Hey teman-teman! Kalian masih ingat pelajaran mengenai Besaran dan Satuan pada saat SMP dulu? Kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai Besaran dan Satuan. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui seperti definisi, mengapa penting, cara mengukur, dan contoh-contoh yang bisa kalian pelajari. Simak yuk informasinya!
Besaran dan Satuan
Besaran adalah suatu ukuran kuantitatif yang digunakan untuk mengukur sebuah fenomena alam, abstrak, atau lainnya. Sedangkan Satuan adalah nilai atau alat yang digunakan untuk mengukur besaran tersebut. Contohnya, panjang adalah besaran yang diukur dengan satuan meter (m).
Apa itu Besaran dan Satuan?
Sebelum kita membahas lebih dalam tentang Besaran dan Satuan, kita perlu mengetahui definisi dari kedua hal tersebut. Besaran adalah kuantitas fisika yang dapat diukur, seperti panjang, massa, dan waktu, yang berbeda-beda tergantung pada jenis besaran yang diukur. Satuan merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur besaran. Satuan yang sering digunakan dalam fisika adalah sistem internasional (SI).
Mengapa Besaran dan Satuan Penting?
Mengapa belajar mengenai Besaran dan Satuan penting? Ternyata Besaran dan Satuan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Tanpa Besaran dan Satuan, kita tidak dapat melakukan pengukuran dan estimasi yang akurat. Selain itu, pemahaman mengenai Besaran dan Satuan juga diperlukan dalam berbagai bidang ilmu, seperti fisika, matematika, teknik, dan lainnya.
Cara Mengukur Besaran
Sebelum melakukan pengukuran sebuah besaran, pastikan kalian sudah mengetahui satuan yang digunakan dalam pengukuran tersebut. Berikut adalah beberapa cara mengukur besaran yang umum dilakukan:
1. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung dilakukan dengan mengamati obyek yang akan diukur menggunakan alat ukur, lalu hasil pengukuran akan dibaca langsung dari alat ukur tersebut.
2. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung dilakukan dengan menggunakan rumus matematika dan data obyek yang sudah diketahui sebelumnya. Contohnya, dalam mengukur volume kubus, kita dapat menggunakan rumus V=s^3, di mana s merupakan panjang sisi kubus.
Contoh Soal Besaran dan Satuan
1. Soal 1
Pada suatu gugus tumbuhan, tinggi tanaman yang paling tinggi adalah 1,75 meter. Tinggi tanaman yang kedua adalah 1,60 m, yang lain lebih rendah dari kedua tanaman tersebut. Tentukan selisih tinggi kedua tanaman tersebut!
Jawaban:
Selisih tinggi kedua tanaman tersebut adalah:
1,75 m – 1,60 m = 0,15 meter.
Jadi, selisih tinggi kedua tanaman tersebut adalah 0,15 meter.
2. Soal 2
Sebuah bola memiliki massa 250 gram. Bila bola tersebut dijatuhkan dari ketinggian 50 meter ke tanah, hitunglah energi kinetik dan potensial bola saat menabrak tanah.
Jawaban:
Diketahui:
m = 250 gram = 0,25 kg
g = 9,8 m/s^2
h = 50 m
Energi potensial bola saat dinaikkan ke ketinggian 50 m: Ep = mgh
= 0,25 x 9,8 x 50
= 122,5 Joule
Energi kinetik bola saat sampai di permukaan tanah: Ek = 0,5mv^2
Diketahui v = √2gh
= √2 x 9,8 x 50
= √980
= 31,3 m/s
Maka:
Ek = 0,5 x 0,25 x (31,3)^2
= 122,7 Joule
Jadi, energi kinetik dan potensial bola saat menabrak tanah berturut-turut adalah 122,7 Joule dan 122,5 Joule.
Penutup
Sekian informasi mengenai Besaran dan Satuan. Pengukuran besaran dan penggunaan satuan dapat membantu memudahkan kita dalam melakukan estimasi, perhitungan, serta eksperimen. Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai Besaran dan Satuan, kalian bisa melihat lebih banyak contoh-contoh soal beserta jawabannya seputar Besaran dan Satuan pada berbagai sumber belajar. Teruslah belajar dan menemukan hal baru ya, teman-teman!

