Contoh Perilaku Surat An Nisa Ayat 59

Contoh Perilaku Surat An Nisa Ayat 59

Selamat datang sobat, kali ini kita bahas seputar surat resmi. Eh, tunggu dulu, jangan bosan dulu ya karena saya mau bahas dengan gaya lucu agar lebih seru untuk dibaca.

Surat Rasmi, Ada-Ada Aja!

Jadi, sobat, apa itu surat resmi? Mungkin ada dari kalian yang belum tahu, kalau ya, saya kasih tahu mengenai surat resmi. Surat resmi itu adalah surat yang ditulis dengan bahasa resmi dan formal pada umumnya untuk keperluan bisnis atau perkantoran seperti undangan, surat perjanjian, dan lain-lain.

Walaupun cuma surat, tapi banyak juga loh aturan untuk menulis surat resmi ini. Tidak boleh asal tulis begitu saja, sobat harus tahu beberapa aturannya agar surat resmi yang kamu buat terlihat profesional. Apalagi kalau kamu ingin memperkerjakan kolega baru, tentu kamu butuh CV yang sesuai.

Apa Itu Surat An Nisa’ Ayat 59?

Nah, sekarang kita bahas soal Surat An Nisa’ ayat 59. Tahu kan surat An Nisa’? Surat keempat dalam Al Quran. Nah, ayat 59-nya ini menunjukkan bahwasanya Allah SWT telah memerintahkan kepada umat Muslim untuk patuh dan taat pada penguasa.

Mengapa Harus Menulis Surat Resmi?

Menulis surat resmi menjadi penting bagi kita yang aktif bergerak di dunia bisnis atau karir. Apa sih manfaatnya menulis surat resmi?

Manfaat pertama yaitu membangun citra profesional. Dengan menulis surat resmi yang baik, kamu akan terlihat lebih profesional. Selain itu, hal ini bisa membantu kamu membangun citra yang baik terutama ketika kamu hendak melamar pekerjaan.

Manfaat kedua untuk mempermudah urusan bisnis. Mungkin kalian pernah menemukan situasi dimana kamu hendak berhubungan dengan pihak lain tapi tidak ada tanda bukti resmi seperti surat yang menunjukkan bahwa kamu mempunyai urusan dengan pihak tersebut. Nah, dengan menulis surat resmi kamu akan memiliki tanda bukti resmi yang berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Cara Menulis Surat Resmi yang Baik dan Benar

Nah, sekarang kita mulai bahas lagi bagaimana caranya menulis surat resmi yang baik dan benar:

1. Header

Pertama, di dalam surat resmi, kamu harus menuliskan header atau kepala surat. Header ini meliputi nama perusahaan, alamat, nomor telepon, faksimili, alamat email perusahaan, dan alamat website. Sebagai contoh, lihat gambar di bawah ini:

Contoh Surat Resmi

Nah, sekarang saya kasih lihat contoh surat resmi nih. Ada dua contoh ya. Pertama, ini contoh surat rujukan:

Rujukan Surat Rasmi

ayat rujukan surat rasmi contoh

Sekarang, contoh kedua yaitu Surat An Nisa’ ayat 59:

Surat An Nisa’ Ayat 59

surat an nisa' ayat 59

Penting sekali nih buat kamu tahu persis bagaimana cara menulis surat resmi yang baik dan benar. Jangan sampai keliru, kan nanti malah mempunyai kesan yang kurang baik.

Kesimpulan

Ya, sekian pembahasan kita mengenai surat resmi. Sudah jelas kan tadi kita bahas apa itu surat resmi, kenapa harus menulis surat resmi, cara menulis surat resmi, serta ada juga contoh surat resmi seputar Surat An Nisa’ ayat 59 dan rujukan surat rasmi. Jadi jangan lupa nih, bila kamu akan menulis surat resmi pastikan kamu memahami dan mengikuti aturan dalam menulis surat resmi.

Punya pengalaman mengenai menulis surat resmi yang ingin kamu bagi? Atau mungkin kamu mempunyai tips lainnya mengenai menulis surat resmi yang baik dan benar? Share di kolom komentar ya!