Menjamin keuangan masa depan memang jadi kewajiban. Namun, bagi sebagian orang, menyisihkan uang untuk menabung bisa jadi sulit, apalagi bila masih memiliki banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Bagi Anda yang masih bingung harus bagaimana agar bisa menabung dengan baik tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain, berikut ini adalah beberapa tips menabung 5 juta setahun yang mudah dan anti gagal!
Tip 1: Buat Anggaran Bulanan
Apa itu? Anggaran bulanan adalah sebuah rencana pengeluaran yang dilakukan per bulan. Tujuannya adalah agar pengeluaran bisa direncanakan dengan baik sesuai dengan penghasilan yang dimiliki.
Mengapa harus membuat anggaran bulanan? Dengan membuat anggaran bulanan, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk menabung setiap bulannya. Selain itu, anggaran bulanan juga bisa membantu menghindari pemborosan karena pengeluaran sudah direncanakan dengan baik.
Dimana bisa membuat anggaran bulanan? Bisa menggunakan kertas dan pensil, atau dengan membuat daftar di aplikasi pengelola keuangan di smartphone, atau bahkan menggunakan Excel di laptop.
Kelebihan dari membuat anggaran bulanan. Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang sebenarnya dibutuhkan setiap bulan, menghindari pemborosan, serta bisa mengetahui berapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk menabung setiap bulannya
Kekurangan dari membuat anggaran bulanan. Membutuhkan waktu dan energi untuk mencatat pengeluaran bulanan.
Cara membuat anggaran bulanan. Buat tabel dengan 3 kolom (nama pengeluaran, nominal, dan tanggal), catat semua pengeluaran bulanan, hitung total pengeluaran bulanan, dan cari tahu pengeluaran mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan selama bulan depan.
Contoh anggaran bulanan.
| Nama Pengeluaran | Nominal (Rp) | Tanggal |
|---|---|---|
| Makan siang | 30.000 | 1 |
| Bayar listrik | 150.000 | 5 |
| Beli baju | 300.000 | 7 |
| Beli buku | 85.000 | 10 |
| Makan malam | 50.000 | 14 |
| Beli pulsa | 50.000 | 20 |
| Total Pengeluaran | 665.000 |
Tip 2: Menabung Harian
Apa itu? Menabung harian adalah menabung uang setiap harinya, bahkan jika nominalnya kecil, misalnya Rp1.000 atau Rp2.000.
Mengapa harus menabung harian? Menabung harian bisa membantu menumbuhkan kebiasaan menabung, bahkan jika nominalnya kecil. Selain itu, menabung harian juga lebih mudah dilakukan karena nominal yang kecil, dan ketika uang sudah terkumpul, dapat langsung disetor ke rekening tabungan.
Dimana bisa menabung harian? Bisa menyimpan uang di celengan kecil atau di amplop khusus, atau bahkan dengan menggunakan aplikasi pengelola keuangan yang menyediakan layanan pembulatan setiap transaksi ke rekening tabungan.
Kelebihan dari menabung harian. Menjaga konsistensi dalam menabung, bisa membantu menabung lebih mudah, dan nominal yang kecil tidak terasa mengurangi pengeluaran bulanan.
Kekurangan dari menabung harian. Proses menghitung-uang serta menyimpan uang setiap hari bisa jadi merepotkan.
Cara menabung harian. Siapkan tempat untuk menaruh uang, misalnya dalam amplop khusus atau celengan. Pilih nominal yang ingin ditabung setiap harinya, misalnya Rp1.000, dan sisihkan nominal tersebut dari pengeluaran sehari-hari. Setelah beberapa waktu, setorlah uang tersebut ke rekening tabungan.
Contoh menabung harian. Ada seorang karyawan yang ingin menabung sebesar Rp5 juta dalam setahun. Dia memutuskan untuk menabung harian dengan nominal Rp20.000 setiap hari kerja. Jika dia kerja selama 5 hari dalam seminggu, maka selama setahun dia akan menabung:
Rp20.000 x 5 hari x 52 minggu = Rp5.200.000
Tip 3: Menabung untuk Anak Sekolah
Apa itu? Menabung untuk anak sekolah adalah menyiapkan dana untuk biaya pendidikan anak, misalnya untuk biaya sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.
