan patah. Meski belum ada obat yang bisa mengobati osteoporosis, kamu bisa mengekang kemerosotannya dengan menerapkan pola makan yang sehat serta berolahraga teratur.
8. Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi yang terjadi ketika kamu terus merasakan suara berdengung, berdering, atau bising di telinga, meski tidak ada suara yang berasal dari lingkungan sekitarmu. Meski belum ada obat yang bisa mengobati tinnitus secara langsung, kamu bisa mengurangi gejalanya dengan menjaga kesehatan telingamu dan mengekang faktor pemicunya.
Kesimpulan
Jika kamu menderita penyakit asma dan sulit menemukan obat yang tepat, maka Salbutamol bisa menjadi solusi tepat untuk kamu. Meskipun Salbutamol memiliki efek samping, tetapi jika digunakan dengan benar, obat ini dapat membantu meredakan gejala asma secara efektif. Selain itu, meski terdapat banyak penyakit tanpa obat, kamu bisa mengontrol gejalanya dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan tindakan lain yang disarankan oleh dokter. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasa mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau berkepanjangan.


