Ngomongin muntaber, pastinya kita semua pernah mengalaminya ya. Sakit perut dan sering muntah-muntah, bikin kita jadi males beraktivitas. Tapi jangan khawatir, ada banyak obat muntaber dari apotek dan bahan alami yang bisa kita gunakan untuk mengatasinya.
Obat Muntaber dari Apotek
Kalau nggak ada bahan alami di sekitar kita, obat-obatan dari apotek juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi muntaber. Berikut beberapa jenis obat muntaber yang bisa kita temukan di apotek:
1. Norit
Norit merupakan salah satu obat yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi muntaber. Obat ini mengandung karbon aktif yang bisa menyerap racun pada makanan yang masuk ke dalam tubuh. Norit juga bisa mengurangi rasa mual dan diare yang sering terjadi pada penderita muntaber. Jangan lupa untuk minum banyak air saat mengonsumsi obat ini agar racun yang ada di dalam tubuh bisa terbuang.
- Apa itu: Norit merupakan obat yang mengandung karbon aktif yang berfungsi untuk menyerap racun pada makanan yang masuk ke dalam tubuh.
- Dampak: Norit bisa membuat tinja menjadi hitam dan mengurangi penyerapan vitamin dan mineral dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.
- Kegunaan: Menangani muntaber, keracunan makanan, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Dimana: Obat ini bisa dengan mudah ditemukan di apotek dan toko obat.
- Kelebihan: Norit bisa menyerap racun pada makanan yang masuk ke dalam tubuh dan mengurangi rasa mual serta diare yang sering terjadi pada penderita muntaber.
- Kekurangan: Norit bisa membuat tinja menjadi hitam dan mengurangi penyerapan vitamin dan mineral dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.
- Cara: Norit bisa dikonsumsi sebanyak 1-2 kapsul setiap beberapa jam dengan air putih. Jangan lupa untuk minum banyak air saat mengonsumsinya.
- Merk dan Harga: Norit tersedia dengan berbagai merk dan dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp6.000,- untuk kemasan 10 kapsul.
2. Imodium
Imodium merupakan obat anti-diare yang sering digunakan untuk mengatasi muntaber. Obat ini mengandung loperamide yang dapat membantu mengatasi diare dan muntah-muntah. Imodium juga bisa membantu memperbaiki pergerakan usus yang tidak normal. Jangan mengonsumsi imodium jika muntaber disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
- Apa itu: Imodium merupakan obat anti-diare yang mengandung loperamide yang dapat membantu mengatasi diare dan muntah-muntah.
- Dampak: Imodium bisa membuat pergerakan usus menjadi tidak normal dan menyebabkan sembelit pada beberapa kasus.
- Kegunaan: Menangani diare dan muntaber.
- Dimana: Obat ini bisa dengan mudah ditemukan di apotek dan toko obat.
- Kelebihan: Imodium dapat membantu mengatasi diare dan muntah-muntah serta memperbaiki pergerakan usus yang tidak normal.
- Kekurangan: Imodium tidak cocok digunakan jika muntaber disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
- Cara: Imodium bisa dikonsumsi sebanyak 2 kapsul pertama kali dan kemudian diikuti dengan 1 kapsul setiap kali buang air besar sampai gejala diare berhenti. Jangan mengonsumsi lebih dari 8 kapsul dalam sehari dan hindari mengonsumsi obat ini jika muntaber disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
- Merk dan Harga: Imodium tersedia dengan berbagai merk dan dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp13.000,- untuk kemasan 2 kapsul.
Bahan Alami untuk Mengatasi Muntaber
Tapi kalau kita nggak mau mengonsumsi obat-obatan dari apotek, kita juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar kita untuk mengatasi muntaber. Berikut beberapa bahan alami yang bisa kita gunakan:
1. Jahe
Jahe memiliki kandungan anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dari muntaber. Kita bisa membuat teh jahe dengan menambahkan madu dan lemon untuk menyeimbangkan rasa dari jahe. Minum teh jahe sebanyak 2-3 kali sehari untuk hasil yang maksimal.
- Apa itu: Jahe memiliki kandungan anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dari muntaber.
- Dampak: Jahe tidak memiliki dampak buruk yang signifikan.
- Kegunaan: Menangani muntaber dan gangguan pencernaan lainnya.
- Dimana: Jahe bisa dengan mudah ditemukan di pasar atau toko bahan makanan.
- Kelebihan: Jahe memiliki kandungan anti-inflamasi dan anti-bakteri yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dari muntaber.
- Kekurangan: Jahe bisa menjadi terlalu pedas bagi beberapa orang dan memiliki rasa yang cukup kuat.
- Cara: Kita bisa membuat teh jahe dengan memotong jahe menjadi beberapa potongan dan merebusnya dengan air selama 10-15 menit. Tambahkan madu dan lemon untuk menyeimbangkan rasa dan minum teh jahe sebanyak 2-3 kali sehari untuk hasil yang maksimal.
- Merk dan Harga: Tidak berlaku karena jahe adalah bahan alami.
2. Pisang
Pisang mengandung banyak serat dan nutrisi yang bisa membantu memperbaiki kondisi usus yang terganggu akibat muntaber. Pisang juga mengandung kandungan kalium yang bisa membantu meningkatkan hidrasi tubuh. Kita bisa mengonsumsi pisang dalam bentuk jus atau langsung sebagai camilan sehat.
- Apa itu: Pisang mengandung banyak serat dan nutrisi yang bisa membantu memperbaiki kondisi usus yang terganggu akibat muntaber.
- Dampak: Pisang sangat aman untuk dikonsumsi dan tidak memiliki dampak buruk yang signifikan.
- Kegunaan: Menangani muntaber dan gangguan pencernaan lainnya.
- Dimana: Pisang bisa dengan mudah ditemukan di pasar atau toko bahan makanan.
- Kelebihan: Pisang mengandung banyak serat dan nutrisi yang bisa membantu memperbaiki kondisi usus yang terganggu akibat muntaber.
- Kekurangan: Pisang harus dikonsumsi dalam kadar yang sehat agar tidak menggangu keseimbangan gula darah di dalam tubuh.
- Cara: Kita bisa mengonsumsi pisang dalam bentuk jus atau langsung sebagai camilan sehat. Hindari mengonsumsi pisang yang sudah terlalu matang karena bisa membuat diare semakin parah.
- Merk dan Harga: Tidak berlaku karena pisang adalah bahan alami.
Jadi, itulah beberapa bahan alami dan obat-obatan dari apotek yang bisa kita gunakan untuk mengatasi muntaber. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar supaya kita terhindar dari muntaber ya!


