Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan keluar dari pondok pesantren. Salah satunya adalah meminta izin. Berikut contoh surat izin keluar pondok pesantren yang bisa dipakai sebagai referensi:
Apa itu Surat Izin Keluar Pondok Pesantren?
Surat izin keluar pondok pesantren adalah surat yang dikeluarkan oleh santri dengan maksud untuk mengajukan permohonan izin keluar dari asrama atau lingkungan pesantren selama kurun waktu tertentu. Hal ini perlu dilakukan agar roda pendidikan di pesantren dapat berjalan dengan baik seperti semesternya.
Mengapa Perlu Membuat Surat Izin Keluar Pondok Pesantren?
Membuat surat izin keluar pondok pesantren perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai seorang santri. Seperti yang kita ketahui, di pesantren kita harus taat dan patuh pada aturan yang berlaku. Salah satu aturan yang perlu kita taati adalah izin keluar pondok pesantren. Dengan adanya surat izin, pihak pengelola pondok pesantren juga bisa lebih teratur dalam menentukan waktu belajar maupun waktu libur bagi para santri.
Cara Membuat Surat Izin Keluar Pondok Pesantren
Jika anda ingin membuat surat izin keluar pondok pesantren, berikut adalah cara yang bisa anda lakukan:
- Buka program pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs
- Buat header surat izin keluar pondok pesantren dengan menulis alamat pondok pesantren, nomor telepon, dan email
- Tuliskan tanggal pembuatan surat di sebelah kanan header
- Buat penulisan secara formal dengan menyebutkan pihak yang mengeluarkan surat, pihak yang diberikan izin, dan tujuan keluar pondok pesantren
- Jelaskan dalam surat secara rinci mengapa anda memerlukan izin keluar pondok pesantren, serta kapan anda akan kembali ke pondok pesantren
- Tandatangani surat izin keluar pondok pesantren dan minta tanda tangan pengasuh yang bertanggung jawab di pondok pesantren
Contoh Surat Izin Keluar Pondok Pesantren
Di bawah ini adalah contoh surat izin keluar pondok pesantren yang bisa anda jadikan sebagai referensi:
Surat Izin Keluar Pondok Pesantren
Kepada Yth. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah,
Dalam rangka mengikuti kegiatan lomba debat tingkat nasional di Universitas Gadjah Mada, kami yang tergabung dalam Tim Debat Santri Al-Falah memohon izin kepada pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah untuk keluar dari Pesantren selama 5 (lima) hari dari tanggal 10 sampai dengan 15 Oktober 2021. Kegiatan ini sudah mendapatkan ijin dari pihak Universitas Gadjah Mada dan kami akan mengikuti kegiatan ini sebagai wakil dari Pondok Pesantren Al-Falah.
Kami akan menjaga nama baik Pondok Pesantren Al-Falah dan selalu menerapkan nilai-nilai yang telah diajarkan kepada kami sebagai santri selama di luar pondok. Kami juga akan bertanggung jawab atas segala tindakan kami selama berada di luar lingkungan asrama pesantren.
Demikian permohonan surat izin ini kami buat. Untuk itu, kami mohon izin dan doa restu dari Orang Tua/Wali serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah untuk menjalankan kegiatan debat tingkat nasional ini.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Tim Debat Santri Al-Falah
Diatas adalah contoh surat izin keluar pondok pesantren yang bisa dijadikan acuan oleh santri lainnya. Jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di pondok pesantren karena semuanya di atur demi kemajuan pendidikan di pesantren. Selamat berjuang!
Jangan lupa untuk selalu memohon doa restu dari orang tua dan pengasuh di pondok pesantren sebelum memohon izin keluar, karena doa dan restu sangatlah penting dalam menuntut ilmu. Semoga informasi ini bermanfaat bagi santri sekalian.
