Perusahaan harus menjaga bukti transaksi dengan baik, karena itu merupakan salah satu kunci dari keberhasilan bisnis. Ada banyak jenis bukti transaksi, di antaranya adalah nota debet. Nota debet adalah catatan yang dibuat oleh pihak penjual untuk mencatat adanya hutang atau kekurangan dari pihak pembeli. Berikut adalah contoh jenis-jenis bukti transaksi di perusahaan:
1. Nota Debet
![]()
Apa itu nota debet? Nota debet adalah catatan yang dibuat oleh pihak penjual untuk mencatat adanya hutang atau kekurangan dari pihak pembeli. Nota debet biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah yang harus dibayar oleh pihak pembeli kepada pihak penjual. Mengapa nota debet begitu penting? Karena nota debet menjadi bukti tertulis yang dapat dipakai sebagai rujukan apabila terjadi masalah dalam transaksi.
2. Memorandum

Memorandum adalah catatan atau dokumen yang berisi informasi penting mengenai suatu peristiwa atau transaksi. Memorandum seringkali digunakan dalam perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi penting antara departemen yang satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah memo yang menginformasikan mengenai perubahan aturan atau kebijakan di perusahaan. Kelebihan dari memorandum adalah mudah dalam pembuatannya dan dapat digunakan sebagai bukti tertulis, sedangkan kekurangannya adalah rentan terhadap pengubahan informasi.
3. Memo Kredit

Memo kredit, atau juga dikenal dengan nota kredit, adalah catatan yang dibuat oleh pihak penjual untuk mencatat kredit yang diberikan kepada pihak pembeli. Memo kredit biasanya dipakai untuk memudahkan pihak pembeli dalam mengatur keuangannya. Kelebihan dari memo kredit adalah pembayaran bisa dicicil, sedangkan kekurangannya adalah harus membayar bunga.
4. Memorandum Kredit

Memorandum kredit adalah surat yang berisi informasi mengenai kondisi kredit yang diberikan oleh perusahaan finansial. Memorandum kredit biasanya berisi prosedur untuk mengajukan kredit, persyaratan, dan juga cara membayar. Kelebihan dari memorandum kredit adalah mudah dalam pembuatannya dan membantu mempercepat proses mengajukan kredit, sedangkan kekurangannya adalah rentan terhadap risiko kredit.
5. 5C Kredit

5C Kredit adalah prinsip pemberian kredit yang meliputi character, capacity, capital, collateral, dan condition. Prinsip ini digunakan oleh banyak perusahaan finansial untuk mengevaluasi kelayakan dan risiko kredit yang akan diberikan kepada pihak pengajuan kredit. Kelebihan dari prinsip 5C kredit adalah memastikan pihak pengajuan kredit memiliki kemampuan untuk membayar kembali kredit yang diberikan, sedangkan kekurangannya adalah sulit dalam pengukuran dan juga membutuhkan waktu yang lama untuk dilakukan evaluasi.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis bukti transaksi di perusahaan. Kita dapat memilih jenis bukti transaksi yang sesuai dengan kebutuhan dan juga jenis bisnis yang dijalankan. Semakin baik kita dalam menjaga bukti transaksi, semakin lancar pula kelancaran bisnis yang akan tercipta.


