Vertigo adalah gangguan keseimbangan yang disebabkan oleh gangguan pada telinga dalam. Biasanya, orang yang mengalami vertigo akan merasa pusing atau lemas, bahkan hingga mual dan muntah. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Untuk mengatasi vertigo, terdapat beberapa obat alami dan obat-obatan yang bisa dibeli di apotik. Berikut ini adalah 12 obat vertigo paling ampuh dan harganya di K24Klik.
1. Betahistine
Betahistine adalah obat vertigo yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan menurunkan tekanan cairan dalam telinga bagian dalam. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Betahistine biasanya dikonsumsi 2-3 kali sehari dengan dosis 8 mg hingga 48 mg, tergantung pada kondisi pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kembung, dan diare.
Apa itu: Betahistine adalah obat vertigo yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan menurunkan tekanan cairan dalam telinga bagian dalam.
Dampak: Betahistine dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Betahistine digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Betahistine dapat dibeli di apotik.
Kelebihan: Betahistine dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kembung, dan diare.
Cara penggunaan: Betahistine biasanya dikonsumsi 2-3 kali sehari dengan dosis 8 mg hingga 48 mg, tergantung pada kondisi pasien.
Merk dan harga: Beberapa merk betahistine yang tersedia di apotik adalah Betaserc, Veserc, dan Betahistin. Harga betahistine mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp. 80.000 per strip, tergantung pada merk dan dosisnya.
2. Cinnarizine
Cinnarizine adalah obat vertigo yang bekerja dengan menekan impuls saraf dari telinga dalam ke otak. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Cinnarizine biasanya dikonsumsi 2-3 kali sehari dengan dosis 15 mg hingga 30 mg, tergantung pada kondisi pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah somnolen, kantuk, mulut kering, mual, dan sembelit.
Apa itu: Cinnarizine adalah obat vertigo yang bekerja dengan menekan impuls saraf dari telinga dalam ke otak.
Dampak: Cinnarizine dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Cinnarizine digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Cinnarizine dapat dibeli di apotik.
Kelebihan: Cinnarizine dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah somnolen, kantuk, mulut kering, mual, dan sembelit.
Cara penggunaan: Cinnarizine biasanya dikonsumsi 2-3 kali sehari dengan dosis 15 mg hingga 30 mg, tergantung pada kondisi pasien.
Merk dan harga: Beberapa merk cinnarizine yang tersedia di apotik adalah Stugeron dan Cinrdon. Harga cinnarizine mulai dari Rp. 12.000 hingga Rp. 25.000 per strip, tergantung pada merk dan dosisnya.
3. Dimenhydrinate
Dimenhydrinate adalah obat vertigo yang bekerja dengan menstabilkan sistem vestibular pada telinga dalam. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Dimenhydrinate biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis 50 mg hingga 100 mg, tergantung pada kondisi pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah somnolen, kantuk, mulut kering, mual, dan sembelit.
Apa itu: Dimenhydrinate adalah obat vertigo yang bekerja dengan menstabilkan sistem vestibular pada telinga dalam.
Dampak: Dimenhydrinate dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Dimenhydrinate digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Dimenhydrinate dapat dibeli di apotik.
Kelebihan: Dimenhydrinate dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah somnolen, kantuk, mulut kering, mual, dan sembelit.
Cara penggunaan: Dimenhydrinate biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis 50 mg hingga 100 mg, tergantung pada kondisi pasien.
Merk dan harga: Beberapa merk dimenhydrinate yang tersedia di apotik adalah Gravinate, Dramin, dan Vertigon. Harga dimenhydrinate mulai dari Rp. 4.000 hingga Rp. 40.000 per strip, tergantung pada merk dan dosisnya.
4. Betahistine + Dimenhydrinate
Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate adalah obat vertigo yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan menstabilkan sistem vestibular pada telinga dalam. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis masing-masing 8 mg dan 50 mg hingga 16 mg dan 100 mg, tergantung pada kondisi pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kantuk, mulut kering, dan sembelit.
