Rebound saham merupakan fenomena yang sering terjadi di dunia saham. Melansir dari beberapa sumber, termasuk diantaranya Ruang Menyala, Anggun Trader, Ajaib, dan FYH6JK7ZYPAG, rebound saham sering terjadi di pasar saham.
Rebound Saham: Apa Itu?
Rebound saham adalah suatu kondisi dimana harga saham yang sebelumnya mengalami penurunan tajam berbalik arah naik. Rebound saham sering disebut sebagai teknik investasi yang memanfaatkan turunnya harga saham untuk membeli saham tersebut ketika harga murah, lalu menjualnya ketika harga mulai naik. Dengan kata lain, rebound saham adalah fenomena di mana harga saham yang sebelumnya turun tajam menjadi naik kembali dan naik dalam waktu singkat.

Mengapa Rebound Saham Terjadi?
Rebound saham terjadi karena adanya dorongan dari berbagai faktor dan kejadian yang terjadi di pasar saham. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan rebound saham adalah naiknya sentimen pasar. Ketika sentimen pasar membaik, investor cenderung bersemangat untuk masuk ke pasar saham kembali dengan membuka posisi beli. Hal ini membuat permintaan saham menjadi tinggi sehingga harga saham naik kembali.

Dimana Rebound Saham Terjadi?
Rebound saham dapat terjadi di hampir semua pasar saham di seluruh dunia. Namun, perubahan negatif pada saham dari sebuah sektor dapat mempengaruhi secara koheren pada saham sektor lainnya. Terkadang, rebound saham juga dapat terjadi pada saham individual yang mengalami penurunan harga tajam dalam waktu singkat.

Kelebihan Rebound Saham
- Potensi keuntungan yang sangat besar.
- Memungkinkan investor untuk membeli saham pada harga murah.
- Sebagai alternatif investasi yang solide saat pasar sedang turun.
- Mampu menghindarkan investor dari risiko long-term investing.

Kekurangan Rebound Saham
- Risiko investasi yang besar.
- Pastinya tidak ada jaminan bahwa harga saham akan naik kembali.
- Investasi rebound saham memerlukan keputusan investasi cepat yang cerdas.
Cara Rebound Saham Diterapkan
Ada beberapa cara untuk menerapkan teknik rebound saham, diantaranya:
Memilih Saham yang Berpotensi Rebound
Investor harus memilih saham yang memiliki potensi rebound yang cukup kuat. Potensi ini dapat dilihat dari grafik harga saham yang menurun tajam dalam waktu singkat. Di samping itu, investor harus memperhatikan pola pergerakan saham selama beberapa waktu ke belakang.
Menetapkan Target Harga Jual
Ketika melakukan pembelian saham yang mengalami penurunan harga yang tajam, sangatlah penting untuk menetapkan target harga jual yang realistis. Target harga jual tersebut harus bisa memberikan keuntungan yang memadai bagi investor.
Mengatur Manajemen Risiko
Manajemen risiko sangat penting dalam melakukan teknik rebound saham ini. Investor harus dapat mengatur manajemen risiko investasi dengan baik. Selain itu, investor juga harus memperhitungkan tingkat keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi.
Disiplin dalam Mengelola Investasi
Investor harus disiplin dalam mengelola investasinya ketika melakukan teknik rebound saham ini. Hal ini meliputi menentukan batasan kerugian, waktu investasi, dan target keuntungan yang realistis.
Contoh Rebound Saham di Pasar Indonesia
Contoh kasus rebound saham di pasar Indonesia adalah ketika saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan tajam sejumlah 8% pada pertengahan April 2021. Namun, hanya dalam waktu singkat, saham UNVR kembali naik hingga mencapai level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini membuka kesempatan bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan melalui teknik rebound saham ini.

Demikianlah penjelasan mengenai rebound saham, mulai dari pengertian, penyebab, cara mengenali, hingga tipsnya. Teknik rebound saham merupakan salah satu alternatif investasi yang menjanjikan, namun juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memelajari dan mengaplikasikan teknik ini dengan bijak.

