Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah salah satu produk pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi kebutuhan modal usahanya. Namun, seperti halnya produk pinjaman lainnya, terdapat risiko kredit macet yang harus dipertimbangkan sebelum mengajukan KUR BRI.
Sanksi Kredit Macet KUR BRI
Untuk mengatasi risiko kredit macet, BRI memberlakukan sanksi bagi peminjam yang mengalami keterlambatan dalam membayar angsuran pinjaman KUR BRI. Adapun jenis-jenis sanksi yang diberlakukan BRI sebagai berikut:
- Denda Keterlambatan
- Penalti Pembatalan Kredit (PPK)
- Pengadilan Agama
Apabila peminjam terlambat membayar angsuran, maka BRI akan memberlakukan denda keterlambatan sebesar 1% per bulan dari jumlah angsuran yang belum dibayar.
PPK adalah sanksi yang diberikan BRI ketika peminjam tidak melakukan pembayaran angsuran secara teratur dan menunggak selama tiga bulan berturut-turut. Sanksi PPK yang dikenakan adalah sebesar 5% dari sisa pokok pinjaman.
Apabila peminjam tidak melakukan pembayaran angsuran selama enam bulan berturut-turut, maka BRI dapat mengajukan gugatan ke pengadilan agama. Jika pengadilan menyatakan peminjam bersalah, maka harta benda peminjam dapat disita untuk membayar hutang.
Bunga Pinjaman KUR BRI
Setiap produk pinjaman tentunya memiliki bunga yang harus dibayar oleh peminjam. Di bawah ini adalah tabel bunga pinjaman KUR BRI dari tahun 2019 hingga 2021:

Dapat dilihat dari gambar di atas, bunga pinjaman KUR BRI pada tahun 2019 sebesar 7%, sedangkan pada tahun 2020 dan 2021 sebesar 6%. Besarannya bunga pinjaman KUR BRI dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan BRI.
Apa Kelebihan Mengambil KUR BRI?
Adanya risiko kredit macet memang menjadi kekhawatiran bagi peminjam, namun terdapat pula kelebihan dalam mengambil KUR BRI sebagai sumber pendanaan usaha, di antaranya:
- Proses Pengajuan yang Mudah
- Pinjaman Besar dengan Bunga Rendah
- Jangka Waktu yang Fleksibel
Proses pengajuan pinjaman KUR BRI terbilang mudah dan cepat. Peminjam hanya perlu melengkapi dokumen-dokumen pendukung, seperti KTP, NPWP, dan bukti usaha.
KUR BRI memberikan pinjaman dengan jumlah yang besar, bahkan hingga mencapai Rp 500 juta. Selain itu, bunga yang diberikan pun relatif rendah, yakni 6% per tahun.
Jangka waktu pinjaman KUR BRI cukup fleksibel, yaitu hingga mencapai 5 tahun.
Apa Kekurangan Mengambil KUR BRI?
Meskipun terdapat kelebihan, namun KUR BRI juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Adanya Risiko Kredit Macet
- Proses Verifikasi yang Ketat
- Collateral Wajib
Risiko kredit macet menjadi kekhawatiran utama bagi peminjam, karena dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan dan usaha peminjam.
Proses verifikasi dalam pengajuan KUR BRI terbilang cukup ketat, sehingga tidak semua peminjam bisa lolos dalam verifikasi.
BRI mengharuskan peminjam untuk memberikan jaminan dalam bentuk agunan, sehingga tidak semua peminjam dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Bagaimana Cara Mengajukan KUR BRI?
Apabila sudah mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari KUR BRI dan ingin mengajukan KUR BRI, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan Seluruh Dokumen yang Diperlukan
- Isi Formulir Pengajuan
- Melakukan Verifikasi Data
- Penyelesaian Jaminan
- Pencairan KUR BRI
Peminjam harus mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan dalam pengajuan KUR BRI, seperti KTP, NPWP, surat izin usaha, dan bukti pendapatan.
Peminjam harus mengisi formulir pengajuan KUR BRI yang tersedia di kantor BRI atau melalui website BRI.
BRI akan melakukan verifikasi data peminjam, seperti melihat lokasi usaha, mengecek dokumen pendukung, serta memeriksa riwayat kredit peminjam.
Jika peminjam telah lolos verifikasi, maka selanjutnya adalah menyelesaikan jaminan yang diminta BRI.
Jika seluruh persyaratan telah terpenuhi, maka BRI akan mencairkan KUR BRI ke rekening peminjam. Peminjam dapat langsung memulai penggunaan dana tersebut untuk kegiatan usaha.
Contoh Pengalaman Mengambil KUR BRI
Berikut adalah pengalaman dari salah satu pelaku usaha yang telah mengambil KUR BRI:
Apa Itu KUR BRI?
KUR BRI atau Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu produk pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang disediakan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi kebutuhan modal usahanya.
Mengapa Memilih KUR BRI?
Sebagai seorang pelaku usaha, saya memilih KUR BRI karena bunganya yang relatif ringan, hanya 6% per tahun. Selain itu, proses pengajuan yang mudah dan fleksibel membuat saya lebih tertarik untuk mengambil produk pinjaman ini.
Dimana Memperoleh Informasi Tentang KUR BRI?
Saya memperoleh informasi tentang KUR BRI dari media sosial dan website resmi BRI. Saya juga menanyakan ke beberapa teman yang telah mengambil KUR BRI sebelumnya tentang pengalaman mereka.
Kelebihan Mengambil KUR BRI?
Salah satu kelebihan dalam mengambil KUR BRI adalah bunga pinjaman yang relatif rendah, sehingga tidak akan memberatkan usaha. Selain itu, proses pengajuan yang mudah dan cepat membuat saya lebih nyaman untuk mengambil produk pinjaman dari BRI.
Kekurangan Mengambil KUR BRI?
Terdapat risiko kredit macet yang harus diperhatikan dengan serius, serta persyaratan agunan yang diberlakukan BRI untuk mengambil KUR BRI cukup ketat, sehingga harus benar-benar dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman.
Bagaimana Cara Mengajukan KUR BRI?
Untuk mengajukan KUR BRI, saya mengikuti langkah-langkah yang telah disediakan oleh BRI pada formulir pengajuan. Saya mengisi formulir, mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan, dan menyelesaikan persyaratan agunan.
Sekian informasi mengenai KUR BRI dan risiko kredit macet yang harus diperhatikan sebelum mengambil produk pinjaman ini. Dalam mempertimbangkan mengambil KUR BRI, peminjam harus memperhatikan baik risiko dan keuntungan yang ditawarkan produk pinjaman tersebut. Semoga bermanfaat!
