Sumedang adalah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terkenal dengan keindahan alamnya, tempat wisata di Sumedang sering dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Berikut adalah daftar 20 tempat wisata Sumedang yang paling populer dan memiliki harga yang terjangkau:
1. Kampung Seni Cukul
Apa itu: Kampung Seni Cukul merupakan sebuah kawasan wisata yang menawarkan berbagai macam kesenian tradisional seperti seni tari, seni lukis, seni musik dan seni sastra. Di kawasan ini, para pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan karya seni oleh para seniman lokal.
Rute: Kampung Seni Cukul terletak di Desa Cukul, Kecamatan Cimalaka, Sumedang. Dapat diakses melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Kota Bandung.
Kelebihan: Pengunjung dapat belajar tentang kesenian tradisional Indonesia secara langsung dari para seniman lokal. Selain itu, wisatawan juga dapat membeli barang-barang kerajinan yang unik sebagai oleh-oleh.
Kekurangan: Akses jalanan menuju ke kawasan Kampung Seni Cukul masih belum begitu baik sehingga dapat menyulitkan wisatawan untuk mencapai lokasi.
Harga dan Biaya: Tiket masuk ke kawasan ini hanya sebesar Rp 5.000,- per orang. Namun, jika ingin belajar langsung dari para seniman, pengunjung dapat membayar biaya tambahan yang disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
Cara: Pengunjung dapat mengakses kawasan ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di depan gerbang Kampung Seni Cukul, wisatawan hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai lokasi.
2. Curug Cikaso
Apa itu: Curug Cikaso merupakan sebuah air terjun yang terletak di Desa Ciniti, Kecamatan Cibitung, Sumedang. Air terjun ini memiliki tiga tingkat dengan ketinggian total sekitar 80 meter dan dikelilingi oleh tebing dan aliran sungai yang cantik.
Rute: Untuk mencapai Curug Cikaso, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju ke Desa Ciniti, Kecamatan Cibitung, Sumedang. Dari desa tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 20-30 menit untuk mencapai air terjun.
Kelebihan: Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dengan suara gemericik air terjun dan melihat langsung aktivitas para pemancing di sekitar aliran sungai.
Kekurangan: Akses menuju ke Curug Cikaso dapat cukup sulit, terutama jika turun hujan. Selain itu, perjalanan menuju ke air terjun memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak karena harus berjalan kaki.
Harga dan Biaya: Tiket masuk ke Curug Cikaso hanya sebesar Rp 3.000,- per orang. Namun, jika ingin menyewa guide atau penunjuk jalan, pengunjung harus membayar biaya tambahan sekitar Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,- sesuai dengan kesepakatan bersama.
Cara: Pengunjung harus berkendara terlebih dahulu menuju ke Desa Ciniti, Kecamatan Cibitung, Sumedang. Setelah sampai di desa tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 20-30 menit untuk mencapai Curug Cikaso melalui jalur alami yang berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.
3. Gunung Tangkuban Perahu
Apa itu: Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terletak di kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Gunung ini terkenal karena memiliki kawah dengan bentuk seperti perahu terbalik.
Rute: Pengunjung dapat mengakses Gunung Tangkuban Perahu dari arah Bandung atau dari arah Lembang. Akses jalan sudah cukup baik dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus atau taksi.
Kelebihan: Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah dari kawah Gunung Tangkuban Perahu dan merasakan pendinginan alam yang terasa sejuk karena udara disekelilingnya.
Kekurangan: Harga tiket masuk ke kawasan ini cukup mahal, terutama jika ingin menggunakan fasilitas pendakian atau jalan setapak. Selain itu, wisatawan harus tetap berhati-hati saat berkunjung ke kawasan ini karena masih aktif sebagai gunung berapi.
Harga dan Biaya: Tiket masuk ke kawasan Gunung Tangkuban Perahu sebesar Rp 200.000,- per orang. Namun, jika hanya ingin melihat dari tepi kawah, tiket masuk sebesar Rp 75.000,- per orang. Jika ingin menggunakan jasa guide, pengunjung harus membayar biaya tambahan sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 200.000,- sesuai dengan kesepakatan bersama.
Cara: Pengunjung dapat mengakses kawasan ini menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di gerbang masuk kawasan, wisatawan harus membayar tiket dan kemudian berjalan atau menggunakan kendaraan untuk menuju ke kawah Gunung Tangkuban Perahu.
4. Desa Wisata Cikondang
Apa itu: Desa wisata Cikondang merupakan sebuah kawasan wisata yang menawarkan pengunjung untuk merasakan sensasi hidup di pedesaan dengan segala kearifan lokalnya. Di desa ini, para pengunjung dapat menginap di rumah-rumah warga dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Rute: Desa Wisata Cikondang terletak di Desa Cikondang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Pengunjung dapat mengakses desa ini dari Kota Bandung dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Kelebihan: Pengunjung dapat belajar tentang kehidupan pedesaan dan melihat langsung cara-cara hidup warga setempat. Selain itu, suasana desa yang tenang dan sejuk membuat pengunjung dapat merasa rileks dan nyaman.