Apa itu: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate adalah obat vertigo yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan menstabilkan sistem vestibular pada telinga dalam.
Dampak: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate dapat dibeli di apotik.
Kelebihan: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kantuk, mulut kering, dan sembelit.
Cara penggunaan: Kombinasi betahistine dan dimenhydrinate biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis masing-masing 8 mg dan 50 mg hingga 16 mg dan 100 mg, tergantung pada kondisi pasien.
Merk dan harga: Beberapa merk kombinasi betahistine dan dimenhydrinate yang tersedia di apotik adalah Vestigo, Betahist, dan DimenBetahist. Harga kombinasi betahistine dan dimenhydrinate mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 80.000 per strip, tergantung pada merk dan dosisnya.
5. Meclizine
Meclizine adalah obat vertigo yang bekerja dengan menekan impuls saraf dari telinga dalam ke otak. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Meclizine biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis 12,5 mg hingga 50 mg, tergantung pada kondisi pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah kantuk, mulut kering, mual, dan sakit kepala.
Apa itu: Meclizine adalah obat vertigo yang bekerja dengan menekan impuls saraf dari telinga dalam ke otak.
Dampak: Meclizine dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Meclizine digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Meclizine dapat dibeli di apotik.
Kelebihan: Meclizine dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah kantuk, mulut kering, mual, dan sakit kepala.
Cara penggunaan: Meclizine biasanya dikonsumsi 3-4 kali sehari dengan dosis 12,5 mg hingga 50 mg, tergantung pada kondisi pasien.
Merk dan harga: Beberapa merk meclizine yang tersedia di apotik adalah Bonine dan Antivert. Harga meclizine mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 40.000 per strip, tergantung pada merk dan dosisnya.
6. Gingko Biloba
Gingko biloba adalah obat alami yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan. Gingko biloba biasanya dikonsumsi 3 kali sehari dengan dosis 40 mg. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kembung, dan diare.
Apa itu: Gingko biloba adalah obat alami yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
Dampak: Gingko biloba dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Gingko biloba digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Gingko biloba dapat dibeli di toko obat atau apotik.
Kelebihan: Gingko biloba dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien dan tidak menyebabkan ketergantungan.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, mual, kembung, dan diare.
Cara penggunaan: Gingko biloba biasanya dikonsumsi 3 kali sehari dengan dosis 40 mg.
Merk dan harga: Beberapa merk gingko biloba yang tersedia di toko obat atau apotik adalah Natural èsse, Ginkofit, dan Ginkgo Biloba. Harga gingko biloba mulai dari Rp. 25.000 hingga Rp. 100.000 per botol, tergantung pada merk dan dosisnya.
7. Vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin yang dapat membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang tinggi dapat menyebabkan pusing dan kesulitan keseimbangan. Vitamin B6 biasanya dikonsumsi 1 kali sehari dengan dosis 25 mg. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala dan mual.
Apa itu: Vitamin B6 adalah vitamin yang dapat membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah.
Dampak: Vitamin B6 dapat membantu mengurangi perasaan pusing dan kesulitan keseimbangan pada pasien dengan vertigo.
Kegunaan: Vitamin B6 digunakan untuk mengatasi vertigo.
Dimana: Vitamin B6 dapat dibeli di toko obat atau apotik.
Kelebihan: Vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada pasien dan sangat mudah didapatkan.
Kekurangan: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala dan mual.
Cara penggunaan: Vitamin B6 biasanya dikonsumsi 1 kali sehari dengan dosis 25 mg.
Merk dan harga: Vitamin B6 tersedia di toko obat atau apotik dengan harga mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000 per botol, tergantung pada merk dan dosisnya.
8. Kualitas Tidur yang Baik
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk mengatasi vertigo. Kurang tidur dapat memperburuk gejala vertigo, sedangkan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi gejala vertigo. Sebaiknya tidurlah minimal 7-


