Yooo…teman-teman! Aku lagi ngerumpi nih, bawa-bawa obat-obatan nih, jadi inget sama satu benda penting yang sering banget kita jumpai di toko obat, yaitu sediaan farmasi. Banyak bentuknya loh, lucu bahkan, kaya kemaren ku liat ada botol obat bentuk hello kitty gitu, gemesin banget deh.
Cekidot yuk, apa aja sih bentuk sediaan farmasi?
Ada bener-bener macem-macem ternyata, dari yang berbentuk tablet, kapsul, sirup, salep, koyo dan masih banyak yang lainnya. Setiap bentuk sediaan ini punya kegunaan dan pengaruh yang berbeda, jadi sebaiknya kita kenal dulu nih sama sediaan farmasi yang sering kita konsumsi. Nah, kira-kira apa aja ya dampak dari masing-masing sediaan ini? Aku kasih tahu nih!
Tablet
Apa itu? Sediaan padat dalam bentuk geometris, biasanya berbentuk bulat, segi empat ataupun persegi panjang. Bahan aktif dan bahan tambahan, seperti pengisi, disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan tablet.
Dampaknya? Cepat diserap oleh tubuh dan menghasilkan reaksi kurang dari satu jam setelah minum. Cocok untuk digunakan dalam kasus yang akut.
Kegunaannya? Biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan seperti flu, demam, dan sakit kepala.
Dimana? Bisa didapatkan di toko obat tanpa resep dokter.
Kelebihan? Mudah dibawa dan dikonsumsi, harganya pun relatif terjangkau.
Kekurangan? Ada yang tidak tahan dengan rasanya yang pahit dan sulit ditelan oleh anak-anak.
Cara? Biasanya diminum langsung dengan air, bisa juga dihancurkan terlebih dahulu sebelum diminum.
Merk dan harga? Beragam dari merk lokal hingga internasional, tergantung dengan dosis dan komposisinya. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Kapsul
Apa itu? Sediaan padat berbentuk seperti kapas dengan isian obat di dalamnya. Pada umumnya, kapsul terbuat dari bahan gelatin yang lembut dan mudah hancur.
Dampaknya? Cepat diserap oleh tubuh, terutama bagian perut dan usus, dan bisa meredakan gejala sakit dalam waktu kurang dari 30 menit.
Kegunaannya? Biasanya digunakan untuk penyakit-penyakit tertentu seperti sakit maag, wasir, dan penyakit ginjal.
Dimana? Bisa didapatkan dari apotek, toko obat, maupun rumah sakit.
Kelebihan? Mudah ditelan, tidak terlalu pahit, dan aman digunakan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Kekurangan? Harganya lebih mahal dibandingkan dengan tablet, tidak disarankan untuk penderita gangguan lambung dan usus.
Cara? Biasanya diminum langsung dengan air. Ada juga kapsul yang harus dibuka terlebih dahulu dan diambil isinya sebelum diminum.
Merk dan harga? Beragam dari merk lokal hingga internasional, tergantung dengan dosis dan komposisinya. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Sirup
Apa itu? Cairan yang biasanya terdiri dari gula, air, dan obat-obatan dalam bentuk cair atau bubuk yang dilarutkan dalam air.
Dampaknya? Karena obat yang diminum telah dicampur dengan gula dan air, reaksi obat lebih lambat dibandingkan dengan tablet dan kapsul.
Kegunaannya? Biasanya digunakan untuk penyakit-penyakit seperti batuk, flu, dan gangguan syaraf pada anak-anak.
Dimana? Bisa didapatkan di toko obat dan apotek dengan syarat harus menggunakan resep dokter.
Kelebihan? Lebih mudah ditelan oleh anak-anak, rasanya pun lebih enak dan manis.
Kekurangan? Harganya lebih mahal dan durasi efek obat terkadang lebih panjang dari yang diharapkan.
Cara? Konsumsi sesuai dosis dan disarankan tidak dikonsumsi saat perut kosong.
