Dalam dunia perbankan, terdapat produk keuangan yang bernama deposito berjangka. Deposit berjangka adalah cara untuk menanamkan uang di bank dengan jangka waktu tertentu. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai deposito berjangka ini.
Contoh Sertifikat Deposito
Berikut ini adalah contoh sertifikat deposito. Sertifikat deposito merupakan bukti bahwa kamu telah menabung pada suatu jangka waktu tertentu. Bila jangka waktu telah habis, kamu dapat mengambil uang yang telah ditanamkan beserta bunga deposito yang dijanjikan sebelumnya.

Cara Menghitung Deposito Berjangka – Mama Baca
Untuk menghitung deposito berjangka, kamu dapat menggunakan rumus present value of an annuity (PVA). Berikut rumusnya:
PVA = A * ( 1 – (1 + r/n)^(-nt)) / (r/n)
Keterangan:
– PVA: nilai sekarang dari suatu anuitas / deposito
– A: jumlah uang yang diinvestasikan pada setiap periode
– n: jumlah periode per tahun (biasanya 1, 2 atau 4)
– r: tingkat bunga tahunan dalam bentuk persentase
– t: jumlah tahun / jangka waktu deposito
Setelah menghitung PVA, kamu dapat menambahkannya dengan jumlah uang yang diinvestasikan untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat.

Produk Perbankan (Kredit Aktif dan Pasif) – Buku Semu
Deposito berjangka merupakan salah satu produk perbankan yang masuk dalam kategori kredit pasif. Kredit pasif adalah produk yang memberikan keuntungan bagi bank karena bank mendapatkan sumber dana yang ditanamkan oleh nasabah dengan memberikan bunga yang lebih kecil dari bunga yang didapatkan dari meminjamkan uang.
Namun, bukan hanya itu saja. Kamu pun juga bisa memperoleh keuntungan ketika menabung di deposito berjangka. Apa saja keuntungannya?
Dimana Menabung Deposito Berjangka
Kamu dapat menabung deposito berjangka di hampir semua bank yang ada di Indonesia. Setiap bank memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda untuk produk deposito berjangkanya. Pastikan kamu memilih bank dan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Biasanya, semakin besar jumlah uang yang ditanamkan, semakin tinggi pula bunga yang diberikan oleh bank.
Kelebihan Menabung Deposito Berjangka
1. Keamanan. Jumlah uang yang telah ditanamkan dijamin oleh pemerintah Indonesia melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga maksimal 2 miliar rupiah per orang.
2. Bunga yang Stabil. Bunga yang ditawarkan pada deposito berjangka lebih stabil dan pasti dibandingkan investasi lain seperti saham atau reksadana. Namun, harus diingat bahwa semakin lama jangka waktu yang dipilih, semakin rendah tingkat bunga yang diberikan.
3. Tidak Ada Risiko Inflasi. Jika kamu menabung di bank, maka kamu tidak perlu khawatir dengan risiko inflasi. Nilai uang yang disimpan di bank tetap stabil dan tidak berkurang akibat inflasi.
4. Mudah diakses. Menabung di deposito berjangka sangat mudah dan praktis. Kamu dapat melakukan transaksi melalui ATM atau internet banking tanpa perlu datang ke bank.
Kekurangan Menabung Deposito Berjangka
1. Tidak Liquid. Ketika kamu menanamkan uang di deposito berjangka, kamu tidak dapat mengambil uang tersebut sebelum jangka waktu yang telah ditentukan berakhir. Jika kamu membutuhkan uang sebelum jangka waktu berakhir, maka kamu akan dikenakan biaya penalti.
2. Bunga yang lebih Rendah. Meskipun bunga yang ditawarkan lebih stabil, tingkat bunga yang diberikan pada deposito berjangka lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi lain seperti saham atau reksadana.
3. Tidak Fleksibel. Kamu tidak dapat mengubah jangka waktu atau jumlah dana yang telah ditanamkan pada deposito berjangka. Oleh karena itu, pastikan kamu telah mempertimbangkan semua aspek sebelum menanamkan uang di deposito berjangka.
Cara Menabung Deposito Berjangka
Ingin menabung di deposito berjangka? Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Pilih Bank dan Produk Deposito Berjangka yang Sesuai: Pilihlah bank dan produk deposito berjangka yang memiliki bunga yang tinggi dan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Sediakan Uang yang Akan Ditanamkan: Sediakan uang yang akan ditanamkan sesuai dengan ketentuan minimum yang ditetapkan oleh bank.
3. Bawa Persyaratan yang Diperlukan: Persiapkan persyaratan yang diperlukan seperti KTP, NPWP, dan lain-lain.
4. Tandatangan Kontrak: Setelah persyaratan terpenuhi, tandatangani kontrak dan transfer uang yang akan ditanamkan.
5. Tunggu Hingga Jangka Waktu Berakhir: Setelah menanamkan uang di deposito berjangka, kamu harus menunggu hingga jangka waktu berakhir untuk dapat menarik dana yang telah ditanamkan beserta bunga yang dijanjikan sebelumnya.
Contoh Bilyet Deposito Bri
Berikut ini adalah contoh bilyet deposito Bri. Bilyet deposito Bri merupakan surat berharga yang berisi bukti penanaman uang deposito oleh nasabah pada Bank Bri dengan jangka waktu tertentu. Bilyet ini dapat diperjualbelikan di pasar uang dan dapat dijadikan sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman di bank.

Sertifikat Deposito Berjangka Palsu, Modus Penipuan Klasik | Thriller
Namun, kamu juga harus waspada dengan modus penipuan sertifikat deposito berjangka palsu. Ini merupakan salah satu modus penipuan klasik yang masih sering terjadi. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih bank dan produk deposito berjangka yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai deposito berjangka. Pastikan kamu memilih produk deposito berjangka yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu serta selalu waspada dengan modus penipuan yang ada.


