Laporan ekuitas pemegang saham adalah salah satu bagian penting dari laporan keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi keuangan perusahaan mengenai kepemilikan saham oleh para pemegang saham. Dalam laporan ekuitas pemegang saham juga terdapat informasi mengenai laba ditahan yang belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Pengertian Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Laporan ekuitas pemegang saham adalah laporan keuangan yang menjelaskan jumlah modal atau kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam sebuah perusahaan. Laporan ini juga menjelaskan laba ditahan yang belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Apa itu Ekuitas?
Ekuitas adalah hak milik yang dimiliki oleh para pemegang saham di dalam sebuah perusahaan. Ekuitas terdiri dari modal saham, laba ditahan, serta salah satu jenis transaksi akuntansi yaitu transaksi modal.
Mengapa Ekuitas Pemegang Saham Penting?
Ekuitas pemegang saham penting karena merupakan sumber dana jangka panjang yang stabil bagi perusahaan. Selain itu, lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga jika perusahaan memiliki ekuitas yang cukup. Selain itu, laporan ekuitas pemegang saham juga memberikan informasi yang cukup dalam mengambil keputusan bisnis.
Dimana Informasi Ekuitas Pemegang Saham Ditemukan?
Informasi mengenai ekuitas pemegang saham dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan ekuitas pemegang saham terdiri dari tiga komponen utama yaitu modal saham, laba ditahan, dan transaksi modal.
Kelebihan dan Kekurangan Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Kelebihan
1. Informasi yang akurat mengenai kepemilikan saham oleh para pemegang saham.
2. Informasi mengenai laba ditahan yang belum dibagikan kepada para pemegang saham.
3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Kekurangan
1. Informasi tentang ekuitas pemegang saham tidak terlalu berguna bagi perusahaan yang tidak memiliki pemegang saham.
2. Laporan ini tidak memberikan informasi mendalam mengenai kinerja operasional perusahaan.
Cara Membuat Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Berikut adalah beberapa langkah dalam membuat laporan ekuitas pemegang saham:
1. Menghitung Modal Saham
Modal saham adalah jumlah modal yang dikeluarkan oleh para pemegang saham dari sebuah perusahaan. Untuk menghitung modal saham, perlu dilakukan pengecekan dalam dokumen perusahaan seperti anggaran dasar atau publikasi tentang saham.
2. Menghitung Laba Ditahan
Laba ditahan adalah laba yang belum dibagikan kepada para pemegang saham dan tetap berada di dalam perusahaan. Untuk menghitung laba ditahan, perlu dilihat dalam laporan rugi-laba, neraca, dan catatan keuangan perusahaan.
3. Menghitung Transaksi Modal
Transaksi modal adalah perubahan modal yang terjadi di dalam perusahaan. Dalam transaksi modal terdapat beberapa jenis transaksi, seperti penjualan saham baru atau pembayaran dividen. Untuk menghitung transaksi modal, perlu melihat keluaran kas dan masuknya dari arus kas perusahaan.
4. Menyusun Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Setelah semua data terkumpul, maka laporan ekuitas pemegang saham dapat disusun. Laporan ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu modal saham, laba ditahan, dan transaksi modal.
Contoh Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Modal Saham
Modal Saham 1 Januari 2020: Rp 100.000
+ Penjualan saham baru: Rp 50.000
– Pembayaran dividen: Rp 20.000
Modal Saham 31 Desember 2020: Rp 130.000
Laba Ditahan
Laba Ditahan 1 Januari 2020: Rp 25.000
+ Laba Bersih 2020: Rp 20.000
– Dividen Tahun 2020: Rp 10.000
Laba Ditahan 31 Desember 2020: Rp 35.000
Transaksi Modal
+ Penjualan Saham Baru: Rp 50.000
– Pembayaran Dividen: Rp 20.000
+ Pendapatan: Rp 9.000
– Biaya Operasional: Rp 5.000
+ Retur Penjualan: Rp 1.000
– Diskon Penjualan: Rp 500
Setelah menghitung semua komponen di atas, laporan ekuitas pemegang saham menjadi seperti berikut:
Modal Saham: Rp 130.000
Laba Ditahan: Rp 35.000
Transaksi Modal: Rp 34.500
Ekuitas Pemegang Saham: Rp 199.500
Kesimpulan
Laporan ekuitas pemegang saham adalah laporan keuangan yang sangat penting bagi para pemegang saham maupun bagi perusahaan. Laporan ini memberikan informasi mengenai kepemilikan saham oleh para pemegang saham serta laba ditahan yang belum dibagikan. Pengambilan keputusan bisnis akan lebih mudah dengan adanya laporan ekuitas pemegang saham dan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih bijak.