Merk dan harga? Beragam dari merk lokal hingga internasional, tergantung dengan dosis dan komposisinya. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Salep
Apa itu? Sediaan padat yang berbentuk seperti krim dan berfungsi sebagai obat luar berbahan aktif untuk mengobati penyakit kulit.
Dampaknya? Grup yang tidak terlalu luas, obat hanya berfungsi di area yang terkena-terkena.
Kegunaannya? Biasanya digunakan untuk pengobatan penyakit kulit seperti eksim, jerawat, dan gatal-gatal.
Dimana? Bisa didapatkan di toko obat dan apotek tanpa resep dokter.
Kelebihan? Tidak mengakibatkan efek samping yang berbahaya dan langsung mengatasi masalah kulit yang membangun.
Kekurangan? Tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang dalam.
Cara? Oleskan pada area yang terkena tipis-tipis. Boleh dioleskan secara teratur jika penyakit cukup parah.
Merk dan harga? Beragam dari merk lokal hingga internasional, tergantung dengan dosis dan komposisinya. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Koyo
Apa itu? Perekat berbentuk kertas yang mengandung bahan obat untuk mengurangi rasa sakit atau kaku pada sendi atau otot di tubuh manusia.
Dampaknya? Bekerja secara lokal untuk mengurangi rasa sakit.
Kegunaannya? Biasanya digunakan untuk meringankan rasa sakit di otot dan sendi seperti pegal atau kaku.
Dimana? Bisa didapatkan di toko obat dan apotek tanpa resep dokter.
Kelebihan? Mudah digunakan, tidak berbahaya, dan cocok untuk digunakan oleh semua orang.
Kekurangan? Harga relatif mahal dan bisa lepas jika terkena air atau berkeringat banyak.
Cara? Tempelkan pada area yang sakit dan biarkan selama beberapa jam atau hingga esok harinya.
Merk dan harga? Beragam dari merk lokal hingga internasional, tergantung dengan dosis dan komposisinya. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Apa itu obat sakit telinga?
Waduh, yang satu ini jangan sampai diabaikan ya. Telinga sakit itu bener-bener nggak enak, bisa bikin mood jadi buruk. Berbagai macam penyakit pada telinga dapat menyebabkan rasa nyeri yang begitu parah. Terkadang telinga bisa bengkak dan keluar nanah. Eww…Serem banget kan! Tapi tenang saja, banyak kok obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada telinga.
Dampaknya?
Obat untuk sakit telinga ini umumnya tersedia dalam beberapa bentuk, tergantung pada jenis penyakit telinga yang diderita oleh penderita. Beberapa obat harus dihentikan jika terdapat efek samping.
Kegunaannya?
Obat untuk sakit telinga atau yang sering disebut sebagai obat tetes telinga, diindikasikan untuk mengobati peradangan atau infeksi pada telinga bagian dalam.
Dimana?
Obat sakit telinga ini bisa dengan mudah ditemukan di apotek atau toko obat terdekat di kota kamu. Beberapa jenis obat telinga harus diberikan atau diresepkan oleh dokter.
Kelebihan?
Obat sakit telinga tersedia dalam beberapa bentuk sehingga sangat mudah untuk digunakan dan tidak membutuhkan waktu lama dalam meredakan ketidaknyamanan pada telinga.
Kekurangan?
Walaupun tidak seumur hidup, ketidaknyamanan pada telinga dapat muncul kembali kapan saja bahkan setelah menggunakan obat.
Cara?
Obat untuk sakit telinga ini harus diaplikasikan pada telinga secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter. Pastikan kulit disekitar telinga selalu bersih dan kering sebelum melakukan aplikasi.
Merk dan harga?
Beberapa obat telinga yang tersedia di pasaran seperti cendo xitrol, ototel, ciprodex, benzol, kloramfenicol misalnya. Harganya pun cukup bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.
Nah, itu dia temen-temen beberapa hal yang bisa kita ketahui tentang sediaan farmasi. Ingat, jika ingin mengonsumsi obat, pastikan tahu cara penggunaannya dengan benar dan menggunakan dosis yang sudah ditentukan. Jangan sampai kita terluka karena salah penggunaan obat ya!
