Scopma: Obat Anti Mual untuk Menangani Gangguan Pencernaan

Scopma atau juga disebut dengan Scopolamine adalah obat anti mual yang sering digunakan untuk meredakan gejala mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai jenis gangguan pencernaan seperti gastroenteritis. Selain itu, obat ini juga sering digunakan untuk meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi pada pasien kanker.
Apa itu Scopma?
Scopma merupakan obat yang mengandung zat aktif scopolamine hydrobromide yang bekerja sebagai antikolinergik. Obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas kolinergik pada saraf pusat dan saraf tepi, sehingga mampu meredakan gejala mual dan muntah pada berbagai jenis gangguan pencernaan.
Dampak Scopma pada Tubuh
Setiap obat memiliki dampak atau efek samping yang berbeda-beda pada tubuh. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Scopma:
- Kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan
- Kepala menjadi ringan atau pusing
- Munculnya sakit perut atau kembung
- Munculnya gangguan penglihatan atau penglihatan menjadi kabur

Kegunaan Scopma
Scopma digunakan untuk meredakan berbagai macam gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Beberapa jenis gangguan pencernaan yang bisa diatasi dengan Scopma, antara lain:
- Gastroenteritis
- Maag kronis
- Usus buntu
- Kanker lambung
- Tukak lambung
- Kolitis ulserativa
Dimana Scopma Bisa Diperoleh dan Berapa Harganya?
Scopma merupakan obat resep sehingga hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Harga Scopma dapat bervariasi tergantung pada jenis obat dan dosis yang diinginkan. Biasanya, harga satu strip Scopma berkisar antara 70 ribu hingga 90 ribu rupiah.
Kelebihan Scopma
Scopma memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan obat anti mual lainnya, antara lain:
- Dapat meredakan gejala mual dan muntah secara efektif dalam waktu yang relatif singkat
- Dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis gangguan pencernaan yang menyebabkan mual dan muntah
- Tidak menimbulkan kantuk seperti obat anti mual pada umumnya
- Selain didistribusikan dalam bentuk tablet atau kapsul, Scopma juga dapat diperoleh dalam bentuk plester transdermal
Kekurangan Scopma
Scopma juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Dapat menimbulkan efek samping seperti kepala pusing dan mual
- Tidak boleh digunakan pada anak-anak dan wanita hamil kecuali atas rekomendasi dokter
- Tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu seperti antidepresan, obat pereda nyeri opioid, dan antihistamin
- Tidak dapat digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti gagal ginjal, gangguan hati, dan glaukoma
Cara Mengonsumsi Scopma
Scopma harus digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Jenis dan dosis Scopma yang tepat untuk digunakan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan pencernaan yang diatasi. Biasanya, dosis Scopma yang dianjurkan untuk dewasa adalah 1-2 tablet 3 kali sehari, sedangkan untuk anak-anak dosisnya bergantung pada berat badan dan usia.
Scopma harus dikonsumsi bersama makanan untuk menghindari munculnya efek samping seperti mual dan sakit perut. Selain itu, tidak boleh mengalami penurunan kemampuan kognitif setelah mengonsumsi obat ini. Jika gejala mual dan muntah tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi Scopma, segera konsultasikan ke dokter.
Rekomendasi Merk Scopma
Berikut beberapa merk Scopma yang tersedia di pasaran:
- Scopma 10 mg
- Buscotril 10 mg
- Scopma Forte 20 mg
- Scopolamine HBr 0.25 mg
Perlu diingat bahwa penggunaan Scopma harus atas rekomendasi dan pengawasan dokter. Jangan mengonsumsi obat ini secara sembarangan atau melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari munculnya efek samping yang berbahaya.

