Deposito berjangka adalah salah satu jenis investasi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat untuk menambahkan penghasilan mereka. Deposito berjangka juga dianggap sebagai investasi yang relatif aman dan stabil, karena tingkat risiko yang rendah. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi pada deposito berjangka, penting untuk memahami dengan baik apa itu, mengapa harus memilih deposito berjangka, dimana bisa membuka deposito berjangka, kelebihan dan kekurangan, cara membuka deposito berjangka dan contoh deposito berjangka.
Apa itu Deposito Berjangka?
Deposito berjangka adalah salah satu jenis investasi yang tersedia di bank. Anda bisa membuka deposito dengan mendaftarkan dana Anda di bank dengan jangka waktu tertentu dan bunga tetap selama periode tersebut. Deposito berjangka jangka waktu biasanya berkisar antara satu hingga dua tahun. Jika Anda mencari investasi yang aman dan stabil, deposito berjangka bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda.
Mengapa Harus Memilih Deposito Berjangka?
Deposito berjangka memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya pilihan investasi yang menarik. Pertama, tingkat bunga deposito relatif tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya di dalam bank. Kedua, dana yang Anda investasikan pada deposito berjangka terjamin aman di bank karena dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
Selain itu, deposito berjangka relatif mudah untuk dibuka. Anda hanya perlu membawa sejumlah uang ke bank pilihan Anda dan menandatangani formulir deposito. Jadi, Anda tidak perlu repot mengurus berbagai persyaratan seperti yang diperlukan untuk jenis investasi lainnya.
Dimana Bisa Membuka Deposito Berjangka?
Anda dapat membuka deposito berjangka di bank yang Anda kehendaki. Carilah bank yang menawarkan suku bunga deposito berjangka yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Penting juga untuk memeriksa reputasi dan kredibilitas bank tersebut sebelum membuka deposito. Pastikan bahwa bank tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki Lembaga Penjamin Simpanan.
Kelebihan dan Kekurangan Deposito Berjangka
Kelebihan Deposito Berjangka
1. Aman
Dana yang Anda investasikan pada deposito berjangka dijamin aman oleh Lembaga Penjamin Simpanan dengan nilai proteksi sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank.
2. Terjamin Bunga Tetap
Bunga deposito berjangka tetap selama jangka waktu yang Anda tentukan. Anda akan tetap mendapat bunga yang sama bahkan jika terjadi fluktuasi pasar yang tak menentu.
3. Mudah Dibuka
Deposito berjangka relatif mudah dibuka. Anda hanya perlu membawa uang tunai atau cek ke bank pilihan Anda dan menandatangani formulir deposito. Tidak ada persyaratan khusus yang perlu Anda penuhi.
4. Tingkat Bunga yang Tinggi
Bunga deposito relatif tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya di dalam bank.
Kekurangan Deposito Berjangka
1. Tak Liquid
Dana deposito harus disimpan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Jika nasabah mencairkan deposito sebelum jangka waktu yang ditentukan, biaya administratif akan dikenakan dan bunga deposito akan ditarik kembali.
2. Terkena Pajak Tanggungan
Bunga yang dihasilkan dari deposito berjangka akan dikenakan pajak penghasilan, sehingga rendemen yang diperoleh tidak menjadi 100%.
3. Tidak Inflasi-Friendly
Deposito berjangka terkadang tidak mencerminkan inflasi yang sedang terjadi. Dalam situasi inflasi, nilai uang Anda bisa turun karena bunga deposito tetap.
Cara Membuka Deposito Berjangka
Langkah-langkah untuk membuka deposito berjangka sebagai berikut:
1. Pilihlah bank yang Anda inginkan dan pastikan bank tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki Lembaga Penjamin Simpanan.
2. Tentukan dana dan jangka waktu yang akan menjadi modal deposito Anda. Bank akan menawarkan bunga yang berbeda tergantung pada jumlah dana dan periode jangka waktu yang Anda pilih.
3. Isi formulir deposito dan persyaratannya. Anda will membutuhkan Identifikasi Diri Anda dan uang tunai yang equal dengan modal Anda. Tunjukkan identifikasi Anda kepada bank teller dan berikan uang tunai atau cek deposito.
4. Setelah formulir deposito ditandatangani dan disetujui oleh pihak terkait, maka deposito akan aktif dan dana akan disimpan pada rekening deposito.
5. Jangan lupa catat tanggal jatuh tempo deposito Anda karena Anda harus mengambil sertifikat deposito sesuai jadwal tersebut.
Contoh Deposito Berjangka
Sebagai contoh, Anda ingin membuka deposito Rp10 juta dengan tenor satu tahun di bank A dengan suku bunga deposito 5.5% pertahun. Keuntungan investasi deposito berjangka adalah seperti berikut:
Modal deposito: Rp10.000.000
Suku bunga 5.5%: Rp550.000
Bunga yang diperoleh: Rp550.000
Total deposito: Rp10.550.000
Kesimpulan, deposito berjangka adalah salah satu jenis investasi yang cukup menarik dan dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari investasi dengan risiko yang rendah. Namun, sebelum melakukan investasi, pastikanlah untuk memahami seluruh risiko, keuntungan dan kerugian yang dapat terjadi dengan membaca informasi yang disediakan oleh bank dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan jika diperlukan.


