Pernah kah kamu mendengar istilah riba dan kredit? Mungkin untuk sebagian orang istilah tersebut sudah tidak asing lagi, namun apakah kamu tahu bahwa keduanya sebenarnya tidak sama? Di artikel ini kita akan membahas perbedaan antara riba dan kredit, serta menelaah lebih dalam mengenai pengertian, apa itu, mengapa, dimana, kelebihan, kekurangan, cara, dan contohnya.
Penting untuk diketahui bahwa riba dan kredit merupakan dua hal yang sangat berbeda. Riba merujuk pada keuntungan yang diperoleh dari peminjaman uang secara tidak sah, sementara kredit adalah proses peminjaman uang secara sah dengan bunga atau biaya yang harus dibayar oleh peminjam.
Mari kita mulai dengan pengertian riba dan kredit secara lebih mendalam.
Apa Itu Riba?
Riba dalam perbankan berasal dari bahasa Arab yang berarti keuntungan atau tambahan. Secara umum, riba merujuk pada keuntungan yang diperoleh dari peminjaman uang atau transaksi keuangan lainnya secara tidak sah atau melanggar aturan. Dalam agama Islam, riba dianggap sebagai suatu dosa besar karena dianggap merugikan pihak lain dan menciptakan kesenjangan sosial.
Mengapa Riba dianggap sebagai perbuatan yang tidak sah? Biasanya, riba terjadi ketika pihak yang memberikan pinjaman atau penghasilan tambahan meminta pembayaran atau keuntungan yang melebihi nilai pokok uang yang dipinjamkan atau diperoleh. Dalam beberapa kasus, riba bahkan bisa mencapai jumlah yang sangat besar dan memberikan efek negatif yang sangat merugikan bagi peminjam atau pihak-pihak yang terkait.
Dimana Riba bisa terjadi? Riba dapat terjadi dalam transaksi keuangan yang melibatkan pinjaman uang, pembayaran tagihan dengan bunga atau biaya tambahan, atau penjualan barang dengan harga yang berbeda dibandingkan harga pasar. Ada beberapa bentuk riba yang perlu dihindari, seperti riba an-nasi’ah (riba dalam bentuk bunga atau suku bunga) dan riba al-fadl (riba dalam bentuk keuntungan atas pertukaran barang dengan barang).
Kekurangan dari Riba adalah terjadinya ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Penghasilan tambahan yang diperoleh melalui riba hanya menguntungkan si pemberi pinjaman atau penyedia barang dan bisa merugikan pihak lain, seperti peminjam atau pembeli. Selain itu, riba juga bisa menimbulkan hutang yang terus bertambah dan membebani pihak yang terkait.
Cara menghindari riba adalah dengan membuat kesepakatan yang jelas dan adil antara pihak yang terkait dalam transaksi keuangan. Dalam perbankan, metode yang diterapkan untuk menghindari riba adalah dengan memberikan pinjaman dengan bunga yang wajar dan tidak memberatkan pihak yang terkait.
Contoh dari Riba adalah ketika seseorang membayar bunga yang sangat besar untuk memperoleh pinjaman uang, atau ketika harga barang yang dijual jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar.
Apa Itu Kredit?
Kredit adalah proses peminjaman uang secara sah dengan bunga atau biaya tambahan yang harus dibayar oleh peminjam. Dalam istilah keuangan, kredit bisa diartikan sebagai suatu bentuk pinjaman yang dibuat dalam suatu periode waktu tertentu dan memiliki kesepakatan bunga atau biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh pihak yang meminjam.
Mengapa Kredit dibutuhkan? Kredit biasanya dibutuhkan oleh pihak yang membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan atau menjalankan suatu bisnis. Dalam beberapa kasus, kredit juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan pilihan investasi atau memperluas usaha ke level yang lebih besar.
Dimana Kredit bisa dilakukan? Kredit bisa dilakukan melalui lembaga keuangan seperti bank, koperasi, atau lembaga keuangan non-bank lainnya. Pada umumnya, pihak pemberi pinjaman akan menetapkan ketentuan bunga atau biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam atas pinjaman yang diberikan.
Kelebihan dari Kredit adalah bisa membantu memenuhi kebutuhan finansial dan investasi bagi pihak yang membutuhkan. Selain itu, dengan adanya kredit, pihak yang meminjam juga bisa memperoleh keuntungan tambahan dari pengembalian uang yang telah dipinjamkan.
Kekurangan dari Kredit adalah risiko hutang yang terus bertambah dan bisa membebani pihak yang meminjam. Selain itu, pihak yang meminjam juga harus membayar bunga atau biaya tambahan yang bisa sangat memberatkan, terutama jika tingkat suku bunga sangat tinggi.
Cara mengajukan Kredit dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan secara langsung ke lembaga keuangan, seperti bank atau koperasi. Setelah itu, pihak pemberi pinjaman akan mengevaluasi permohonan dan memberikan penawaran bunga atau biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam.
Contoh dari Kredit adalah ketika seseorang meminjam uang dari bank untuk membeli mobil atau rumah, atau ketika seseorang meminjam uang dari koperasi untuk modal usaha.
Kesimpulan
Sekarang kita sudah mengetahui perbedaan antara riba dan kredit, serta pengertian, apa itu, mengapa, dimana, kelebihan, kekurangan, cara, dan contohnya masing-masing. Penting untuk selalu memahami dan menghindari segala bentuk riba untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan di antara pihak-pihak yang terkait dalam transaksi keuangan. Sementara itu, ketika memilih untuk mengajukan kredit, pastikan untuk memperhitungkan risiko dan manfaat yang mungkin didapatkan, serta mempertimbangkan kemampuan untuk membayar bunga atau biaya tambahan yang harus dibayarkan.


