Maqashid Syariah pada Mekanisme Asuransi Syariah

Apa Itu Maqashid Syariah?
Maqashid Syariah atau tujuan dari Syariah adalah hal-hal yang harus dicapai untuk kepentingan umat manusia. Tujuan dari Syariah Islam adalah menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Dalam asuransi syariah, tujuan ini juga harus diperhatikan untuk memastikan asuransi yang ditawarkan sesuai dengan prinsip syariah.
Mengapa Maqashid Syariah Penting dalam Asuransi Syariah?
Ketika kita membeli asuransi syariah, pastikan seluruh aspek yang terkait dengan maqashid syariah telah dipenuhi. Karena, prinsip syariah adalah hal yang sangat penting dalam asuransi syariah. Asuransi syariah harus dapat memenuhi maqashid syariah dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Dimana Maqashid Syariah dalam Asuransi Syariah?
Maqashid syariah terdapat pada setiap tahapan dari asuransi syariah. Tahapannya antara lain perekrutan peserta, pengelolaan investasi, pengajuan klaim hingga sanksi. Oleh karena itu, seluruh tahapan tersebut harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan prinsip syariah.
Kelebihan Asuransi Syariah dengan Maqashid Syariah yang Terpenuhi
Dalam asuransi syariah, ada beberapa kelebihan jika maqashid syar’iah terpenuhi dan asuransi berjalan sesuai dengan prinsip syariah. Di antaranya adalah:
- Transaksi dilakukan secara transparan dan jujur, tanpa adanya unsur penipuan atau riba.
- Amanah atau kepercayaan menjadi hal yang sangat penting dalam transaksi asuransi syariah.
- Kemampuan asuransi untuk memberikan manfaat penting bagi masyarakat.
- Menjaga keseimbangan dan kondisi keuangan yang baik.
Kekurangan Asuransi Syariah yang Tidak Menerapkan Maqashid Syariah
Di sisi lain, jika maqashid syariah tidak diperhatikan dalam asuransi syariah, maka terdapat beberapa kekurangan, seperti:
- Keterlambatan dalam pembayaran klaim yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi syariah.
- Tidak adanya kewajiban untuk menyimpan dana yang cukup untuk menanggung risiko yang dijamin.
- Banyaknya sengketa klaim dan kesulitan dalam mengajukan klaim.
Cara Menerapkan Maqashid Syariah dalam Asuransi Syariah
Untuk menerapkan maqashid syariah dalam asuransi syariah, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:
- Memastikan seluruh prinsip syariah termasuk prinsip keadilan, kepercayaan, dan tanggung jawab dipenuhi dalam setiap tahapan asuransi syariah.
- Menyesuaikan ketentuan asuransi dengan peraturan syariah, misalnya tidak menggunakan bunga dan menghindari unsur gharar.
- Mendorong terciptanya rasa saling percaya antara peserta, pengelola, dan penyedia layanan asuransi.
Contoh Mekanisme Asuransi Syariah dengan Maqashid Syariah
Berikut ini adalah contoh mekanisme asuransi syariah jika maqashid syariah diperhatikan:
Perekrutan Peserta
Setiap peserta harus merasa yakin bahwa semua yang ditawarkan oleh asuransi syariah sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga, seluruh peserta tidak merasa ragu untuk bergabung.
Pengelolaan Investasi
Setiap investasi yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip syariah. Misalnya, hanya memilih investasi yang halal dan menghindari investasi yang dilarang seperti perjudian atau narkoba.
Pengajuan Klaim
Ketika klaim diajukan, harus dilakukan dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan asuransi. Seluruh permohonan klaim harus diproses secara transparan dan adil tanpa ada unsur penipuan atau riba.
Sanksi
Jika ada peserta yang tidak memenuhi kewajiban, maka akan diberikan sanksi. Namun, sanksi harus sesuai dengan prinsip syariah dan tidak merugikan orang yang bersangkutan.
Asuransi Kesehatan & Managed Care: Buku Ajar

