Reksadana saham dan “saham” sepertinya mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan penting. Yuk, kenali perbedaannya!
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah produk investasi yang menghimpun dana dari sejumlah investor untuk dikelola oleh manajer investasi. Dana yang terkumpul kemudian diinvestasikan ke dalam saham-saham di bursa efek. Setiap investor yang membeli unit penyertaan reksadana memiliki bagian dari portofolio investasi tersebut.

“Saham”
Sementara itu, “saham” yang sering kali disebut dalam pembicaraan sehari-hari adalah saham individu yang diperdagangkan di bursa efek. Saham-saham ini dijual oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana guna mendanai operasional dan pertumbuhan bisnis mereka. Investasi di saham individu memungkinkan investor untuk membeli sebagian kepemilikan di perusahaan dan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen.

Apa itu Repo Saham?
Repo saham adalah jenis investasi yang memungkinkan investor meminjamkan saham-saham yang dimilikinya kepada pihak lain, seperti bank atau perusahaan. Dalam perjanjian repo saham, pinjaman saham biasanya akan diberikan untuk waktu yang singkat, dan peminjam biasanya memberikan imbalan berupa bunga atau biaya.

Dimana dapat melakukan Repo Saham?
Repo saham dapat dilakukan di lembaga keuangan, seperti bank atau perusahaan sekuritas. Investor yang tertarik untuk mencoba investasi ini dapat menghubungi lembaga tersebut untuk mengetahui persyaratan dan mekanisme yang harus diikuti.
![]()
Kelebihan Repo Saham
Kelebihan investasi di repo saham antara lain adalah:
- Investor dapat memanfaatkan saham-saham yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari bunga atau biaya.
- Investor dapat membuka peluang investasi baru tanpa harus merelakan kepemilikan saham mereka secara permanen.
- Investor dapat memilih jangka waktu pinjaman yang relative singkat tanpa harus menjual saham.
Kekurangan Repo Saham
Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi di repo saham, antara lain:
- Investor harus mengetahui risiko yang ada dan memilih pihak peminjam yang tepercaya untuk meminimalkan risiko default.
- Investor harus waspada terhadap perubahan harga saham selama waktu pinjaman karena hal ini bisa memengaruhi nilai investasi.
- Investor harus memperhitungkan biaya operasional dan administrasi yang mungkin diperlukan saat melakukan investasi di repo saham.
Cara Melakukan Investasi di Repo Saham
Investasi di repo saham dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Memilih lembaga keuangan dan melakukan pendaftaran
- Membuka rekening investasi
- Melengkapi persyaratan untuk melakukan investasi di repo saham
- Memilih saham yang akan diinvestasikan
- Membuat perjanjian repo saham dengan peminjam
- Menjaga dan memantau investasi secara rutin
Contoh Investasi di Repo Saham
Contoh investasi di repo saham adalah ketika seorang investor meminjamkan saham-saham yang dimilikinya kepada bank untuk jangka waktu tertentu. Selama periode tersebut, bank memberikan imbalan berupa bunga. Setelah jangka waktu pinjaman berakhir, investor akan kembali menerima saham-sahamnya bersama dengan imbalan yang telah dijanjikan.
Jadi, itu dia perbedaan antara reksadana saham dan “saham.” Sementara reksadana saham adalah produk investasi yang menghimpun dana dari sejumlah investor untuk dikelola oleh manajer investasi, “saham” yang sering disebut dalam pembicaraan sehari-hari adalah saham individu yang diperdagangkan di bursa efek. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mencoba investasi di repo saham.


