Apa Kepanjangan Dari Ssid
SSID adalah singkatan dari Service Set Identifier. SSID digunakan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan Wi-Fi. SSID diberikan pada router Wi-Fi dan setiap perangkat yang ingin terhubung ke jaringan tersebut harus memiliki SSID yang sama dengan router. SSID juga digunakan sebagai nama untuk mengidentifikasi jaringan Wi-Fi tersebut.
Mengapa SSID Penting?
SSID sangat penting karena merupakan kunci untuk mengakses jaringan Wi-Fi. Setiap jaringan Wi-Fi memiliki SSID yang berbeda-beda, sehingga hanya perangkat-perangkat yang memiliki SSID yang sama dengan router yang dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi tersebut. Oleh karena itu, SSID perlu dipertahankan dengan baik agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak diinginkan.
Cara Mengubah SSID
Untuk mengubah SSID pada router Wi-Fi, pertama-tama buka browser dan masukkan alamat IP router pada address bar. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password untuk masuk ke pengaturan router. Setelah berhasil masuk, masuk ke pengaturan Wi-Fi, lalu cari opsi untuk mengubah SSID dan simpan pengaturan tersebut. Selanjutnya, semua perangkat yang terhubung ke jaringan Wi-Fi tersebut harus diupdate dengan SSID yang baru.
Contoh SSID
Beberapa contoh SSID yang umum digunakan adalah “HomeNetwork”, “Linksys”, “Netgear”, “Belkin”, “D-Link”, dan “TP-Link”.
Kepanjangan Dari SST Adalah
SST adalah singkatan dari Sales and Service Tax atau pajak penjualan dan jasa. SST merupakan sistem pajak yang diterapkan di Malaysia dan menggantikan Goods and Services Tax (GST) yang sebelumnya berlaku. SST diterapkan pada tahun 2018 dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi beban biaya hidup bagi rakyat.
Apa Itu SST?
SST adalah sistem pajak yang diterapkan di Malaysia dan terdiri dari dua jenis pajak, yaitu pajak penjualan dan pajak jasa. Pajak penjualan dikenakan pada barang-barang yang dijual di Malaysia, sedangkan pajak jasa dikenakan pada jasa-jasa yang diberikan di Malaysia.
Mengapa SST Penting?
SST sangat penting karena merupakan sumber pendapatan negara yang penting. Dengan diterapkannya SST, pemerintah dapat meningkatkan pendapatan dari sektor perpajakan dan mengurangi beban biaya hidup bagi rakyat. Selain itu, SST juga membantu pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal dan mengatasi defisit anggaran negara.
Cara Menghitung SST
Untuk menghitung SST, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tarif pajak yang berlaku untuk barang atau jasa yang akan dikenakan pajak. Berikut adalah beberapa tarif pajak SST yang berlaku di Malaysia:
- Pajak penjualan: 5% atau 10%
- Pajak jasa: 6%
Setelah mengetahui tarif pajak yang berlaku, selanjutnya kita dapat menghitung jumlah pajak yang harus dibayar dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah Pajak = Harga Barang x Tarif Pajak
Dengan demikian, jumlah pajak yang harus dibayar dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus tersebut.
Contoh SST
Sebagai contoh, jika harga barang yang akan dikenakan pajak penjualan adalah RM1.000,- dan tarif pajak penjualan yang berlaku adalah 10%, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah:
Jumlah Pajak = RM1.000,- x 10% = RM100,-


