Berinvestasi saham menjadi salah satu pilihan menarik bagi para pelaku bisnis. Salah satu indikator yang digunakan dalam memilih saham adalah market capitalization atau market cap. Namun apa itu market cap dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Market Cap
Market cap atau disebut juga nilai kapitalisasi pasar merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui nilai perusahaan di pasar saham. Nilai kapitalisasi pasar dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham terakhir di pasar. Dalam investasi saham, market cap bisa menjadi salah satu penentu dalam memilih saham untuk diinvestasikan.
Contoh Perusahaan dengan Market Cap Besar di BEI
Beberapa perusahaan yang memiliki market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
- PT Astra International Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Unilever Indonesia Tbk
- PT Bumi Resources Tbk
- PT Gudang Garam Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Apa Itu Market Cap?
Market cap merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan di pasar saham. Market cap dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham terakhir di pasar. Nilai market cap perusahaan bisa berubah setiap waktu tergantung dari harga saham dan jumlah saham yang beredar.
Mengapa Market Cap Menjadi Indikator Penting dalam Investasi Saham?
Market cap digunakan sebagai indikator penting dalam investasi saham karena memberikan gambaran lebih jauh mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan. Semakin besar nilai market cap suatu perusahaan, semakin besar juga nilai kapitalisasinya. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan yang berkembang dan memiliki pertumbuhan yang baik. Oleh karena itu, investor cenderung memilih perusahaan dengan nilai kapitalisasi yang tinggi untuk diinvestasikan.
Dimana Sumber Informasi Mengenai Market Cap Tersedia?
Informasi mengenai market cap dapat ditemukan di website Bursa Efek Indonesia atau website saham lainnya. Selain itu, terdapat banyak sumber informasi lainnya seperti portal berita saham atau aplikasi trading saham yang menyediakan informasi mengenai perkembangan saham dan nilai kapitalisasi pasar.
Kelebihan Menggunakan Market Cap dalam Investasi Saham
- Memberikan gambaran mengenai kapasitas dan stabilitas perusahaan. Semakin besar nilai market cap perusahaan, semakin besar juga nilai kapitalisasinya. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan yang berkembang dan memiliki pertumbuhan yang baik.
- Memudahkan dalam memilih saham. Indikator market cap bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam memilih saham yang akan diinvestasikan. Investor cenderung memilih perusahaan dengan nilai kapitalisasi yang tinggi untuk diinvestasikan.
- Menunjukkan potensi keuntungan yang tinggi. Investor cenderung mencari saham yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Perusahaan dengan nilai market cap yang besar memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan perusahaan dengan nilai market cap yang kecil.
Kekurangan Menggunakan Market Cap dalam Investasi Saham
- Tidak dapat menunjukkan kinerja riil perusahaan. Meskipun nilai market cap perusahaan besar namun jika kinerja perusahaan buruk maka tidak akan memberikan keuntungan bagi investor.
- Berisiko terhadap volatilitas saham. Nilai market cap perusahaan bisa berubah setiap waktu tergantung dari harga saham dan jumlah saham yang beredar. Hal ini menunjukkan pergerakan volatilitas saham yang tinggi dan dapat mempengaruhi keputusan investasi.
- Cenderung mengabaikan aspek fundamental perusahaan. Market cap lebih berfokus pada nilai kapitalisasi pasar daripada aspek fundamental perusahaan seperti kinerja keuangan dan manajemen.
Cara Menghitung Market Cap
Market cap dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham terakhir di pasar. Rumus yang digunakan adalah:
Market Cap = Jumlah Saham yang Beredar x Harga Saham Terakhir
Contoh Perhitungan Market Cap
Jika suatu perusahaan memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 100.000 dengan harga saham terakhir di pasar sebanyak Rp50.000, maka:
Market Cap = 100.000 x Rp50.000 = Rp5.000.000.000
Jadi nilai market cap perusahaan tersebut sebesar Rp5.000.000.000.
Kesimpulan
Market cap merupakan indikator penting dalam investasi saham karena memberikan gambaran mengenai nilai perusahaan di pasar saham. Investor bisa memanfaatkan market cap sebagai bahan pertimbangan dalam memilih saham untuk diinvestasikan. Namun, investor juga harus mempertimbangkan aspek fundamental perusahaan selain nilai kapitalisasi pasar.
Informasi mengenai market cap bisa ditemukan di berbagai sumber seperti website saham, portal berita saham, atau aplikasi trading saham. Investor harus selalu mengikuti perkembangan saham dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham.

