Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya, apa itu asuransi syariah? Nah, disini aku akan membahas tentang asuransi syariah beserta perbedaannya dengan asuransi konvensional.
Makalah Tentang Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Pertama-tama, mari kita bahas apa itu asuransi. Asuransi merupakan kontrak antara pihak asuransi dengan tertanggung, dimana pihak asuransi menawarkan perlindungan atas risiko tertentu bagi pihak tertanggung. Dalam asuransi konvensional, keuntungan yang didapatkan oleh pihak asuransi bersumber dari tarif premi yang ditetapkan secara matematis dan aktuariais selain keuntungan investasi. Sedangkan dalam asuransi syariah, keuntungan yang didapatkan bersumber dari hasil bagi hasil (profit sharing) sesuai dengan prinsip syariah yang ditekankan pada keadilan dan kebersamaan dalam berbagai transaksi bisnis termasuk dalam asuransi.
Apa itu Asuransi Syariah?
Asuransi syariah adalah bentuk asuransi yang mematuhi hukum syariah Islam yang meliputi prinsip keadilan, kebersamaan, transparansi, kebebasan, dan kesepakatan antara pihak terkait. Dalam asuransi syariah, pihak tertanggung dan perusahaan asuransi meneken polis dengan menggunakan prinsip musyawarah dan kesepakatan bersama (ijma’) sebagai prinsip utama.
Mengapa Memilih Asuransi Syariah?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang lebih memilih mengambil asuransi syariah daripada asuransi konvensional. Pertama, prinsip keadilan dalam berbagai transaksi bisnis termasuk dalam asuransi yang menjadi tujuan utama dalam asuransi syariah. Kedua, dalam asuransi syariah, prinsip kebersamaan sangat ditekankan dalam polis yang menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pihak tertanggung. Ketiga, dalam asuransi syariah, transparansi dan pembagian risiko dan keuntungan melalui profit sharing menjadi prinsip yang penting. Keempat, dalam asuransi syariah, pihak tertanggung diberikan kesempatan untuk memperoleh manfaat sosial dan keagamaan yang lebih penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dimana Memperoleh Asuransi Syariah?
Asuransi syariah saat ini sudah banyak tersedia di Indonesia, misalnya saja pada Bank Syariah Mandiri, Takaful Keluarga, atau Syariah Mandiri Proteksi. Namun, tetap kita perlu mencari informasi yang sesuai dan akurat terkait dengan reputasi dan kredibilitas perusahaan asuransi syariah tersebut, tetapi yang paling penting tentu saja adalah sudah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kelebihan Asuransi Syariah
Pola Kerja yang Lebih Transparan dan Adil
Dalam asuransi syariah, pihak tertanggung dan pihak asuransi memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh keuntungan yang dihasilkan oleh portofolio investasi yang dimiliki oleh perusahaan asuransi syariah tersebut. Ada banyak kasus dimana premier atau premi yang dibayar oleh nasabah justru dipergunakan oleh perusahaan asuransi untuk investasi pada aset yang tidak sesuai atau tidak sesuai dengan prinsip syariah Islam. Hal ini seringkali menimbulkan ketidakpercayaan nasabah dan merugikan kedua belah pihak.
Tidak Terdapat Bunga dalam Polis Asuransi Syariah
Dalam asuransi syariah, tidak terdapat potongan bunga pada setiap proses transaksi yang dilakukan. Seperti yang kita tahu bahwa dalam asuransi konvensional, ada pinjaman pada perusahaan asuransi yang harus dibayar dengan besaran bunga tertentu yang seringkali merugikan pihak tertanggung. Adanya bunga tersebut membuat premi yang harus dibayarkan oleh pihak tertanggung menjadi terlalu mahal.
Kekurangan Asuransi Syariah
Ketergantungan pada Kondisi Ekonomi dan Investasi
Perusahaan asuransi syariah seringkali bergantung pada kondisi ekonomi yang tidak terduga seperti kenaikan inflasi atau penurunan investasi sehingga perusahaan asuransi syariah tersebut tidak mampu memenuhi kewajiban yang dijanjikan pada pihak tertanggung. Selain itu, ada beberapa kekurangan lain seperti belum adanya angka yang pasti tentang pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia serta masih sulitnya masyarakat Indonesia dalam memahami mengenai asuransi syariah.
Cara Mengambil Asuransi Syariah
Untuk mengambil asuransi syariah, anda perlu mencari informasi yang sesuai dan akurat terkait dengan reputasi dan kredibilitas perusahaan asuransi syariah tersebut. Pastikan perusahaan tersebut sudah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka anda sudah dapat mengisi formulir aplikasi dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Kemudian anda hanya tinggal membayar premi sesuai dengan kesepakatan dan anda sudah terdaftar sebagai pihak tertanggung dalam asuransi syariah tersebut.
Contoh Asuransi Syariah
Ada banyak contoh asuransi syariah yang dapat anda pilih, namun bagi anda yang mencari asuransi syariah yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, maka Syariah Mandiri Proteksi dapat menjadi pilihan yang tepat. Syariah Mandiri Proteksi menawarkan berbagai program perlindungan atas risiko yang patut anda pertimbangkan seperti:
- Asuransi Jiwa Syariah
- Asuransi Kesehatan Syariah
- Asuransi Pendidikan Syariah
- Asuransi Haji Syariah
Demikian penjelasan tentang asuransi syariah beserta perbedaannya dengan asuransi konvensional. Dalam mengambil keputusan untuk menggunakan asuransi syariah atau asuransi konvensional, tentu saja ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan prinsip hidup kita sendiri. Semoga penjelasan diatas dapat membantu dalam menentukan pilihan yang tepat.