Apa itu Managed Care?
Managed Care adalah suatu pendekatan manajemen bagi penyedia pelayanan kesehatan untuk memperoleh hasil efektif, efisien, dan berkualitas tinggi.
Mengapa Managed Care Penting dalam Asuransi Kesehatan?
Managed Care penting dalam asuransi kesehatan karena dapat meningkatkan pelayanan kesehatan, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Dimana Managed Care Digunakan dalam Asuransi Kesehatan?
Managed care diterapkan pada setiap tahapan dari asuransi kesehatan berbasis manajemen. Mulai dari pengelolaan data pasien, penggunaan obat yang tepat hingga pengurangan biaya.
Kelebihan Asuransi Kesehatan dengan Managed Care yang Terpenuhi
Dalam asuransi kesehatan yang menerapkan managed care dengan baik, terdapat beberapa kelebihan, seperti:
- Memberikan pengarahan kepada pasien tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit.
- Memperbaiki kualitas hidup pasien melalui pelayanan yang baik.
- Mempercepat pemulihan penyakit.
- Memastikan pemakaian obat yang tepat dan efektif serta mengurangi sumber daya yang tak perlu.
- Mengurangi kerugian pasien karena biaya yang tidak semestinya.
Kekurangan Asuransi Kesehatan yang Tidak Menerapkan Managed Care
Di sisi lain, jika managed care tidak diterapkan dalam asuransi kesehatan, maka terdapat beberapa kekurangan, seperti:
- Biaya yang tidak semestinya karena pasien tidak mendapat pengarahan tentang kesehatannya.
- Obat yang terlalu banyak atau tidak tepat karena tidak ada pengarahan atau pengawasan.
- Jangka waktu pemulihan yang lebih lama dan tidak efektif.
- Pasien tidak mendapatkan pelayanan yang memadai.
Cara Menerapkan Managed Care dalam Asuransi Kesehatan
Untuk menerapkan managed care dalam asuransi kesehatan, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:
- Merespons kebutuhan pasien agar mendapatkan perawatan berkualitas dan pelayanan yang efektif.
- Memonitor penggunaan obat dan perawatan dengan benar.
- Menyediakan informasi yang tepat tentang kesehatan dan pencegahan penyakit.
Contoh Mekanisme Asuransi Kesehatan dengan Managed Care
Pengelolaan Data Pasien
Setiap data pasien harus dikelola secara cermat untuk memenuhi keperluan pasien dan menjaga kerahasiaan data. Penyedia layanan kesehatan harus memiliki sistem manajemen data yang efektif dan ter integrasi dengan sistem asuransi.
Penggunaan Obat yang Tepat
Obat harus diberikan hanya jika benar-benar diperlukan dan sesuai dengan kondisi pasien. Pemberian obat harus mengikuti panduan medis yang sesuai.
Pengurangan Biaya
Managed Care dapat membantu mengurangi biaya melalui manajemen risiko, pengurangan pemakaian obat yang tidak sesuai, dan memastikan penggunaan fasilitas kesehatan yang efektif dan efisien.
Tentang Mekanisme Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi

Apa itu Asuransi Syariah?
Asuransi syariah adalah polis asuransi yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Polis asuransi ini tidak hanya melindungi terhadap risiko, tetapi juga memenuhi prinsip-prinsip syariah seperti tidak adanya unsur riba, maysir dan gharar.
Dimana Asuransi Syariah Digunakan?
Asuransi syariah dapat digunakan di seluruh dunia, terutama di negara-negara Islam seperti Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi. Asuransi syariah semakin populer di kalangan umat Islam karena lebih mengikuti prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan keyakinan mereka.
Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah pada prinsip dasar yang dipakai. Asuransi syariah menggunakan prinsip al-mudharabah atau kerja sama dalam membagi risiko, sedangkan asuransi konvensional menggunakan prinsip al-ujrah atau bayaran uang.
- Asuransi syariah menggunakan prinsip bagi hasil, sedangkan asuransi konvensional menghasilkan keuntungan.
- Asuransi syariah tidak mengandung unsur riba, sedangkan asuransi konvensional menggunakan sistem bunga.
- Asuransi syariah memperhatikan prinsip keadilan dan merata, sedangkan asuransi konvensional bertujuan menghasilkan keuntungan.
- Asuransi syariah memberikan manfaat bagi orang banyak, sedangkan asuransi konvensional lebih menguntungkan pihak tertentu seperti perusahaan asuransi.
Oleh karena itu, untuk memilih asuransi yang sesuai, kamu perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah atau kebutuhanmu dalam asuransi konvensional.


