Asuransi merupakan salah satu bentuk proteksi finansial yang bisa kita miliki. Ada dua jenis asuransi yang banyak ditemukan, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. Kedua jenis asuransi ini memiliki perbedaan mendasar yang membedakan antara keduanya. Dalam artikel kali ini, akan dijelaskan apa perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah, mengapa harus memilih salah satu jenis asuransi tersebut, dimana dapat membelinya, kelebihan dan kekurangan, cara membeli, serta contoh kasus asuransi tersebut.
Perbedaan Mendasar Antara Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional
Perbedaan utama antara asuransi jiwa syariah dan konvensional terletak pada prinsip dan mekanisme investasinya. Asuransi konvensional memiliki prinsip investasi yang bersifat non-syariah, sedangkan asuransi jiwa syariah memiliki prinsip investasi yang bersifat syariah. Dalam asuransi konvensional, uang yang telah terkumpul dari premi nasabah akan diinvestasikan ke berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, atau properti. Sedangkan dalam asuransi jiwa syariah, investasi akan dilakukan hanya ke dalam instrumen syariah seperti wakaf, infaq, sedekah, dan zakat.
Asuransi Konvensional
Apa itu asuransi konvensional? Asuransi konvensional adalah jenis asuransi yang prinsip investasinya bersifat non-syariah. Di dalam asuransi konvensional ini, dana yang terkumpul dari premi nasabah akan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen non-syariah seperti saham, obligasi, atau yang lainnya. Asuransi konvensional sendiri sudah ada sejak lama dan sangat terkenal di Indonesia.
Mengapa Harus Memilih Asuransi Konvensional?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang harus memilih asuransi konvensional:
- Tersedia dalam berbagai tipe produk
- Keuntungan dan manfaat yang ditawarkan beragam dan fleksibel untuk dipilih
- Pelaporan nasabah lebih akurat
- Perusahaan asuransi dapat menentukan sendiri tingkat premi yang diinginkan
Dimana Dapat Membeli Asuransi Konvensional?
Asuransi konvensional dapat dibeli di lembaga yang menyediakan produk asuransi secara langsung atau melalui agen asuransi. Sebelum membeli asuransi konvensional, pastikan untuk memahami detail produk yang ditawarkan dan melihat kembali kebutuhan asuransi yang diperlukan.
Kelebihan Asuransi Konvensional
- Keuntungan yang didapat lebih jelas dan dapat dirasakan secara langsung oleh nasabah
- Dapat memberikan perlindungan finansial untuk keluarga yang ditinggalkan ketika seseorang meninggal dunia atau mengalami cacat tetap (THTI)
- Tersedia berbagai produk dan pilihan program investasi yang fleksibel
- Dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen investasi untuk menambah penghasilan secara passif
Kekurangan Asuransi Konvensional
- Beban premi lebih besar karena biaya-biaya administrasi
- Investasi dilakukan pada instrumen non-syariah yang mungkin kurang sesuai dengan kaidah syariah
- Produk asuransi konvensional tidak terlalu fokus pada akhirat
Cara Membeli Asuransi Konvensional
Untuk membeli asuransi konvensional, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan yang telah disediakan oleh perusahaan asuransi
- Tentukan nominal premi yang dapat ditanggung
- Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara cicilan atau satu kali pembayaran
- Isi formulir pendaftaran dan lengkapi syarat-syarat yang diminta
- Setelah itu, polis akan dicetak
Contoh Asuransi Konvensional
Contoh dari produk asuransi konvensional adalah:
- Asuransi jiwa
- Asuransi kesehatan
- Asuransi mobil/motor
- Asuransi rumah
- Asuransi travel
Asuransi Syariah
Apa itu asuransi syariah? Asuransi syariah adalah jenis asuransi yang prinsip investasinya mengarah ke prinsip-prinsip syariah. Di dalam asuransi syariah, dana yang terkumpul dari premi nasabah akan diinvestasikan ke instrumen syariah seperti zakat, wakaf, dan saham syariah. Pada asuransi syariah terdapat dua bentuk akad, yaitu akad tabarru (perjanjian antara nasabah dan perusahaan asuransi) dan akad mudharabah (kerjasama antara perusahaan asuransi dan nasabah).
Mengapa Harus Memilih Asuransi Syariah?
Ada beberapa alasan mengapa memilih asuransi syariah, yaitu:
- Terdapat prinsip-prinsip syariah yang menjadikan asuransi lebih sesuai dengan agama Islam
- Dompet etika nasabah dihargai
- Investasi dilakukan pada instrumen syariah
Dimana Dapat Membeli Asuransi Syariah?
Asuransi syariah dapat dibeli di lembaga yang menyediakan produk asuransi secara langsung atau melalui agen asuransi. Sebelum membeli asuransi syariah, pastikan untuk memahami produk yang ditawarkan dan kebutuhan asuransi yang diperlukan dengan mempertimbangkan tujuan hidup dan keluarga Anda.
Kelebihan Asuransi Syariah
- Investasi dilakukan pada instrumen syariah
- Keuntungan yang didapat dapat digunakan untuk sedekah, infaq, wakaf, dan zakat
- Perlindungan kehidupan dan investasi lebih bernilai karena mengikuti prinsip-prinsip syariah
- Tersedia berbagai produk dan program investasi yang sesuai dengan syariah
Kekurangan Asuransi Syariah
- Tidak ada jaminan untung rugi karena investasi yang dilakukan terkait dengan akad yang dilakukan antara kedua belah pihak
- Premi lebih mahal dibandingkan dengan asuransi konvensional
- Untuk beberapa produk, terdapat beberapa ketentuan yang cukup ketat sehingga meningkatkan risiko ditolak
Cara Membeli Asuransi Syariah
Langkah-langkah membeli asuransi syariah meliputi:
- Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda
- Bicarakan dengan agen asuransi mengenai produk yang ditawarkan
- Isi formulir pendaftaran dan syarat-syarat yang diminta
- Bayar premi sesuai nominal yang disepakati
- Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cicilan atau satu kali bayar
- Polis akan dicetak dan diserahkan kepada nasabah
Contoh Asuransi Syariah
Contoh dari produk asuransi syariah adalah:
- Asuransi jiwa syariah
- Asuransi kesehatan syariah
- Asuransi mobil/motor syariah
- Asuransi rumah syariah
- Asuransi travel syariah
Demikian penjelasan mengenai perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah, mengapa harus memilih salah satu jenis asuransi tersebut, dimana dapat membelinya, kelebihan dan kekurangan, cara membeli, serta contoh kasus asuransi tersebut. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih jenis asuransi yang tepat untuk kebutuhan finansial dan keluarga Anda.

