Bicara tentang obat-obatan, pasti Anda tidak asing dengan istilah golongan obat. Golongan obat menjadi salah satu klasifikasi obat berdasarkan jenis, mekanisme kerja, lokasi penggunaan, hingga cara penggunaannya. Golongan obat juga menjadi acuan bagi dokter untuk memberikan resep obat yang tepat untuk mengobati penyakit yang diderita pasien.
Golongan Obat
Dalam klasifikasi golongan obat terdapat beberapa jenis golongan obat yang umum digunakan. Sebelum membahas lebih lanjut, simak beberapa jenis golongan obat beserta ciri-cirinya:
- Golongan obat pereda nyeri, biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit
- Golongan obat antiinflamasi, biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan
- Golongan obat antihistamin, biasanya digunakan untuk mengatasi alergi
- Golongan obat antidepresan, biasanya digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan
- Golongan obat antibiotik, biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri
- Golongan obat antifungal, biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi jamur
- Golongan obat antiviral, biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi virus
- Golongan obat antipiretik, biasanya digunakan untuk menurunkan panas tinggi pada tubuh
Golongan Obat: Menurut Jenis, Mekanisme Kerja, Lokasi Penggunaan, Cara
Selain dibedakan berdasarkan jenis obat, golongan obat juga dapat dibedakan berdasarkan mekanisme kerja, lokasi penggunaan, dan cara penggunaannya. Berikut beberapa contoh golongan obat beserta penjelasannya:
1. Golongan obat pereda nyeri
Apa itu?
Golongan obat pereda nyeri biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah parasetamol, aspirin, dan ibuprofen.
Dampak
- Mengurangi rasa sakit
- Dapat mengurangi demam
- Menjadi obat yang mudah didapatkan di apotek
Kegunaan
Obat pereda nyeri sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, hingga nyeri otot dan sendi.
Dimana?
Golongan obat pereda nyeri dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Kelebihan
- Mudah didapatkan di apotek
- Dapat mengurangi rasa sakit secara cepat
Kekurangan
- Dapat menimbulkan efek samping tertentu seperti sakit perut atau alergi
- Tidak cocok untuk digunakan dalam jangka panjang
Cara
Cara penggunaan obat pereda nyeri biasanya berbeda-beda tergantung dari jenis obatnya. Namun, pada umumnya cukup diminum dengan air putih.
Merk dan Harga
| Jenis Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Parasetamol | Febrectal | Rp 2.000 – Rp 10.000 |
| Aspirin | Aspirin Forte | Rp 30.000 – Rp 40.000 |
| Ibuprofen | Reumafen | Rp 20.000 – Rp 30.000 |
2. Golongan obat antidepresan
Apa itu?
Golongan obat antidepresan biasanya digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah fluoxetine, TCAs, dan SSRIs.
Dampak
- Meningkatkan mood
- Meningkatkan energi dan motivasi
- Memperbaiki kualitas tidur
Kegunaan
Obat antidepresan umumnya digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan tidur.
Dimana?
Golongan obat antidepresan hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Kelebihan
- Dapat meningkatkan kualitas hidup
- Memperbaiki fungsi otak dan kognitif
- Dapat mengatasi gangguan tidur dan nafsu makan
Kekurangan
- Dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan keringat berlebih
- Tidak cocok untuk digunakan dalam jangka panjang
Cara
Cara penggunaan obat antidepresan akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien. Biasanya diminum dengan air putih pada waktu yang sama setiap hari.
Merk dan Harga
| Jenis Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Fluoxetine | Prozac | Rp 100.000 – Rp 200.000 |
| TCAs | Amitriptyline | Rp 20.000 – Rp 50.000 |
| SSRIs | Fluvoxamine | Rp 30.000 – Rp 100.000 |
3. Golongan obat antibiotik
Apa itu?
Golongan obat antibiotik biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah amoxicillin, ceftriaxone, dan azithromycin.
Dampak
- Mengatasi infeksi bakteri
- Mencegah timbulnya komplikasi
Kegunaan
Obat antibiotik umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih, infeksi kulit, hingga infeksi telinga.
Dimana?
Golongan obat antibiotik hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Kelebihan
- Dapat mempercepat proses penyembuhan infeksi
- Mencegah terjadinya komplikasi
Kekurangan
- Tidak efektif untuk mengatasi infeksi virus atau jamur
- Dapat menimbulkan efek samping seperti diare dan alergi
- Dapat menimbulkan resistensi bakteri
Cara
Cara penggunaan obat antibiotik akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan jenis dan lokasi infeksi.
Merk dan Harga
| Jenis Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Amoxicillin | Amoxilin | Rp 20.000 – Rp 30.000 |
| Ceftriaxone | Rocephin | Rp 50.000 – Rp 100.000 |
| Azithromycin | Zithromax | Rp 30.000 – Rp 50.000 |
4. Golongan obat antifungal
Apa itu?
Golongan obat antifungal biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah ketoconazole, fluconazole, dan griseofulvin.
Dampak
- Mengatasi infeksi jamur
- Mencegah perkembangan jamur
Kegunaan
Obat antifungal umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi pada kulit, kuku, hingga infeksi pada organ dalam.
Dimana?
Golongan obat antifungal hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Kelebihan
- Mengatasi infeksi jamur secara efektif
Kekurangan
- Dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut dan gatal-gatal pada kulit
- Dapat memicu kekambuhan infeksi jamur
Cara
Cara penggunaan obat antifungal akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan jenis dan lokasi infeksi.
Merk dan Harga
| Jenis Obat | Merk | Harga |
|---|---|---|
| Ketoconazole | Nizoral | Rp 50.000 – Rp 100.000 |
| Fluconazole | Diflucan | Rp 60.000 – Rp 100.000 |
| Griseofulvin | Fulcin | Rp 200.000 – Rp 300.000 |
Demikianlah beberapa contoh golongan obat yang umum digunakan beserta penjelasannya. Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.


