Deposito 101: Pengertian, Keuntungan, dan Jenisnya
Deposito adalah salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang belum mengerti apa itu deposito dan bagaimana cara untuk menggunakannya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian deposito, mengapa seseorang harus berinvestasi di deposito, dan juga jenis-jenis deposito yang ada.
Apa Itu Deposito?
Deposito adalah jenis investasi yang dilakukan dengan menempatkan dana pada bank atau lembaga keuangan dengan jangka waktu tertentu. Pada umumnya, deposito dilakukan oleh orang yang ingin menghasilkan keuntungan lebih dari tabungan dengan risiko yang lebih rendah. Dana yang ditempatkan dalam deposito akan menghasilkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa.
Mengapa Memilih Deposito Sebagai Investasi?

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang harus memilih deposito sebagai investasi. Pertama, deposito cenderung lebih aman dibandingkan investasi lain seperti saham atau obligasi karena risiko terjadinya kerugian yang lebih rendah. Kedua, bunga yang diberikan pada deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa, sehingga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar saat jangka waktu deposito mencapai maturity. Ketiga, deposito dapat membantu untuk meningkatkan kebiasaan menabung karena dana yang sudah ditempatkan dalam deposito tidak dapat diambil sebelum jangka waktu yang ditetapkan berakhir.
Dimana Seseorang Dapat Melakukan Deposito?
Deposito dapat dilakukan melalui bank atau lembaga keuangan yang terpercaya dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, sebaiknya melakukan riset dan membandingkan suku bunga dan jangka waktu deposito dari beberapa bank atau lembaga keuangan sehingga dapat memilih deposito yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Kelebihan dan Kekurangan Deposito
Kelebihan Deposito
- Bunga deposito yang lebih tinggi
- Risiko lebih rendah
- Memotivasi untuk menabung
- Periode waktu yang ditetapkan tetap
Kekurangan Deposito
- Dana yang ditempatkan tidak bisa diambil sebelum jangka waktu berakhir (Jika dicairkan sebelum masa jatuh tempo, bunga yang diterima bisa berkurang)
- Tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi dan pasar seperti investasi saham atau reksadana
Cara Melakukan Deposito
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan deposito:
- Membuka rekening pada bank atau lembaga keuangan
- Membicarakan dengan petugas mengenai jangka waktu dan bunga yang ditawarkan
- Melengkapi formulir pendaftaran deposito sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
- Menyetor dana pada rekening deposito yang telah dibuka
Namun, sebelum melakukan deposito, penting untuk memperhatikan dan membuat perencanaan keuangan yang matang sehingga dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan dari investasi deposito ini.
Contoh Deposito
Contoh deposito adalah seperti berikut ini:
- Deposito syariah
- Deposito berjangka
- Deposito on call
Dalam melakukan investasi deposito sebaiknya memperhatikan dengan baik jenis-jenis deposito tersebut sehingga dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
