Bukti transaksi sangatlah penting ketika mencatat transaksi penjualan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis bukti transaksi yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan barang secara lengkap.
Bukti Transaksi Yang Diperlukan Untuk Mencatat Transaksi Penjualan
Ada beberapa jenis bukti transaksi yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan barang. Berikut adalah beberapa jenis bukti transaksi tersebut:
Bukti Transaksi Melalui Jurnal Snap
Kini, tersedia sebuah aplikasi bernama Jurnal Snap yang dapat membantu dalam menyimpan bukti transaksi. Pengguna bisa mengambil gambar faktur secara langsung dan membuat catatan transaksi secara otomatis menggunakan aplikasi ini.

Apa itu Jurnal Snap?
Jurnal Snap adalah sebuah aplikasi yang memudahkan pengguna dalam menyimpan bukti transaksi. Pengguna hanya perlu mengambil gambar faktur dan aplikasi ini secara otomatis akan membuat catatan transaksi.
Mengapa Menggunakan Jurnal Snap?
Kelebihan dari menggunakan Jurnal Snap adalah efisiensi waktu dan kemudahan dalam mencatat transaksi. Pengguna tidak perlu melakukan pencatatan secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan upaya.
Dimana Mendapatkan Jurnal Snap?
Jurnal Snap dapat didownload melalui App Store untuk pengguna iOS dan Play Store untuk pengguna Android.
Kelebihan Jurnal Snap
- Mempercepat proses pencatatan transaksi
- Menghemat waktu dan upaya
- Meminimalisir kesalahan dalam pencatatan
- Mudah digunakan oleh pengguna
- Dapat diakses kapan saja dan di mana saja
Kekurangan Jurnal Snap
Jurnal Snap membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk bisa digunakan secara optimal.
Cara Menggunakan Jurnal Snap
- Unduh aplikasi Jurnal Snap
- Buka aplikasi Jurnal Snap
- Arahkan kamera ke faktur transaksi
- Biarkan aplikasi menganalisis faktur
- Tambahkan keterangan tambahan (jika diperlukan)
- Simpan transaksi
Contoh Penggunaan Jurnal Snap

Bukti Transaksi Melalui Faktur Pajak
Faktur pajak adalah bukti transaksi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencatat pembayaran pajak dari suatu transaksi penjualan barang. Faktur pajak terdiri dari 2 jenis, yaitu faktur pajak keluaran (yang dikeluarkan oleh penjual) dan faktur pajak masukan (yang diterima oleh pembeli).

Apa itu Faktur Pajak?
Faktur pajak adalah bukti transaksi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencatat pembayaran pajak dari suatu transaksi penjualan barang.
Mengapa Menggunakan Faktur Pajak?
Keuntungan dari menggunakan faktur pajak adalah menjadi bukti resmi transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan, sebagai bukti potensi keuntungan bagi perusahaan, serta dapat digunakan untuk mengurangi beban pajak perusahaan.
Dimana Mendapatkan Faktur Pajak?
Faktur pajak dapat didapatkan melalui Kantor Pajak setempat.
Kelebihan Faktur Pajak
- Meresmikan transaksi penjualan yang telah dilakukan
- Menyediakan bukti transaksi resmi dan otentik
- Dapat membantu perusahaan dalam mengurangi beban pajak
Kekurangan Faktur Pajak
Proses penerbitan faktur pajak bisa memakan waktu dan biaya. Selain itu, pemalsuan faktur pajak bisa mempengaruhi integritas perusahaan.
Cara Menggunakan Faktur Pajak
- Pilih jenis faktur pajak (keluaran atau masukan)
- Isi data pribadi atau perusahaan pada faktur pajak
- Isi rincian transaksi penjualan
- Serahkan faktur pajak pada pihak yang membutuhkan (pembeli atau pengusaha lainnya)
Contoh Penggunaan Faktur Pajak

Bukti Transaksi Melalui Kwitansi
Kwitansi adalah bukti transaksi yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan. Kwitansi dapat berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah dalam pencatatan transaksi penjualan.

Apa itu Kwitansi?
Kwitansi adalah bukti transaksi yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan.
Mengapa Menggunakan Kwitansi?
Kwitansi dapat digunakan untuk membuktikan bahwa pembayaran telah dilakukan secara sah oleh pembeli, sehingga bisa digunakan sebagai bukti transaksi yang sah.
Dimana Mendapatkan Kwitansi?
Kwitansi dapat dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.
Kelebihan Kwitansi
- Bisa digunakan sebagai bukti transaksi yang sah
- Mudah dibuat oleh penjual
Kekurangan Kwitansi
Kwitansi bisa mudah dirusak dan tidak cocok untuk mencatat transaksi yang besar.
Cara Menggunakan Kwitansi
- Pilih jenis kwitansi yang sesuai (kwitansi tunai atau kwitansi hutang)
- Isi data pembelian
- Tuliskan jumlah yang dibayarkan
- Masukkan tanda tangan dan nama penjual dan pembeli
- Berikan kwitansi kepada pembeli
Contoh Penggunaan Kwitansi

Bukti Transaksi Melalui Nota Penjualan
Nota penjualan adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti kerjasama atau pertukaran nilai yang telah terjadi. Nota penjualan bisa digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara lengkap.

Apa itu Nota Penjualan?
Nota penjualan adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti kerjasama atau pertukaran nilai yang telah terjadi.
Mengapa Menggunakan Nota Penjualan?
Keuntungan dari menggunakan nota penjualan adalah catatan transaksi bisa menjadi lebih lengkap dan terdata dengan baik.
Dimana Mendapatkan Nota Penjualan?
Nota penjualan dapat dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.
Kelebihan Nota Penjualan
- Catatan transaksi bisa menjadi lebih lengkap
- Terdapat rincian yang lengkap pada catatan transaksi
Kekurangan Nota Penjualan
Nota penjualan bisa menjadi sulit dipahami jika tidak memahami bahasa akuntansi.
Cara Menggunakan Nota Penjualan
- Pilih jenis nota penjualan yang sesuai (dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris)
- Isi rincian transaksi penjualan
- Tuliskan jumlah yang dibayarkan
- Masukkan tanda tangan dan nama penjual dan pembeli
- Berikan nota penjualan kepada pembeli
Contoh Penggunaan Nota Penjualan

Dari keempat jenis bukti transaksi di atas, masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan sendiri-sendiri dalam penggunaannya. Oleh karena itu, pilihlah jenis bukti transaksi yang paling sesuai untuk mencatat transaksi penjualan barang dengan baik dan akurat.


