Rute Pemberian Obat

Rute Pemberian Obat

Pemberian obat adalah salah satu langkah paling penting dalam menjaga kesehatan dan kesembuhan tubuh kita. Namun, tidak semua orang tahu rute atau cara yang tepat dalam memberikan obat. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang Rute Pemberian Obat.

Rute Pemberian Obat

Berikut adalah beberapa rute pemberian obat yang harus Anda ketahui:

1. Oral

Gambar Rute Pemberian Obat

Apa itu?

Oral adalah rute pemberian obat yang dilakukan melalui mulut atau diminum. Biasanya obat yang diberikan melalui rute oral adalah tablet atau kapsul.

Dampaknya?

Pemberian obat melalui rute oral memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah obat cepat diserap oleh tubuh dan efektif dalam mengobati penyakit. Sedangkan dampak negatifnya adalah waktu obat untuk mencapai organ yang sakit tidak selalu sama dan terkadang dapat terlambat.

Kegunaannya?

Rute pemberian obat oral umumnya digunakan untuk obat-obatan yang tidak memiliki sifat asam atau basa yang kuat dan memiliki stabilitas yang baik dalam pH normal lambung.

Dimana?

Rute pemberian obat oral dapat diberikan di rumah atau klinik.

Kelebihannya?

Kelebihan dari pemberian obat melalui rute oral adalah mudah diberikan, mudah dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan pencernaan ringan dan dapat digunakan bersamaan dengan makanan.

Kekurangannya?

Kekurangan dari pemberian obat melalui rute oral adalah tidak dapat digunakan pada pasien dengan gangguan pencernaan yang berat, iritasi lambung, atau ulkus lambung.

Cara?

Cara memberikan obat melalui rute oral adalah dengan cara meneguk dan menelan tablet atau kapsul obat.

Merk dan Harga?

Beberapa contoh obat oral adalah Panadol, Neurobion, dan Imboost. Harga obat tersebut bervariasi tergantung dari merek obat dan jenis obat itu sendiri.

2. Topikal

Gambar Rute Pemberian Obat

Apa itu?

Topikal adalah rute pemberian obat yang dilakukan dengan cara dioles, semprot, atau ditempelkan pada kulit. Biasanya obat yang diberikan melalui rute topikal adalah salep, krim, atau lotion.

Dampaknya?

Pemberian obat melalui rute topikal memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah obat dapat langsung diberikan pada area yang sakit dan memiliki efek samping yang lebih kecil. Sedangkan dampak negatifnya adalah obat tidak akan merata sehingga kemungkinan gagal dalam mencapai daerah yang sakit.

Kegunaannya?

Rute pemberian obat topikal umumnya digunakan untuk masalah kulit seperti luka bakar, alergi, dan infeksi.

Dimana?

Rute pemberian obat topikal dapat diberikan di rumah atau klinik.

Kelebihannya?

Kelebihan dari pemberian obat melalui rute topikal adalah metode ini cocok untuk digunakan pada pasien dengan gangguan pencernaan, mudah diberikan, dan tidak perlu menggunakan jarum atau alat medis lainnya.

Kekurangannya?

Kekurangan dari pemberian obat melalui rute topikal adalah obat tidak mudah menyerap pada kulit dan tidak cocok digunakan pada kondisi tertentu seperti luka parah atau infeksi yang sudah menyebar.

Cara?

Cara memberikan obat melalui rute topikal adalah dengan cara mengoleskan, menyemprotkan atau menempelkan obat pada kulit.

Merk dan Harga?

Beberapa contoh obat topikal adalah Betadine, Fucicort, dan Dermatix. Harga obat tersebut bervariasi tergantung dari merek obat dan jenis obat itu sendiri.

3. Parenteral

Apa itu?

Parenteral adalah rute pemberian obat yang dilakukan dengan cara suntikan. Biasanya obat yang diberikan melalui rute parenteral adalah obat cair.

Dampaknya?

Pemberian obat melalui rute parenteral memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah obat dapat langsung diserap oleh tubuh dan begitu cepat beredar ke seluruh tubuh. Sedangkan dampak negatifnya adalah proses pemberian obat melalui rute ini sangat sensitif dan memerlukan alat khusus yang steril.

