Desa Wisata Lopati

Desa Wisata Lopati

Tanggal 25 Agustus lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi salah satu Desa Wisata yang ada di Bantul, tepatnya Desa Wisata Lopati. Saat itu saya menikmati pemandangan yang sangat indah dan menarik bagi saya. Tak heran jika Desa Wisata Lopati menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati di Bantul. Selain menawarkan keindahan alamnya, Desa Wisata Lopati juga menghadirkan budaya dan kesenian khas dari daerah tersebut.

Tari Reog Jathilan

Salah satu kesenian yang paling menarik menjadi daya tarik didalam Desa Wisata Lopati adalah Tari Reog Jathilan. Tarian ini merupakan tarian yang diciptakan oleh masyarakat setempat dan menjadi kebanggaan masyarakat Desa Wisata Lopati. Tari Reog Jathilan memadukan gerakan indah dari penari dan iringan musik yang menghentak dan spektakuler.

Tari Reog Jathilan

Apa Itu Tari Reog Jathilan?

Tari Reog Jathilan merupakan tarian yang menggunakan sejumlah besar atribut seperti topeng hewan, payung, dan kain batik sebagai atribut tambahan untuk menarik perhatian pengunjung dan memberikan nuansa khas. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh tiga sampai enam penari. Reog Jathilan menjadi semakin menarik karena diiringi dengan instrumen musik tradisional seperti kendang, ketipung, dan gong.

Rute Menuju Desa Wisata Lopati

Untuk mencapai Desa Wisata Lopati, Anda dapat melalui berbagai rute. Namun rute yang sering digunakan adalah dengan melalui Jalan Imogiri Timur. Setelah lewat pasar Temon terus lurus sama dengan jalan menuju ke Pantai Krakal – Baron, kemudian belok kanan sesampainya di Makam Bung Karno dan melalui Desa Ngalas, Desa Karanggupito, Desa Donotirto hingga tiba di Desa Wisata Lopati.

Kelebihan Desa Wisata Lopati

Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Desa Wisata Lopati bagi para pengunjung. Salah satunya adalah adanya berbagai destinasi wisata yang dapat menghibur pengunjung dari berbagai usia. Mulai dari alam indah yang menyejukkan, hingga budaya dan kesenian yang sangat unik dan menarik perhatian. Selain itu, Desa Wisata Lopati juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti kamar mandi dan musholla yang selalu tersedia.

Kekurangan Desa Wisata Lopati

Walaupun Desa Wisata Lopati memiliki banyak kelebihan, namun tak lupa juga bahwa ada kekurangan yang masih perlu diatasi. Salah satu kekurangan adalah masih minimnya fasilitas parkir yang tersedia. Hal ini kadang membuat para pengunjung bingung mencari tempat parkir yang aman dan terjangkau.

Harga dan Biaya Masuk

Untuk masuk ke Desa Wisata Lopati, Anda tidak akan dikenakan biaya pengeluaran sama sekali alias gratis. Namun jika ingin berpartisipasi dalam acara kesenian atau membeli makanan atau souvenir khas dari Desa Wisata Lopati, tentunya akan membutuhkan biaya tambahan.

Cara ke Desa Wisata Lopati

Berikut adalah cara untuk menuju ke Desa Wisata Lopati:

  1. Jika berangkat dari Bandara Adisucipto, Anda bisa menggunakan taksi atau bus Damri. Ketika sudah tiba di Terminal Giwangan, naik angkutan umum jurusan Imogiri dan turun di halte Jalan RS Seruni.
  2. Jika berangkat dari Stasiun Tugu, Anda bisa menggunakan taksi atau bus Trans Jogja jurusan Terminal Giwangan, lalu dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Imogiri dan turun di halte Jalan RS Seruni.

Sesampainya di halte Jalan RS Seruni, Anda bisa menggunakan ojek atau angkutan desa untuk menuju Desa Wisata Lopati. Setelah tiba di lokasi, Anda bisa langsung menikmati keindahan alam dan menikmati keunikan budaya dan kesenian yang ada di Desa Wisata Lopati.

Desa Wisata Lopati

Kunjungan saya ke Desa Wisata Lopati menjadi pengalaman yang sangat berharga. Perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan kesenian yang kental menjadi daya tarik utama dari destinasi wisata ini. Semoga kedepannya masih banyak pengembangan yang dilakukan oleh pihak Desa Wisata Lopati agar dapat memenuhi kebutuhan para pengunjung dengan lebih baik lagi.