Investasi di saham terus menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Terutama dalam kondisi saat pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang mencari alternatif investasi mengingat ketidakpastian pada sektor bisnis dan ekonomi. Investasi di saham bisa menjadi pilihan tepat untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di saham, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Mari kita bahas bersama-sama dalam artikel ini.
11 Pertanyaan Seputar Investasi Saham yang Paling Sering Diajukan

Apa itu investasi saham?
Investasi saham adalah cara untuk membeli kepemilikan saham pada suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jika harga saham naik, maka investor bisa menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi dari saat dibeli dan memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Mengapa berinvestasi di saham?
Investasi di saham bisa menjadi pilihan tepat jika Anda mencari investasi dengan potensi keuntungan yang bisa lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi lainnya. Potensi keuntungan yang bisa didapat dari saham bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen dalam jangka waktu tertentu.
Dimana melakukan investasi saham?
Untuk melakukan investasi saham, Anda bisa membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah itu Anda dapat melakukan transaksi jual beli saham dengan menggunakan aplikasi trading saham yang disediakan oleh perusahaan sekuritas tersebut.
Apa kelebihan berinvestasi di saham?
Berinvestasi di saham memiliki kelebihan seperti potensi keuntungan yang cukup tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya. Selain itu, saham juga dapat memberikan keuntungan dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Investasi di saham bisa menjadi alternatif investasi yang dapat membuat investor merasa lebih aktif dalam mengelola keuangannya.
Apa kekurangan berinvestasi di saham?
Investasi di saham juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan utama adalah risiko yang cukup tinggi. Harga saham bisa turun dalam waktu yang singkat akibat kondisi pasar maupun kondisi perusahaan. Investor juga perlu memperhatikan biaya transaksi, biaya jasa perusahaan sekuritas, dan biaya pajak.
Bagaimana cara memulai investasi saham?
Untuk memulai investasi di saham, Anda perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker terpercaya. Setelah itu, pilihlah saham yang sesuai dengan profil risiko dan keuangan Anda, sesuaikan dengan rencana investasi jangka panjang, dan patuhi prinsip diversifikasi investasi. Jangan lupa juga untuk memperhatikan faktor fundamental dan teknikal dari saham yang dipilih.
Apa contoh perusahaan yang bisa dijadikan pilihan investasi?
Terdapat banyak perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang bisa menjadi pilihan investor untuk investasi di saham. Beberapa contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks IHSG seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan masih banyak lagi.
Pertanyaan Seputar Saham Yang Sering Ditanyakan Pemula (Part 2)

Bagaimana cara analisis saham?
Cara analisis saham bisa dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, faktor makroekonomi, dan teknikal saham. Beberapa indikator yang bisa digunakan antara lain rasio keuangan seperti PER (Price Earning Ratio), PBV (Price to Book Value), ROE (Return on Equity), dan sebagainya. Untuk analisis teknikal, bisa digunakan chart saham dan beberapa indikator teknikal seperti Moving Average, RSI (Relative Strength Index), dan MACD (Moving Average Convergence Divergence).
Apa itu diversifikasi investasi?
Diversifikasi investasi adalah prinsip untuk memperkecil risiko investasi dengan cara menyebar investasi ke beberapa jenis aset dan instrumen keuangan. Dalam investasi saham, diversifikasi bisa dilakukan dengan memilih saham dari beberapa sektor industri, tidak memilih hanya satu saham saja, dan memperhatikan ukuran kapitalisasi perusahaan.
Bagaimana cara mengetahui apakah saham tersebut sudah bagus untuk dibeli?
Untuk mengetahui apakah suatu saham sudah bagus untuk dibeli, Anda bisa melakukan analisis fundamental dan teknikal saham. Analisis fundamental mencakup faktor-faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis perusahaan, saham dari perusahaan dengan reputasi baik, dan lain-lain. Analisis teknikal mencakup analisis grafik saham, tren harga saham, dan indikator teknikal.
Seberapa besar dana yang harus dipersiapkan untuk berinvestasi di saham?
Dana yang harus dipersiapkan untuk berinvestasi di saham bisa disesuaikan dengan rencana keuangan dan profil risiko Anda. Sebaiknya dana yang disiapkan adalah dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat dan sudah diatur dalam alokasi investasi jangka panjang.
Apa yang harus dilakukan ketika harga saham turun?
Ketika harga saham turun, investor perlu bersabar dan tidak panik. Tidak selalu turun naik harga saham disebabkan oleh masalah fundamental perusahaan. Jangan langsung menjual saham ketika harga turun, malah bisa mempertimbangkan untuk membeli saham tersebut jika memenuhi kriteria kinerja keuangan dan prospek bisnis yang positif.
4 Pertanyaan Seputar Investasi Saham oleh Pemula – Ajaib

