Simpanan Deposito Istilah Dari Perbankan Adalah

Simpanan Deposito Istilah Dari Perbankan Adalah

Simpanan uang tentunya menjadi salah satu hal penting bagi semua orang. Namun, tidak semua simpanan uang memiliki perbedaan yang jelas dan mudah dimengerti. Ada beberapa jenis simpanan uang yang sering digunakan oleh masyarakat, seperti tabungan, giro, dan deposito. Nah, apa saja perbedaan antara ketiga jenis simpanan uang ini? Yuk, simak penjelasan berikut!

Tabungan Adalah Simpanan Uang, Ini Perbedaan dengan Giro dan Deposito

Tabungan adalah jenis simpanan uang yang paling umum dan sering digunakan oleh masyarakat. Tabungan adalah simpanan uang yang dapat dipergunakan kapan saja sesuai dengan kebutuhan pemilik rekening. Biasanya, tabungan memiliki persyaratan saldo minimum yang rendah dan biaya administrasi yang terjangkau.

Sementara itu, giro adalah jenis simpanan uang yang lebih fleksibel dari tabungan. Giro adalah simpanan uang yang bisa diambil dan ditambahkan kapan saja, tanpa adanya persyaratan saldo minimum. Namun, biaya administrasi untuk giro cenderung lebih mahal dibandingkan dengan tabungan.

Sedangkan, deposito adalah jenis simpanan uang yang memiliki jangka waktu tertentu. Saat membuka deposito, pemilik rekening harus menyetor sejumlah uang ke rekening deposito dan menentukan jangka waktu yang diinginkan. Semakin lama jangka waktunya, semakin besar pula bunga yang akan diberikan. Namun, deposito memiliki persyaratan saldo minimum yang lebih tinggi dari tabungan dan giro.

Tabungan Adalah Simpanan Uang, Ini Perbedaan dengan Giro dan Deposito

Pengertian Simpanan Giro

Giro adalah jenis simpanan uang yang bisa diambil dan ditambahkan kapan saja, tanpa adanya persyaratan saldo minimum. Namun, biaya administrasi untuk giro cenderung lebih mahal dibandingkan dengan tabungan.

Pengertian Simpanan Giro ~ Berbagi: Giro, Deposito Berjangka

Sejarah Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia dari segi aset, pinjaman, dan deposito. Bank ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dan merupakan hasil merger dari empat bank BUMN, yaitu Bank Exim, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Pembangunan Indonesia. Setelah merger, Bank Mandiri menjadi bank terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp 500 triliun pada tahun 2021.

Sejarah Bank Mandiri - Biografi dan Sejarah

Simpanan Deposito

Salah satu jenis simpanan uang yang cukup menarik perhatian adalah simpanan deposito. Deposito adalah jenis simpanan uang yang memiliki jangka waktu tertentu. Saat membuka deposito, pemilik rekening harus menyetor sejumlah uang ke rekening deposito dan menentukan jangka waktu yang diinginkan.

Sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya: apa itu simpanan deposito, mengapa harus menyimpan uang di deposito, dan di mana bisa membuka deposito? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Simpanan Deposito?

Simpanan deposito adalah jenis simpanan uang yang memiliki jangka waktu tertentu dan bunga yang lebih tinggi dari tabungan dan giro. Saat membuka deposito, pemilik rekening harus menyetor sejumlah uang ke rekening deposito dan menentukan jangka waktu yang diinginkan.

Mengapa Harus Menyimpan Uang di Deposito?

Menyimpan uang di deposito memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Bunga yang lebih tinggi
  • Lebih aman dan terjamin
  • Menjaga disiplin dalam menabung

Namun, ada juga kekurangan dalam menyimpan uang di deposito, yaitu:

  • Uang tidak bisa diambil sebelum jangka waktu habis
  • Tidak fleksibel
  • Saldo minimum yang lebih tinggi

Dimana Bisa Membuka Deposito?

Saat ini, hampir seluruh bank di Indonesia menyediakan layanan pembukaan deposito. Kamu bisa memilih bank yang memiliki bunga deposito paling tinggi atau yang terpercaya. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan membuka deposito di suatu bank.

Cara Membuka Deposito

Setiap bank memiliki prosedur yang berbeda-beda dalam pembukaan deposito. Namun, secara umum, kamu harus mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Mengisi formulir pembukaan deposito
  2. Melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan
  3. Menyetor uang sesuai dengan nilai yang ditentukan
  4. Menentukan jangka waktu yang diinginkan

Contoh Deposito

Misalnya, kamu ingin membuka deposito di Bank ABC dengan jangka waktu 6 bulan dan bunga 5% per tahun. Kamu harus menyertakan dokumen identitas, seperti KTP dan NPWP, serta menyetor uang sebesar Rp 10.000.000 ke rekening deposito Bank ABC.

Setelah jangka waktu 6 bulan berakhir, kamu akan mendapatkan bunga sebesar Rp 250.000 (5% x Rp 10.000.000 x 6/12). Uang tersebut dapat ditarik kembali bersamaan dengan uang deposito utama.

Simpanan Deposito Bca | BNIKU