Apakah kalian sering melakukan peminjaman uang kepada teman atau kerabat? Namun, setelah melakukan peminjaman tersebut terkadang terjadi kesulitan dalam memulihkan hutang tersebut. Oleh karena itu, pentingnya memiliki surat perjanjian hutang sebagai bentuk perlindungan bagi kedua belah pihak. Berikut adalah cara membuat surat perjanjian hutang secara mudah, serta contoh-contoh surat perjanjian hutang yang bisa dijadikan referensi.
Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang
1. Tentukan Identitas Pihak-pihak yang Terlibat

Sebelum membuat surat perjanjian hutang, tentukan terlebih dahulu identitas kedua belah pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Identitas yang dimaksud meliputi nama, alamat, nomor identitas, dan nomor telepon dari pihak peminjam dan pemberi pinjaman. Pastikan identitas yang diberikan sudah lengkap dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
2. Tentukan Besaran Hutang dan Batas Waktu Pelunasan

Setelah itu, tentukan besaran hutang yang akan dipinjam dan batas waktu pelunasan hutang. Besaran hutang yang dipinjam dan batas waktu pelunasan hutang akan menjadi pokok perjanjian dalam surat tersebut. Pastikan penetapan besaran hutang dan batas waktu pelunasan hutang ini jelas dan mudah dipahami.
3. Buat Surat Perjanjian Secara Terperinci
Setelah menentukan identitas kedua belah pihak dan besaran hutang, buatlah surat perjanjian hutang secara terperinci. Surat perjanjian hutang harus mencakup seluruh perjanjian yang sudah ditentukan sebelumnya. Aturlah bahasa dengan jelas dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Gunakan kalimat yang sopan dan mudah dipahami.
Contoh Surat Perjanjian Hutang
Berikut adalah contoh surat perjanjian hutang:
Surat Perjanjian Pinjaman Uang
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama Lengkap : [Nama Lengkap Pemberi Pinjaman]
Alamat : [Alamat Pemberi Pinjaman]
Nomor KTP : [Nomor KTP Pemberi Pinjaman]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pemberi Pinjaman]
2. Nama Lengkap : [Nama Lengkap Peminjam]
Alamat : [Alamat Peminjam]
Nomor KTP : [Nomor KTP Peminjam]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon Peminjam]
Menyatakan dengan ini bahwa telah terjadi perjanjian pinjaman uang antara [Nama Lengkap Pemberi Pinjaman] dengan [Nama Lengkap Peminjam] sebesar Rp. [jumlah uang yang dipinjam] untuk jangka waktu [batas waktu pelunasan hutang].
Peminjam akan membayar hutang tersebut pada batas waktu yang telah disepakati dan tidak diperbolehkan mengubah batas waktu pelunasan hutang tanpa seijin dan persetujuan dari pemberi pinjaman.
Apabila peminjam terlambat dalam membayar hutang tersebut, maka peminjam akan dikenakan bunga sebesar [jumlah bunga] persen per hari atas jumlah hutang yang belum terbayar.
Demikian perjanjian pinjaman uang ini dibuat dalam dua rangkap yang dibaca dan dimengerti isi dan sebayanya oleh kedua belah pihak.
[Tempat], [Tanggal]
[Nama Lengkap Pemberi Pinjaman] [Nama Lengkap Peminjam]
Nomor KTP : [Nomor KTP Peminjam] Nomor KTP : [Nomor KTP Pemberi Pinjaman]
Untuk Pembayaran : [Nomor Rekening Pemberi Pinjaman]
[Tanda Tangan Peminjam] [Tanda Tangan Pemberi Pinjaman]
Itulah contoh surat perjanjian hutang yang bisa dijadikan referensi dalam membuat surat perjanjian hutang. Pastikan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan baik agar tercipta surat perjanjian hutang yang jelas dan benar serta mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Selamat mencoba!


