Bisnis kini menjadi hal yang sangat menarik dan banyak diminati oleh orang-orang. Salah satu bentuk bisnis yang banyak diminati adalah bisnis makanan ringan dan cafe. Namun, sebelum memulai bisnis tersebut, ada baiknya untuk melakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa contoh laporan studi kelayakan bisnis makanan ringan dan cafe.
Bisnis Makanan Ringan

Apa Itu Bisnis Makanan Ringan?
Bisnis makanan ringan adalah bisnis yang bergerak di bidang produksi dan penjualan makanan kecil yang biasanya dikonsumsi sebagai camilan atau cemilan. Jenis makanan ringan yang banyak diproduksi antara lain keripik, kacang, dan snack lainnya. Bisnis makanan ringan sudah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari usaha kecil hingga besar.
Mengapa Harus Mempertimbangkan Bisnis Makanan Ringan?
Bisnis makanan ringan memiliki potensi pasar yang besar, karena umumnya makanan ringan banyak diminati oleh banyak kalangan dan sering dijadikan sebagai camilan atau cemilan di berbagai kesempatan. Selain itu, produksi makanan ringan dapat dilakukan dengan teknologi yang sederhana, sehingga dapat dijalankan oleh siapa saja, baik itu usaha kecil maupun besar. Selain itu, dengan melakukan studi kelayakan yang baik, bisnis makanan ringan dapat memberikan keuntungan yang besar.
Dimana Bisnis Makanan Ringan Dapat Dilakukan?
Bisnis makanan ringan dapat dilakukan di berbagai tempat, baik itu di rumah sendiri, di pasar tradisional, di pusat perbelanjaan, maupun di tempat-tempat lainnya. Namun, sebelum memilih tempat untuk berbisnis, sebaiknya dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi pasar di masing-masing tempat.
Kelebihan Bisnis Makanan Ringan
- Bisnis makanan ringan dapat dijalankan dengan teknologi yang sederhana
- Pasar makanan ringan yang besar
- Produksi makanan ringan dapat dilakukan dengan modal yang relatif kecil
- Mudah dalam melakukan promosi dan pemasaran
Kekurangan Bisnis Makanan Ringan
- Persaingan yang ketat dengan bisnis sejenis
- Pendapatan dan keuntungan yang tidak stabil
- Risiko kerusakan dan kecacatan produk, sehingga dapat mempengaruhi citra bisnis
- Bisnis makanan ringan membutuhkan kreativitas dalam memproduksi produk yang unik dan menarik
Cara Memulai Bisnis Makanan Ringan
Untuk memulai bisnis makanan ringan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
- Menentukan jenis makanan ringan yang akan diproduksi
- Mengolah resep dan membuat produk yang unik dan menarik
- Menentukan harga jual yang sesuai dengan nilai produk
- Mencari tempat yang strategis untuk menjual produk
- Mendidik tenaga kerja tentang kualitas dan cara produksi yang baik
- Memperkenalkan produk melalui media sosial atau promosi lainnya
Contoh Perhitungan Keuangan Bisnis Makanan Ringan
Berikut adalah contoh perhitungan keuangan bisnis makanan ringan:
| Perincian | Jumlah |
|---|---|
| Modal awal | Rp. 10.000.000 |
| Produksi per bulan | 1.000 bungkus |
| Harga jual per bungkus | Rp. 10.000 |
| Total pendapatan per bulan | Rp. 10.000.000 |
| Total biaya produksi | Rp. 7.000.000 |
| Keuntungan per bulan | Rp. 3.000.000 |
Bisnis Cafe
Apa Itu Bisnis Cafe?
Bisnis cafe adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan menjual berbagai jenis makanan dan minuman. Cafe atau kafe sering dijadikan sebagai tempat pertemuan, nongkrong, atau sekedar bersantai. Cafe yang telah banyak bermunculan saat ini menawarkan beragam menu kuliner yang unik dan menarik.
Mengapa Harus Mempertimbangkan Bisnis Cafe?
Bisnis cafe memiliki potensi pasar yang cukup besar di beberapa kota besar, terutama di kota dengan gaya hidup modern dan sibuk. Cafe menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati waktu luang. Dalam studi kelayakan, cafe dapat memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan jika dijalankan dengan baik dan dioperasikan di tempat yang strategis.
Dimana Bisnis Cafe Dapat Dilakukan?
Bisnis cafe dapat dilakukan di berbagai tempat, terutama di daerah yang memiliki potensi pasar yang besar. Tempat yang biasa dipilih antara lain di pusat perbelanjaan, di sekitar kampus, area perkantoran, atau di wilayah yang banyak dikunjungi orang-orang. Namun, sebaiknya dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk mengetahui pasar potensial di masing-masing tempat.
Kelebihan Bisnis Cafe
- Bisnis cafe memiliki potensi pasar yang besar
- Popularitas cafe semakin meningkat, sehingga masyarakat semakin familiar dengan jenis usaha ini
- Produk yang dijual dapat bervariasi dan menyesuaikan keinginan konsumen
- Menawarkan tempat yang ideal untuk pertemuan atau nongkrong
Kekurangan Bisnis Cafe
- Membutuhkan modal yang cukup besar, terutama jika berada di kota besar
- Membutuhkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola bisnis cafe
- Persaingan yang cukup ketat dengan cafe sejenis
- Banyaknya peraturan dan izin yang harus dipenuhi untuk membuka bisnis cafe
Cara Memulai Bisnis Cafe
Untuk memulai bisnis cafe, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
- Menentukan tema dan menu cafe yang akan dijual
- Membuat perencanaan bisnis dan rencana keuangan yang matang
- Mencari lokasi yang strategis dan sesuai dengan target pasar
- Mengatur desain interior yang menarik sesuai dengan tema cafe
- Melakukan promosi dan pemasaran yang tepat
Contoh Perhitungan Keuangan Bisnis Cafe
Berikut adalah contoh perhitungan keuangan bisnis cafe:
| Perincian | Jumlah |
|---|---|
| Modal awal | Rp. 100.000.000 |
| Omzet per hari | Rp. 10.000.000 |
| Biaya operasional per hari | Rp. 5.000.000 |
| Keuntungan bersih per hari | Rp. 5.000.000 |
| Keuntungan rata-rata per bulan | Rp. 150.000.000 |
Dari contoh perhitungan keuangan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis cafe memiliki potensi keuntungan yang besar jika dijalankan dengan baik dan dioperasikan di tempat yang strategis.

