Obat Apotek Untuk Meriang Greges Pilek Radang Tenggorokan

Meriang, greges, pilek, dan radang tenggorokan adalah beberapa gejala flu yang sering dialami. Apotek menjadi salah satu tempat yang diandalkan untuk mendapatkan obat-obatan yang bisa mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa obat yang sering ditemukan di apotek:
- Paracetamol
- Ibuprofen
- Fluimucil
- OBH Combi
- Strepsils
Apa Itu?
Paracetamol adalah obat pereda nyeri dan penurun demam. Sementara itu, ibuprofen juga berfungsi untuk meredakan nyeri dan mengurangi demam. Fluimucil digunakan untuk melunakkan dahak dan memudahkan proses pengeluarannya dari paru-paru. OBH Combi dapat meredakan batuk, pilek, dan demam sekaligus. Strepsils dikonsumsi untuk mengatasi sakit tenggorokan dan meredakan peradangan di dalam tenggorokan.
Dampak
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Di antara beberapa obat tersebut, Ibuprofen menjadi obat yang cukup berisiko. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ibuprofen bisa menyebabkan kerusakan pada lambung serta penyakit ginjal. Sementara itu, Fluimucil bisa memicu mual atau muntah. Terakhir, OBH Combi juga memiliki sisi negatif apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, yakni dapat memicu iritasi serta menyebabkan susah tidur.
Kegunaan
Kegunaan dari setiap obat yang dijual di apotek tentu berbeda-beda. Paracetamol umumnya digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat flu dan demam. Ibuprofen berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh flu. Sementara itu, Fluimucil bisa dikonsumsi sebagai obat batuk dan flu untuk membantu melunakkan dahak. OBH Combi berguna mengatasi flu serta mempercepat proses penyembuhan akibat infeksi virus. Terakhir, Strepsils diciptakan untuk mengurangi gejala-gejala sakit tenggorokan dan peradangan di dalam tenggorokan.
Dimana?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, obat-obatan tersebut bisa ditemukan di toko obat atau apotek. Untuk memastikan kemudahan dalam mendapatkan obat, cobalah membeli dari toko obat yang terdekat dengan rumah atau kantor. Selain itu, beberapa apotek juga menyediakan layanan order online sehingga bisa meminimalisir durasi mengantre untuk mendapatkan obat jika sedang terkena flu.
Kelebihan
Kelebihan dari obat-obatan tersebut adalah kemudahan dalam mendapatkannya. Selain itu, sebagian besar memiliki rentang harga yang relatif terjangkau sehingga tidak memberatkan bagi kantong. Beberapa di antaranya juga bisa dibeli tanpa resep dokter, walau tetap direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya, terutama jika dalam kondisi yang sudah terlalu parah.
Kekurangan
Salah satu kekurangan dari obat-obatan tersebut adalah efek sampingnya, yang mencakup rasa pusing, mual, dan diare. Selain itu, tidak semua orang cocok dengan setiap jenis obat. Sehingga dalam memilih obat, sebaiknya diperhatikan kondisi tubuh dan juga alergi pada beberapa bahan tertentu.
Cara Penggunaan
Cara penggunaan masing-masing obat juga berbeda-beda. Paracetamol dan ibuprofen bisa dikonsumsi 3-4 kali sehari. Fluimucil direkomendasikan dikonsumsi 2-3 kali sehari. OBH Combi dan Strepsils umumnya dikonsumsi saat perlu, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Pastikan juga untuk membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan setiap obat.
Merk dan Harga
| Nama Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Paracetamol | Paramex, Panadol, Optima | Rp5.000 – Rp28.000 |
| Ibuprofen | Bromhexine, Flamexin, Cedata | Rp10.000 – Rp40.000 |
| Fluimucil | Fluimucil, Mucera, Mucolytic | Rp20.000 – Rp110.000 |
| OBH Combi | OBH Combi, Obatsakti | Rp10.000 – Rp35.000 |
| Strepsils | Strepsils, Furodon | Rp5.000 – Rp40.000 |
11 Obat Meriang yang Aman dan Tidak untuk Ibu Menyusui

Meriang adalah keluhan yang umum dialami karena gejalanya yang sangat mengganggu, terutama saat sedang menyusui. Namun, sebagai ibu menyusui, salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih obat adalah kandungan yang aman untuk bayi. Berikut adalah beberapa obat meriang yang dianggap aman untuk ibu menyusui:
- Paracetamol
- Ibuprofen
- Klorfeniramin
- Triprolidine
- Desloratadine
- Loratadine
- Cetirizine
- Levocetirizine
- Fexofenadine
- Guaifenesin
- Dextromethorphan
Apa Itu?