Mengapa harus menabung untuk anak sekolah? Menabung untuk anak sekolah akan membantu mengurangi beban finansial di masa depan, ketika anak harus memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, menabung untuk anak sekolah juga bisa membantu menghindari penggunaan dana darurat untuk membayar biaya pendidikan.
Dimana bisa menabung untuk anak sekolah? Bisa dengan membuka rekening tabungan khusus untuk anak, atau menabung di produk investasi dengan risiko rendah dan likuid yang sesuai dengan target waktu dan nominal dana yang dibutuhkan.
Kelebihan dari menabung untuk anak sekolah. Membantu mengurangi beban finansial di masa depan, bisa membantu menghindari penggunaan dana darurat, sehingga dana darurat bisa tetap digunakan untuk kebutuhan yang lain.
Kekurangan dari menabung untuk anak sekolah. Nilai investasi bisa naik dan turun, sehingga harus mencari produk investasi yang tepat dengan risiko rendah dan likuid yang sesuai.
Cara menabung untuk anak sekolah. Tentukan nominal dana yang dibutuhkan untuk biaya pendidikan anak, tentukan waktu investasi, pilih produk investasi dengan risiko rendah dan likuid yang sesuai, atur alokasi penghasilan untuk menabung setiap bulan sesuai target investasi, serta jangan lupa untuk memantau nilai investasi secara berkala.
Contoh menabung untuk anak sekolah. Seorang ibu ingin menyiapkan dana untuk biaya sekolah anaknya yang saat ini masih berusia 2 tahun. Dia membutuhkan dana sebesar Rp200 juta saat anaknya berusia 18 tahun untuk biaya pendidikan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Dia memutuskan untuk menabung di reksa dana dengan risiko rendah dan likuid yang menghasilkan return sebesar 7% per tahun. Jika dia menabung sebesar Rp1 juta setiap bulan, maka dana yang terkumpul saat anaknya berusia 18 tahun adalah:
(Rp1 juta x 12 bulan x 16 tahun) x 1,07 = Rp324.880.
Tip 4: Menabung Dana Darurat
Apa itu? Dana darurat adalah dana yang disediakan untuk menghadapi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan atau bencana alam, atau keadaan tak terduga lainnya.
Mengapa harus menabung dana darurat? Menabung dana darurat akan membantu menjaga stabilitas keuangan dalam situasi darurat, sehingga tidak terjadi penggunaan dana belanja atau investasi untuk kebutuhan mendadak.
Dimana bisa menabung dana darurat? Bisa menabung di rekening tabungan khusus atau investasi dengan risiko rendah dan likuid yang sesuai dengan kebutuhan dana darurat.
Kelebihan dari menabung dana darurat. Menjaga stabilitas keuangan dalam situasi darurat dan menghindari penggunaan dana belanja atau investasi untuk kebutuhan mendadak.
Kekurangan dari menabung dana darurat. Dana darurat tidak menghasilkan return atau keuntungan.
Cara menabung dana darurat. Tentukan target nominal dana darurat, pilih produk investasi dengan risiko rendah dan likuid yang sesuai dengan kebutuhan dana darurat, atur alokasi penghasilan untuk menabung setiap bulan sesuai target dana darurat, serta jangan lupa untuk memantau nilai investasi secara berkala.
Contoh menabung dana darurat. Seorang karyawan dengan penghasilan Rp5 juta per bulan ingin menyiapkan dana darurat sebesar Rp50 juta. Dia memutuskan untuk menabung di instrumen investasi pasar uang yang menawarkan return sebesar 4% per tahun. Jika dia menabung sebesar Rp4 juta setiap tahun selama 10 tahun, maka dana yang terkumpul saat situasi darurat adalah:
(Rp4 juta x 10 tahun) x 1,04 = Rp49.920.
Dengan mengikuti tips-tips menabung di atas, Anda bisa lebih mudah menyisihkan uang untuk menabung, bahkan jika nominalnya kecil. Ingat, menyisihkan uang untuk menabung adalah investasi untuk masa depan Anda, sehingga jangan ragu untuk memulai sekarang juga!
