Penurunan harga saham bisa menjadi momok bagi investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab turunnya harga saham yang umumnya diakibatkan oleh kondisi ekonomi, perusahaan dan industri. Jika tidak dipahami secara benar, penurunan harga saham bisa menimbulkan kerugian atau bahkan membuat investor kehilangan uang.
Penyebab Harga Saham Turun
Beberapa penyebab turunnya harga saham di antaranya adalah:
Apa Itu Penyebab Saham Turun?
Penyebab turunnya harga saham bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil, ketidakpahaman investor dalam menganalisis saham sebelum membeli, dan kinerja perusahaan yang meleset dari ekspektasi pasar. Bahkan bisa juga karena faktor psikologis pasar seperti kepanikan atau ketakutan yang terjadi pada investor pemula.

Mengapa Harga Saham Turun
Harga saham bisa turun karena berbagai faktor seperti:
- Kondisi Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi yang ditandai dengan inflasi, deflasi atau fluktuasi nilai tukar mata uang bisa memengaruhi kondisi perekonomian dan memengaruhi nilai saham perusahaan
- Kinerja Perusahaan: Turunnya harga saham bisa disebabkan oleh kinerja perusahaan yang lambat atau bahkan tidak mencapai target. Hal ini bisa terjadi karena manajemen yang kurang efektif, persaingan di industri yang semakin ketat atau kesalahan dalam strategi marketing
- Siklus Pasar: Saham bisa turun karena pasar saham sedang mengalami siklus dimana harga saham menjadi stabil atau bahkan turun. Saat ini investor bisa mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman seperti emas atau deposito

Dimana Terjadinya Penurunan Saham
Penurunan harga saham terjadi di pasar saham yang merupakan tempat jual beli saham. Ketika suatu saham mengalami penurunan, investor bisa melakukan aksi jual sehingga harga saham semakin turun. Oleh karena itu, investor harus pintar dalam memilih saham atau memilih waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Selain itu, investor juga harus memperhatikan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut agar tidak salah dalam membeli saham.

Kelebihan dan Kekurangan Saham
Kelebihan Saham
- Potensi imbal hasil yang tinggi: Peluang untuk mendapatkan keuntungan dari saham lebih besar dibandingkan dengan investasi di deposito atau emas. Dalam jangka pendek, saham bisa memberikan keuntungan secara signifikan.
- Likuiditas yang tinggi: Saham termasuk instrumen investasi yang mudah diperjualbelikan di pasar saham. Investor bisa menjual sahamnya kapan saja atau membeli saham dari perusahaan lain.
- Pilihan investasi yang beragam: Ada banyak pilihan perusahaan yang menerbitkan saham sehingga investor bisa memilih jenis saham yang sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan Saham
- Risiko kehilangan nilai investasi: Saham merupakan jenis investasi yang mengandung risiko tinggi sehingga bisa memberikan keuntungan besar, namun juga bisa menimbulkan kerugian besar. Penurunan harga saham bisa berisiko bagi investor, terutama yang tidak paham dalam mengelola risiko.
- Volatilitas: Saham termasuk investasi yang sangat volatile, berfluktuasi dengan cepat dan bisa berujung pada kerugian yang besar. Volatilitas bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi ekonomi dan kondisi industri.
- Waktu yang panjang untuk memperoleh keuntungan: Saham bisa memberikan keuntungan dalam jangka pendek, namun bisa pula memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Investor harus bersabar dan pintar dalam mengelola portofolio investasi.

Cara Investasi Saham yang Benar
Berikut beberapa cara investasi saham yang benar:
- Mempelajari analisis fundamental: Investor harus mempelajari analisis fundamental yaitu analisis terhadap kondisi perusahaan secara keseluruhan beserta faktor-faktor eksternal yang memengaruhinya. Hal ini akan membantu investor untuk memilih saham yang memiliki potensi untuk naik dalam jangka panjang.
- Mempelajari analisis teknikal: Analisis teknikal adalah teknik memprediksi pergerakan harga saham dalam jangka pendek dengan melihat laporan keuangan dan chart saham. Hal ini bisa membantu investor membeli atau menjual saham sesuai dengan kondisi pasar dan kondisi perusahaan.
- Memonitor kondisi pasar: Investor harus memonitor kondisi pasar saham secara teratur. Dengan memperhatikan berita ekonomi dan industri, investor bisa mengetahui tren pasar yang sedang terjadi dan memilih saham yang tepat.
- Mengelola risiko: Investor harus memahami risiko yang ada dalam investasi saham. Salah satunya adalah risiko kehilangan uang. Investor harus mempelajari cara mengelola risiko dan memilih perusahaan yang baik dan memiliki risiko rendah.
Contoh Penyebab Saham Turun
Contoh penyebab turunnya harga saham:
- Saham perusahaan rokok bisa turun akibat kenaikan pajak rokok atau meningkatnya kampanye anti-rokok di masyarakat.
- Saham perusahaan transportasi bisa turun akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau penurunan pemesanan tiket.
- Saham perusahaan teknologi bisa turun akibat persaingan di industri teknologi yang semakin ketat atau penurunan kinerja perusahaan dalam menghasilkan produk inovatif.

Itulah beberapa hal yang harus dipahami tentang penyebab turunnya harga saham, kelebihan dan kekurangan saham, cara investasi yang benar dan contoh penyebab saham turun. Agar sukses dalam investasi saham, investor harus paham mengenai saham tersebut dan memilih perusahaan yang baik serta memonitor kondisi pasar secara teratur.

