Surat penugasan audit (engagement letter) kemungkinan akan termasuk dalam dokumen yang penting bagi setiap auditor. Pada dasarnya, surat ini merupakan perjanjian awal antara klien dan auditor. Sebelum auditor dapat memulai audit, klien harus menandatangani surat penugasan audit yang akan menetapkan batasan dan ruang lingkup audit.
Apa Itu Surat Penugasan Audit?
Surat penugasan audit merupakan dokumen resmi yang berisi isi kesepakatan antara klien dengan auditor, berisi detail informasi mengenai tujuan, batasan, dan ruang lingkup audit yang akan dilakukan. Selain itu, surat penugasan audit juga selalu berisi informasi mengenai tanggung jawab, kebijakan privasi, serta persetujuan dan pembatalan dalam pelaksanaan audit.
Mengapa Pentingnya Surat Penugasan Audit?
Surat penugasan audit sangat penting untuk dimiliki karena merupakan dokumen resmi yang menetapkan persetujuan awal antara klien dan auditor. Surat ini juga berisi persyaratan dan prasyarat dalam pelaksanaan audit, serta mengatur batasan dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh auditor.
Cara Membuat Surat Penugasan Audit?
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan surat penugasan audit:
1. Tentukan Tujuan Audit
2. Tetapkan Batasan Audit
3. Tentukan Ruang Lingkup Audit
4. Jelaskan Kebijakan Privasi
5. Tentukan Kewajiban Klien dan Auditor
6. Jelaskan Tanggung Jawab Auditor
7. Tentukan Persetujuan dan Pembatalan dalam Pelaksanaan Audit
Contoh Surat Penugasan Audit
Berikut adalah contoh format surat penugasan audit:
Ketua Auditor
Nama Organisasi
Alamat Organisasi
Kota, Negara
Kepada:
Nama Klien
Alamat Klien
Kota, Negara
Dengan ini kami memulai Audit atas laporan keuangan perusahaan yang disediakan oleh organisasi ini untuk perioda yang berakhit pada tanggal ……… dan tanggal tersebut dipunditur sebgai “Periode Audit”
Untuk memulai dan melaksanakan audit tersebut, dibutuhkan informasi dan keterangandari pihak klien mengenai dokumen dan bukti yang diperlukan oleh auditor. Seluruh hasil yang diperoleh dari pengambilan sampel konfirmasi, pemeriksaan dokumen dan sumber daya lainnya berkaitan dengan audit tersebut, akan menjadi data audit bagi kami.
Dalam pelaksanaannya, audit akan dilakukan dalam rangka menilai efektivitas pengendalian dan keandalan informasi sistem akuntansi dan pelaporan yang digunakan oleh organisasi dalam menyusun laporan keuangan pada periode audit saat laporankeuangan disusun.
Sesuai dengan Standar Audit yang berlaku, tanggung jawab Kami yang bersangkutan adalah untuk memberikan penilaian yang wajar atas laporan keuangan tersebut untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut mencerminkan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas perusahaan pada periode audit dengan kondisi yang benar dan objektif.
Klien dengan ini menyandarkan kepada kami dalam melaksanakan audit sesuai dengan hukum yang berlaku, standar audit dan etika profesi sebagai auditor. Klien juga diharapkan untuk menyelesaikan seluruh persiapan yang diperlukan selama perioda audit berlangsung dan apabila terjadi suatu halangan yang akan mengganggu pelaksanaannya, harus segera memberitahukan auditor.
Kami tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kerugian yang timbul akibat kelalaian, ketidaktepatan atau kesalahpahaman yang dilakukan oleh klien, atau bahan yang hanya diperlihatkan dalam lingkup audit yang secara efektif sebagaimana dijelaskan dalam surat penugasn audit ini.
Persetujuan atas kondisi dan batasan audit yang diuraikan di atas akan dianggap diterima oleh klien dengan tanda tangan/konfirmasi tertulis dalam formulir terlampir.
Hormat kami,
Auditor
Nama Auditor
Posisi Auditor
Tanggal, Bulan, Tahun