Paracetamol adalah obat pereda nyeri dan penurun demam. Sementara itu, ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi demam. Klorfeniramin, triprolidine, desloratadine, loratadine, cetirizine, dan levocetirizine adalah obat antihistamin yang membantu meredakan alergi. Fexofenadine juga berfungsi sebagai antihistamin. Guaifenesin dan dextromethorphan adalah obat expectorant dan suppresant batuk yang bisa membantu mengeluarkan dahak.
Dampak
Beberapa obat di atas, termasuk ibuprofen, dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan dan penyakit ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Terdapat juga beberapa orang yang mengalami reaksi alergi ketika mengonsumsi antihistamin tertentu. Jadi, dalam memilih obat meriang, sebaiknya diperhatikan kandungan dan jumlah yang digunakan.
Kegunaan
Setiap obat memiliki kegunaannya masing-masing. Paracetamol dan ibuprofen umumnya digunakan sebagai obat penurun demam dan pereda nyeri. Sementara itu, antihistamin seperti klorfeniramin, triprolidine, desloratadine, loratadine, cetirizine, dan levocetirizine membantu meredakan alergi. Fexofenadine juga berfungsi sebagai antihistamin. Guaifenesin dan dextromethorphan umumnya digunakan untuk mengatasi batuk dan memudahkan pengeluaran dahak.
Dimana?
Obat-obatan tersebut bisa didapatkan di apotek atau toko obat terdekat. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di swalayan atau minimarket. Pastikan juga untuk membeli obat hanya pada toko obat yang resmi dan terpercaya agar kualitasnya terjaga. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk memastikan obat yang digunakan aman untuk ibu dan bayi.
Kelebihan
Obat-obatan tersebut aman digunakan oleh ibu menyusui. Selain itu, sebagian besar memiliki rentang harga yang relatif terjangkau dan mudah ditemukan di apotek. Beberapa di antaranya juga bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun, tetap direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan kandungan obat yang aman saat dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Kekurangan
Meskipun aman digunakan oleh ibu menyusui, obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping seperti kantuk atau rasa tidak nyaman dalam perut. Selain itu, tidak semua obat cocok untuk semua orang karena dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang.
Cara Penggunaan
Cara penggunaan masing-masing obat juga berbeda-beda tergantung jenis obat. Paracetamol dan ibuprofen umumnya dikonsumsi 3-4 kali sehari. Antihistamin biasanya dikonsumsi saat sebelum atau sesudah makan dan lebih disarankan dikonsumsi sebelum tidur terutama jika memiliki efek kantuk. Guaifenesin dan dextromethorphan direkomendasikan dikonsumsi sebanyak 2-3 kali sehari.
Merk dan Harga
| Nama Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Paracetamol | Paramex, Panadol, Optima | Rp5.000 – Rp28.000 |
| Ibuprofen | Bromhexine, Flamexin, Cedata | Rp10.000 – Rp40.000 |
| Klorfeniramin | Chlorphen, Cindysan, Klaridone | Rp10.000 – Rp30.000 |
| Triprolidine | Crosin, Kronolol | Rp10.000 – Rp25.000 |
| Desloratadine | Aerius, Alenic, Curatin | Rp30.000 – Rp150.000 |
| Loratadine | Loramine, Allerta, Erolin | Rp20.000 – Rp100.000 |
| Cetirizine | Cetiriz, Histadox, Acerfin | Rp15.000 – Rp50.000 |
| Levocetirizine | Xuslin, Lexiton, Astinaz | Rp23.000 – Rp120.000 |
| Fexofenadine | Telfexo, Fexo, Histafen | Rp20.000 – Rp190.000 |
| Guaifenesin | Accumin, Extusin, Tindal | Rp5.000 – Rp30.000 |
| Dextromethorphan | Bronex, Sirlexin, Dexa | Rp5.000 – Rp35.000 |


