Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Prudential

Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Prudential

Asuransi jiwa adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang penting untuk dipertimbangkan. Namun, dalam memilih asuransi jiwa, Anda juga harus memperhatikan uang pertanggungan yang dibutuhkan. Bagaimana cara menghitung uang pertanggungan dalam asuransi jiwa? Simak ulasan berikut.

Cara Menghitung Uang Pertanggungan dalam Asuransi Jiwa

Ada dua cara menghitung uang pertanggungan dalam asuransi jiwa, yaitu:

1. Menghitung Berdasarkan Penghasilan

Cara pertama adalah dengan menghitung uang pertanggungan berdasarkan penghasilan. Rumus dasar yang digunakan adalah:

Cara menghitung uang pertanggungan dalam asuransi jiwa

Apa itu?

Dalam cara ini, uang pertanggungan yang dibutuhkan dihitung berdasarkan penghasilan tahunan yang Anda terima. Semakin besar penghasilan yang Anda hasilkan, semakin besar pula uang pertanggungan yang dibutuhkan.

Mengapa?

Metode ini digunakan karena untuk menjamin kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan jika terjadi suatu kejadian yang tak terduga, seperti kematian.

Dimana?

Metode ini dapat digunakan di mana saja, karena penghasilan Anda dapat dihitung di mana pun Anda berada.

Kelebihan

  • Mudah dihitung.
  • Menghasilkan nominal uang pertanggungan yang cukup besar.

Kekurangan

  • Kurang fleksibel jika penghasilan turun atau meningkat secara signifikan.

Cara Menghitung

  1. Tentukan penghasilan tahunan sebelum pajak (gross income).
  2. Pilih angka pengali yang sesuai, di mana angka pengali akan berkisar antara 8 hingga 15 kali nilai penghasilan tahunan. Angka pengali ini tergantung dari beberapa faktor, seperti tingkat risiko dan jenis pekerjaan Anda. Semakin tinggi risiko pekerjaan Anda, semakin tinggi juga angka pengali yang harus dipilih.
  3. Kalikan nilai penghasilan tahunan dengan angka pengali yang dipilih. Hasil perkalian ini adalah nilai uang pertanggungan yang ideal.

2. Menghitung Berdasarkan Kebutuhan Finansial

Cara kedua adalah dengan menghitung uang pertanggungan berdasarkan kebutuhan finansial keluarga Anda. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung semua biaya yang akan diperlukan oleh keluarga Anda dalam jangka waktu yang diinginkan, seperti biaya pendidikan anak atau biaya hidup selama beberapa tahun ke depan, kemudian menambahkan biaya-biaya tambahan yang mungkin diperlukan seperti biaya perawatan kesehatan.

Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi

Apa itu?

Metode ini dilakukan dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan tetap dapat menjalani hidup normal dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan finansialnya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga untuk masa depan.

Mengapa?

Metode ini digunakan karena setiap keluarga memiliki kebutuhan finansial yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi masing-masing. Sehingga, metode ini lebih spesifik dan detail dalam menentukan uang pertanggungan yang dibutuhkan.

Dimana?

Metode ini dapat digunakan di mana saja, tetapi memerlukan perhitungan yang lebih cermat dan detail.

Kelebihan

  • Lebih spesifik dan detail dalam menentukan uang pertanggungan yang dibutuhkan.
  • Lebih fleksibel jika ada perubahan dalam kondisi keuangan atau kebutuhan finansial.

Kekurangan

  • Memerlukan perhitungan yang lebih cermat dan detail.
  • Mungkin menghasilkan nominal uang pertanggungan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode pertama.

Cara Menghitung

  1. Tentukan kebutuhan finansial keluarga Anda, misalnya biaya pendidikan anak dan biaya hidup selama beberapa tahun ke depan.
  2. Tambahkan biaya tambahan, seperti biaya perawatan kesehatan atau biaya pernikahan.
  3. Kalikan total biaya yang dibutuhkan dengan angka 10 atau 12. Angka ini bergantung kepada usia Anda dan berapa lama waktu yang Anda ingin perlindungan tersebut berlangsung. Hasil perkalian ini adalah nilai uang pertanggungan yang ideal.

Contoh

Sebagai contoh, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak yang masih kecil, memerlukan uang pertanggungan sebesar Rp1,5 miliar. Hal ini didasarkan pada perhitungan bahwa keluarga tersebut memerlukan setidaknya Rp50 juta per tahunnya selama 30 tahun ke depan. Jadi, uang pertanggungan tersebut harus mencakup seluruh biaya hidup keluarga selama 30 tahun ke depan, termasuk biaya pendidikan anak-anak. Namun, sebagai ibu rumah tangga, ia tidak memiliki penghasilan tetap sehingga tidak dapat menggunakan metode pertama untuk menghitung uang pertanggungan. Oleh karena itu, metode kedua adalah pilihan yang lebih tepat untuk keluarga tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menghitung uang pertanggungan dalam asuransi jiwa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan penghasilan atau kebutuhan finansial. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.

Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa, Begini Cara Menghitungnya

Jadi, sebelum memilih asuransi jiwa, pastikan untuk melakukan perhitungan yang cermat dan tepat agar Anda mendapatkan perlindungan finansial yang dibutuhkan. Selalu ingat untuk menyesuaikan uang pertanggungan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung uang pertanggungan dalam asuransi jiwa. Semoga bermanfaat.