Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, Ini Penjelasannya
Asuransi Syariah
Apa itu Asuransi Syariah?
Asuransi Syariah merupakan bentuk asuransi yang mematuhi prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam. Dalam Asuransi Syariah, Dana Nasabah dikelola dengan prinsip kerjasama (ta’awun) dan tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maysir. Dana Nasabah digunakan untuk berinvestasi di sektor-sektor halal yang disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang merupakan lembaga independen dan bertanggung jawab atas pengawasan agar produk-produk Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Mengapa memilih Asuransi Syariah?
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih Asuransi Syariah:
- Mematuhi prinsip-prinsip syariah
- Investasi pada sektor-sektor halal
- Punya niat untuk berkesinambungan dalam aktivitas berbisnis
- Biasanya lebih menguntungan Pengusaha/Pelaku Bisnis
Dimana Asuransi Syariah bisa ditemukan?
Anda dapat membeli produk asuransi syariah di perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi syariah atau pialang asuransi syariah. Beberapa perusahaan asuransi syariah di Indonesia antara lain AXA Mandiri, Asuransi Astra, Allianz, Takaful Indonesia, Asuransi Jiwa Sinarmas, dan banyak lainnya.
Kelebihan Asuransi Syariah:
- Menghindari hal-hal yang dianggap bertentangan dengan konsep/ketentuan agama (Prisip Syariah)
- Memiliki jangka waktu yang panjang atau dekat dengan masa pensiun. Dalam hal ini, Asuransi Syariah serba guna karena memberikan jaminan keamanan dan keuntungan dalam waktu yang lama
- Asuransi Syariah menerapkan konsep saling menolong dan keadilan jika sesama anggota mengalami musibah.
Kekurangan Asuransi Syariah:
- Dalam beberapa kasus, pinjaman untuk proyek yang berlaku pada skala kecil seringkali dengan cara setengah syariah tanpa jelas. Memberikan peluang untuk ada hal-hal yang kurang sesuai dengan prinsip syariah
- Biaya Asuransi Syariah biaya administrasi dan manajemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi konvensional.
Cara kerja Asuransi Syariah:
Asuransi Syariah bekerja dengan prinsip bagi hasil dan gotong royong atau mutual assistance, di mana premi yang diterima perusahaan asuransi Syariah dari nasabah akan digunakan untuk investasi di sektor-sektor halal yang disetujui oleh DPS, lalu hasil investasi atau laba akan dibagi sesuai dengan prinsip syariah.
Contoh Asuransi Syariah:
Contoh produk Asuransi Syariah yang dapat Anda pilih antara lain:
- Takaful Asuransi Jiwa – produk asuransi syariah yang memberikan perlindungan untuk risiko sakit kritis, cacat tetap, dan meninggal. Setiap kali polis diterbitkan, nasabah harus menyepakati nilai premi yang harus dibayar.
- Takaful Link – sebagai bentuk proteksi nyata yang mengintegrasikan investasi dan perlindungan, membantu nasabah mencapai tujuan keuangan dan menabung dalam investasi dengan imbal hasil yang layak.
- Asuransi Kendaraan – produk Asuransi Syariah yang menawarkan perlindungan untuk kendaraan pribadi atau bisnis Anda melalui Asuransi Takaful Indonesia.
Asuransi Konvensional
Apa itu Asuransi Konvensional?
Asuransi Konvensional adalah bentuk asuransi yang memberikan perlindungan keuangan dengan membayar premi kepada perusahaan asuransi. Prinsip dasar Asuransi Konvensional adalah mengalihkan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi. Premi yang dibayarkan oleh nasabah dapat digunakan untuk menutupi kerugian akibat kecelakaan atau bencana alam.
Mengapa memilih Asuransi Konvensional?
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih Asuransi Konvensional:
- Mudah dipahami karena terlihat realistis dan cenderung terukur
- Terdapat banyak produk asuransi dengan macam-macam jenis perlindungan yang dapat dipilih
- Tidak terlalu ribet dalam administrasi
- Pengajuan klaim mudah jika sudah terjadi musibah pada diri sendiri atau klaim dari pihak ketiga yang terlibat dalam musibah yang diakibatkan oleh diri mereka sendiri
Dimana Asuransi Konvensional bisa ditemukan?
Anda dapat membeli produk asuransi konvensional di perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi konvensional atau pialang asuransi. Beberapa perusahaan asuransi konvensional di Indonesia antara lain Allianz, Prudential, AXA Mandiri, BNI Life Insurance, dan banyak lainnya.
Kelebihan Asuransi Konvensional:
- Terdapat banyak produk asuransi dengan macam-macam jenis perlindungan yang dapat dipilih
- Tidak terlalu ribet dalam administrasi
- Pengajuan klaim mudah jika sudah terjadi musibah pada diri sendiri atau klaim dari pihak ketiga yang terlibat dalam musibah yang diakibatkan oleh diri mereka sendiri
Kekurangan Asuransi Konvensional:
- Tidak memberlakukan prinsip-prinsip syariah
- Sering kali dibelanjakan pada hal-hal yang kurang penting oleh Nasabah
- Biaya administrasi lebih rendah daripada asuransi syariah tetapi kurang banyak ditawarkan manfaat kecuali mendapat mobilitas, kesehatan, harta benda, dan asuransi jiwa. Kendati tidak sehat, berinvestasi pada asuransi konvensional mungkin tidak memberikan keuntungan yang cukup besar.
Cara kerja Asuransi Konvensional:
Perusahaan asuransi membuat perhitungan risiko dan premi yang harus dibayar oleh nasabah. Nasabah akan membayar premi pada waktu yang ditentukan oleh perusahaan asuransi dan jika terjadi musibah, perusahaan asuransi akan membayar klaim sesuai dengan kesepakatan dalam polis asuransi.
Contoh Asuransi Konvensional:
Contoh produk Asuransi Konvensional yang dapat Anda pilih antara lain:
- Asuransi Kesehatan – produk asuransi yang memberikan perlindungan kesehatan bagi nasabah dalam bentuk penggantian biaya perawatan medis dan rawat inap, meliputi Asuransi Astra, Allianz, Prudential, dan banyak lainnya.
- Asuransi Jiwa – produk asuransi yang memberikan perlindungan finansial bagi keluarga dalam bentuk ganti rugi jika nasabah meninggal dunia. Asuransi Jiwa tersedia di banyak perusahaan asuransi seperti Allianz, Prudential, dan banyak lainnya.
- Asuransi Mobil – produk asuransi yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang kendaraan dalam bentuk penggantian biaya perbaikan kendaraan, Asuransi Tugu Pratama, Asuransi Astra, dan Asuransi BNI Life.
Dalam memilih Asuransi Syariah atau Konvensional, pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda serta sesuai dengan prinsip-prinsip yang Anda anut. Pelajari lebih banyak tentang produk-produk asuransi dan risiko yang harus dihadapi sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi.
