Contoh Soal Distribusi Frekuensi

Contoh Soal Distribusi Frekuensi

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang tabel distribusi frekuensi dalam neofotografi. Tabel distribusi frekuensi merupakan salah satu teknik yang digunakan pada statistik deskriptif untuk menyajikan data-data yang diperoleh dari suatu kumpulan data. Kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu tabel distribusi frekuensi, mengapa penting untuk memahami tabel distribusi frekuensi, cara membuat tabel distribusi frekuensi, dan contoh soal tentang tabel distribusi frekuensi dalam neofotografi.

Apa itu tabel distribusi frekuensi?

Tabel distribusi frekuensi merupakan alat statistik deskriptif yang memungkinkan kita untuk menyajikan frekuensi data atau pengamatan ke dalam sebuah tabel. Dalam tabel distribusi frekuensi, data dikelompokkan dan disajikan secara rapi dan sistematis dalam bentuk baris dan kolom, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi tentang data. Dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, kita dapat mengetahui seberapa sering suatu nilai atau pengamatan muncul dalam kumpulan data yang dimiliki

Mengapa penting untuk memahami tabel distribusi frekuensi?

Tabel distribusi frekuensi sangat penting dalam statistik deskriptif karena memberikan informasi tentang jumlah dan frekuensi pengamatan dalam kelompok-kelompok yang telah ditentukan. Tabel distribusi frekuensi juga memudahkan kita untuk memvisualisasikan data dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu, tabel distribusi frekuensi dapat membantu kita dalam menyajikan data dalam bentuk grafik, seperti histogram atau pie chart, yang dapat membantu kita dalam memahami karakteristik data yang dimiliki

Cara membuat tabel distribusi frekuensi

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi pada data neofotografi:

  1. Mempersiapkan data yang akan dihitung distribusinya
  2. Menentukan rentang kelas atau interval kelas
  3. Menghitung frekuensi tiap kelas
  4. Menghitung frekuensi kumulatif
  5. Menghitung proporsi atau persentase tiap kelas
  6. Menentukan angka tengah (midpoint) untuk setiap kelas
  7. Menambahkan kolom frekuensi relatif dan frekuensi relatif kumulatif
  8. Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

Contoh soal tabel distribusi frekuensi

Berikut adalah contoh soal mengenai tabel distribusi frekuensi dalam neofotografi:

Contoh Soal Tabel Distribusi Frekuensi Neofotografi

Sebuah perusahaan neofotografi mengevaluasi seluruh foto yang dihasilkan dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan data yang dikumpulkan, perusahaan tersebut ingin membuat tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui jumlah foto dalam interval tertentu. Berikut adalah data hasil evaluasi yang diperoleh oleh perusahaan tersebut:

Interval Frekuensi
4.0 – 4.9 12
5.0 – 5.9 25
6.0 – 6.9 43
7.0 – 7.9 35
8.0 – 8.9 20

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, tentukan frekuensi kumulatif dari setiap interval.

Penyelesaian

Untuk menghitung frekuensi kumulatif dari setiap interval, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Frekuensi kumulatif = Frekuensi sebelumnya + Frekuensi saat ini

Pertama-tama, kita hitung frekuensi kumulatif untuk interval 4.0 – 4.9. Karena ini adalah interval pertama, tidak ada frekuensi sebelumnya. Sehingga:

Frekuensi kumulatif 4.0 – 4.9 = 12 + 0 = 12

Selanjutnya, kita hitung frekuensi kumulatif untuk interval 5.0 – 5.9. Karena ini adalah interval kedua, frekuensi kumulatif adalah hasil penjumlahan antara frekuensi interval sebelumnya (12) dengan frekuensi interval saat ini (25). Sehingga:

Frekuensi kumulatif 5.0 – 5.9 = 12 + 25 = 37

Begitu pula untuk interval-interval selanjutnya. Berikut adalah hasil perhitungan frekuensi kumulatif dari setiap interval:

Interval Frekuensi Frekuensi kumulatif
4.0 – 4.9 12 12
5.0 – 5.9 25 37
6.0 – 6.9 43 80
7.0 – 7.9 35 115
8.0 – 8.9 20 135

Sehingga, frekuensi kumulatif dari setiap interval adalah 12, 37, 80, 115, 135.

Dalam kesimpulannya, tabel distribusi frekuensi merupakan salah satu teknik yang digunakan pada statistik deskriptif untuk menampilkan data secara rapi dan sistematis dalam bentuk baris dan kolom. Dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, kita dapat mengetahui seberapa sering suatu nilai atau pengamatan muncul dalam kumpulan data yang dimiliki. Oleh karena itu, memahami tabel distribusi frekuensi sangat penting dalam statistik deskriptif.