Kekurangan: Akses menuju ke desa ini cukup sulit karena jalan yang sempit dan berliku. Selain itu, pengunjung harus bersedia untuk hidup dengan fasilitas sederhana dan makanan yang berasal dari hasil bumi sekitar.
Harga dan Biaya: Pengunjung harus membayar uang masuk sebesar Rp 10.000,- per orang untuk masuk ke kawasan Desa Wisata Cikondang. Jika ingin menginap, pengunjung harus membayar biaya tambahan sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 150.000,- per malamnya.
Cara: Pengunjung dapat mengakses Desa Wisata Cikondang menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di kawasan desa, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti menanam padi, memerah susu, dan mengumpulkan sayuran.
5. Situ Cipanten
Apa itu: Situ Cipanten adalah sebuah danau buatan yang terletak di Kecamatan Buahdua, Sumedang. Danau ini memiliki panorama alam yang asri dengan air yang jernih danau membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Rute: Situ Cipanten dapat diakses dari arah Bandung dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Kelebihan: Pengunjung dapat menikmati pemandangan danau yang alami dan sejuk dengan suasana yang tenang. Wisatawan juga dapat menikmati aktivitas seperti memancing, menaiki perahu dan menjelajahi alam sekitarnya.
Kekurangan: Akses menuju ke danau ini cukup sulit terutama jika berkunjung pada saat musim hujan. Selain itu, wisatawan harus tetap berhati-hati jika ingin bermain air atau melakukan kegiatan lain sekitar danau.
Harga dan biaya: Tiket masuk ke Situ Cipanten sebesar Rp 5.000,- per orang. Namun, jika ingin menggunakan jasa penyewaan perahu, pengunjung harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 25.000,- hingga Rp 50.000,- tergantung pada jenis perahu yang disewa.
Cara: Pengunjung dapat mengakses Situ Cipanten menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di kawasan danau, wisatawan dapat menikmati pemandangan danau sambil menikmati berbagai aktifitas perahu dan memancing.
6. Kampung Wisata Sarijadi
Apa itu: Kampung Wisata Sarijadi adalah sebuah kawasan wisata yang menawarkan pengunjung untuk merasakan sensasi hidup di pedesaan dengan segala kearifan lokalnya. Di kawasan ini, para pengunjung dapat menikmati berbagai macam wisata kuliner, berbelanja dan menginap di balai-balaian tradisional.
Rute: Kampung Wisata Sarijadi terletak di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung dan dapat diakses melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Bandung.
Kelebihan: Kampung Wisata Sarijadi memberikan pengalaman menginap dengan suasana pedesaan yang lengkap dengan fasilitas dan hiburan seperti tari-tarian dan musik tradisional. Selain itu, wisatawan juga dapat menemukan berbagai macam souvenir dan barang antik yang unik untuk dibawa pulang.
Kekurangan: Harga penginapan dan makanan di kawasan ini cukup mahal dibandingkan dengan tempat lain di Sumedang. Selain itu, pengunjung harus bersedia untuk hidup dengan fasilitas sederhana dan makanan yang berasal dari hasil bumi sekitar.
Harga dan Biaya: Harga penginapan di kawasan ini bervariasi dari Rp 250.000,- hingga Rp 800.000,- per malam tergantung pada jenis kamar dan fasilitas yang disediakan. Biaya makanan di warung-warung lokal di kawasan ini berkisar antara Rp 25.000,- hingga Rp 50.000,- per orang.
Cara: Pengunjung dapat mengakses Kampung Wisata Sarijadi menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di kawasan tersebut, wisatawan dapat menikmati berbagai macam kuliner dan aktivitas tradisional.
7. Batu Hiu Cimanggu
Apa itu: Batu Hiu Cimanggu adalah sebuah tebing batu yang berada di bibir pantai Cidaun, Sumedang. Tebing ini memiliki bentuk yang mirip dengan kepala hiu sehingga dijuluki Batu Hiu.
Rute: Batu Hiu Cimanggu dapat diakses dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dari Bandung melalui jalur darat. Pengunjung juga dapat menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi.
Kelebihan: Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang indah dan menyegarkan serta melakukan aktivitas seperti menjelajahi pantai, berenang atau memancing.
Kekurangan: Akses menuju ke Batu Hiu Cimanggu cukup sulit terutama jika berkunjung pada musim hujan. Selain itu, wisatawan harus tetap berhati-hati jika ingin bermain air atau melakukan kegiatan lain di sekitar pantai.
Harga dan Biaya: Biaya untuk masuk ke kawasan Batu Hiu Cimanggu sebesar Rp 3.000,- per orang. Namun, jika ingin menyewa perahu atau jasa guide, pengunjung harus membayar biaya tambahan sekitar Rp 25.000,- hingga Rp 50.000,- tergantung pada kesepakatan bersama.
Cara: Pengunjung dapat mengakses Batu Hiu Cimanggu menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Setelah sampai di bibir pantai Cidaun, wisatawan dapat menikmati berbagai macam kegiatan pantai dan menjelajahi tebing Batu Hiu.
Itulah 20 tempat wisata