Apa itu saham blue chip?
Saham blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan dengan reputasi baik dan dikenal stabil dalam kinerja bisnisnya. Saham blue chip cenderung memiliki kinerja yang lebih stabil dibandingkan dengan saham jenis lainnya. Contohnya adalah saham dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Bagaimana cara mengukur risiko investasi saham?
Risiko investasi saham bisa diukur dengan menggunakan beberapa indikator seperti beta, standar deviasi, dan nilai maksimum penurunan. Beta mencerminkan seberapa besar resiko yang harus ditanggung investor, semakin tinggi beta maka semakin tinggi resiko yang harus ditanggung. Standar deviasi mencerminkan resiko yang berhubungan dengan fluktuasi harga saham. Nilai maksimum penurunan mencerminkan resiko maksimal yang harus ditanggung investor ketika terjadi penurunan harga saham.
Apa itu saham IPO?
Saham IPO (Initial Public Offering) adalah saham perusahaan yang baru saja melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Saham IPO biasanya menjadi incaran para investor karena terkadang bisa memberikan keuntungan yang besar dalam jangka pendek. Namun, investor perlu memperhatikan risiko yang terkait dengan saham IPO, seperti volatilitas harga saham yang tinggi dan ketidakpastian atas kinerja perusahaan baru.
Apakah ada yang bisa dilakukan ketika kenaikan harga saham sangat cepat?
Ketika harga saham mengalami kenaikan yang sangat cepat, investor perlu berhati-hati dan memperhatikan kondisi perusahaan secara lebih teliti. Investor juga perlu memperhatikan apakah kenaikan harga saham dipicu oleh faktor fundamental atau faktor spekulasi. Jangan terburu-buru untuk membeli saham ketika harga sudah sangat tinggi, bisa mempertimbangkan untuk menunggu koreksi harga pada saat yang tepat.
Ini Dia 6 Pertanyaan Seputar Saham yang Sering Ditanyakan – Tokootrend

Apa itu keuntungan menjadi pemegang saham?
Keuntungan menjadi pemegang saham meliputi keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham, keuntungan dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan, dan potensi keuntungan capital gain saat harga saham naik. Pemegang saham juga memiliki hak suara dalam memberikan masukan terhadap kebijakan perusahaan melalui rapat umum pemegang saham.
Bagaimana cara mengetahui saham yang cocok untuk investasi jangka panjang?
Untuk mengetahui saham yang cocok untuk investasi jangka panjang, investor perlu memperhatikan beberapa faktor penting seperti kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis perusahaan, saham dari perusahaan dengan reputasi baik, dan nilai yang wajar dari saham tersebut. Saat memilih saham untuk investasi jangka panjang, investor perlu mempertimbangkan bahwa Anda akan membeli saham tersebut untuk jangka panjang sehingga memerlukan kemampuan untuk memilih saham dengan kualitas yang baik.
Apa itu dividen?
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen bisa dibagikan dalam bentuk saham atau uang tunai. Jumlah dividen yang dibagikan perusahaan biasanya diumumkan setiap tahun pada saat rapat umum pemegang saham.
Apa itu stok split?
Stok split adalah kebijakan perusahaan untuk memperbanyak jumlah saham dengan membagi satu saham menjadi beberapa saham kecil. Hal ini dilakukan untuk memperkecil harga saham yang terlalu tinggi sehingga lebih terjangkau bagi investor. Stok split biasanya dilakukan oleh perusahaan yang performa bisnisnya baik dan harga sahamnya sudah terlalu mahal sehingga perusahaan perlu memperbanyak jumlah saham agar lebih likuid.
Apa itu indeks harga saham?
Indeks harga saham adalah ukuran performa saham secara keseluruhan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Indeks harga saham yang terkenal di Indonesia adalah IHSG (Indonesia Stock Exchange Composite Index). IHSG mencakup saham-saham dari sekitar 80% kapitalisasi pasar saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Apakah investasi di saham selalu menguntungkan?
Investasi di saham tidak selalu menguntungkan. Ada risiko yang harus ditanggung oleh investor seperti risiko kegagalan perusahaan, risiko pasar, dan risiko manajemen. Selain itu, harga saham juga bisa fluktuatif dan bisa turun dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan risiko serta keuntungan dan melakukan investasi dengan bijak.
Demikianlah beberapa pertanyaan seputar investasi di saham yang paling sering diajukan. Investasi di saham memang bisa memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan, namun juga memiliki risiko yang harus diwaspadai. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham, pastikan Anda telah memahami seluk-beluk investasi di saham dengan baik dan memilih perusahaan sekuritas atau broker terpercaya. Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan selalu patuhi prinsip diversifikasi investasi dalam portofolio investasi Anda.

