Pengertian Deposito Berjangka

Pengertian Deposito Berjangka

Deposito adalah salah satu jenis investasi yang cukup banyak diminati oleh para investor karena dianggap sebagai investasi yang cukup aman dan menguntungkan. Deposito berarti menitipkan uang kepada bank atau lembaga keuangan lainnya untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang sudah disepakati sebelumnya. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pengertian, manfaat, kelebihan, kekurangan, dimana, dan cara melakukan investasi pada Deposito Berjangka serta contohnya.

Pengertian Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah produk investasi yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya kepada nasabah yang ingin menabung dalam jangka waktu tertentu dengan suku bunga yang sudah disepakati sebelumnya. Jangka waktu dari Deposito Berjangka biasanya minimal 1 bulan hingga 5 tahun. Suku bunga Deposito Berjangka bervariasi tergantung dari bank atau lembaga keuangan yang menawarkannya dan jangka waktunya.

Mana saja Jenis-jenis Deposito?

Terdapat beberapa jenis Deposito yang dapat dipilih, antara lain :

  • Deposito Berjangka
  • Deposito On Call
  • Deposito Syariah
  • Deposito Valas

Apa Keuntungan Berinvestasi pada Deposito Berjangka?

Ada beberapa manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari berinvestasi pada Deposito Berjangka, antara lain :

  • Keuntungan investasi pada Deposito Berjangka biasanya cukup stabil dan pasti sesuai dengan tingkat bunga yang sudah disepakati sebelumnya. Ini menghindarkan investor dari risiko penurunan nilai investasi akibat fluktuasi pasar.
  • Deposito Berjangka dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk mempersiapkan dana masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan anak atau pensiun.
  • Deposito Berjangka relatif mudah untuk dipahami serta sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga investor tidak perlu khawatir dengan besarnya risiko investasi tersebut.
  • Suku bunga Deposito Berjangka yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti tabungan biasa atau reksadana.

Apa Kekurangan Berinvestasi pada Deposito Berjangka?

Meskipun Deposito Berjangka memiliki keuntungan, namun ternyata ada beberapa kelemahan atau kekurangan pada instrumen investasi ini, seperti :

  • Investasi pada Deposito Berjangka biasanya membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya dan umumnya tidak dapat diambil sebelum jangka waktu yang disepakati sudah habis.
  • Return atau pendapatan yang dihasilkan dari Deposito Berjangka tergolong kecil atau rendah jika dibandingkan dengan jenis investasi yang lain.
  • Deposito Berjangka menjadi kurang menguntungkan saat inflasi sedang tinggi karena suku bunga yang diberikan oleh bank jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi.

Dimana melakukan investasi pada Deposito Berjangka?

Investasi pada Deposito Berjangka dapat dilakukan pada bank-bank atau lembaga keuangan yang menawarkan produk investasi tersebut. Pastikan terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum memulai investasi pada Deposito Berjangka.

Bagaimana Cara Berinvestasi pada Deposito Berjangka?

Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  1. Pilihlah bank atau lembaga keuangan yang menawarkan produk Deposito Berjangka dengan tingkat bunga dan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
  2. Lakukan proses pendaftaran atau pembukaan rekening secara online atau offline melalui cabang-cabang bank atau lembaga keuangan tersebut.
  3. Tentukan besaran dana yang ingin Anda investasikan pada Deposito Berjangka tersebut.
  4. Pilihlah jangka waktu investasi Deposito Berjangka yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  5. Tentukan apakah Anda ingin mendapatkan bunga atau mengakumulasikan bunga pada Deposito Berjangka.
  6. Setelah menyetujui ketentuan-ketentuan yang berlaku, investor dapat menyetorkan dana yang ingin diinvestasikan pada Deposito Berjangka yang telah dipilih.

Contoh Deposito Berjangka

Contoh 1

Jika Anda menyetorkan dana sebesar Rp 10.000.000 pada Deposito Berjangka dengan jangka waktu 6 bulan dan suku bunga 6% per tahun, maka return atau pengembalian dana yang Anda dapatkan setelah jangka waktu tersebut habis adalah :

Deposito Berjangka

Contoh 2

Jika Anda menyetorkan dana sebesar Rp 20.000.000 pada Deposito Berjangka dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga 5% per tahun, maka return atau pengembalian dana yang Anda dapatkan setelah jangka waktu tersebut habis adalah :

Jenis-jenis Deposito

Contoh 3

Anda menyetorkan dana sebesar Rp 50.000.000 pada Deposito Berjangka dengan jangka waktu 2 tahun dan suku bunga 4,5% per tahun, return atau pengembalian dana yang Anda dapatkan setelah jangka waktu tersebut habis adalah :

Pengertian Deposito

Dalam kesimpulan, Deposito Berjangka merupakan pilihan investasi yang tepat bagi mereka yang menginginkan investasi yang aman dan menguntungkan dengan risiko yang minim. Namun, investor harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari instrumen investasi tersebut sebelum memulai investasi pada Deposito Berjangka agar tidak tertipu atau merasa rugi pada akhirnya.