Kegunaannya?

Rute pemberian obat parenteral umumnya digunakan untuk pengobatan yang membutuhkan kerja cepat seperti kontraksi rahim yang tidak normal dan shock pada pasien.

Dimana?

Rute pemberian obat parenteral harus dilakukan di klinik atau rumah sakit.

Kelebihannya?

Kelebihan dari pemberian obat melalui rute parenteral adalah obat langsung masuk ke dalam sirkulasi darah dan mempunyai kerja yang cepat.

Kekurangannya?

Kekurangan dari pemberian obat melalui rute parenteral adalah harus dilakukan oleh ahli dan prosedurinya cenderung lebih mahal.

Cara?

Cara memberikan obat melalui rute parenteral adalah dengan cara menyuntikkan obat ke dalam tubuh menggunakan alat khusus.

Merk dan Harga?

Beberapa contoh obat parenteral adalah Salbutamol, Pethidine, dan Insulin. Harga obat tersebut bervariasi tergantung dari merek obat dan jenis obat itu sendiri.

4. Inhalasi

Apa itu?

Inhalasi adalah rute pemberian obat yang dilakukan dengan cara menghirup obat. Biasanya obat yang diberikan melalui rute inhalasi adalah obat cair atau dipakai dengan nebulizer.

Dampaknya?

Pemberian obat melalui rute inhalasi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah obat langsung menuju pada organ yang sakit seperti paru-paru dan memiliki efek samping yang kecil. Sedangkan dampak negatifnya adalah dapat memicu reaksi alergi.

Kegunaannya?

Rute pemberian obat inhalasi umumnya digunakan untuk pengobatan yang berkaitan dengan masalah pernapasan seperti asma dan infeksi paru.

Dimana?

Rute pemberian obat inhalasi dapat dilakukan di rumah atau klinik.

Kelebihannya?

Kelebihan dari pemberian obat melalui rute inhalasi adalah sangat efektif pada kasus penyakit pernapasan dan pasien akan merasakan gejala semakin membaik setelah beberapa saat.

Kekurangannya?

Kekurangan dari pemberian obat melalui rute inhalasi adalah harus menggunakan alat nebulizer yang memakan waktu lebih lama dan biaya perawatan yang mahal.

Cara?

Cara memberikan obat melalui rute inhalasi adalah dengan cara menghirup obat yang sudah diberikan dalam bentuk gas atau uap.

Merk dan Harga?

Beberapa contoh obat inhalasi adalah Ventolin, Seretide, dan Fluticasone. Harga obat tersebut bervariasi tergantung dari merek obat dan jenis obat itu sendiri.

5. Suppository

Apa itu?

Suppositori adalah rute pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukkan obat ke dalam rektum atau anus.

Dampaknya?

Pemberian obat melalui rute suppositori memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah obat bisa cepat diserap oleh tubuh karena terdapat pembuluh vena pada daerah rektum. Sedangkan dampak negatifnya adalah pemberian obat melalui rute ini tergolong kurang nyaman bagi pasien.

Kegunaannya?

Rute pemberian obat suppositori umumnya digunakan untuk pengobatan penyakit pada saluran pencernaan seperti sakit perut dan sembelit.

Dimana?

Rute pemberian obat suppositori dapat dilakukan di rumah atau klinik.

Kelebihannya?

Kelebihan dari pemberian obat melalui rute suppositori adalah penggunaannya yang sederhana, efektif dan dapat digunakan pada pasien dengan gangguan pencernaan.

Kekurangannya?

Kekurangan dari pemberian obat melalui rute suppositori adalah pemberiannya yang kurang nyaman dan tidak efektif pada pasien dengan gangguan rektum atau anus.

Cara?

Cara memberikan obat melalui rute suppositori adalah dengan cara memasukkan obat ke dalam anus.

Merk dan Harga?

Beberapa contoh obat suppositori adalah Paracetamol, Indomethacin, dan Voltaren. Harga obat tersebut bervariasi tergantung dari merek obat dan jenis obat itu sendiri.

Dalam kesempatan ini, kita telah membahas tentang Rute Pemberian Obat. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam melakukan pemberian obat yang tepat bagi pasien. Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada pasien. Tetap jaga kesehatan dan semoga sukses!