Deposito 10 Juta Dapat Bunga Berapa

Deposito 10 Juta Dapat Bunga Berapa

Setiap orang pasti ingin memiliki uang yang lebih banyak. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang tambahan adalah dengan menabung atau berinvestasi. Salah satu jenis investasi yang bisa dipilih adalah deposito. Depositio adalah investasi yang cukup mudah, di mana kita hanya perlu menyetorkan sejumlah uang kepada pihak bank selama jangka waktu tertentu. Tapi, pertanyaannya adalah, jika kita menyetorkan Rp 10 juta pada deposito, berapa bunga yang akan diterima setiap bulannya? Simak penjelasan berikut!

Jenis Deposito

Sebelum membahas mengenai bunga deposito, ada baiknya memahami dulu jenis-jenis deposito yang tersedia. Secara umum, deposito dibagi menjadi dua jenis, yaitu deposito berjangka dan deposito on call.

Deposito Berjangka

Jenis deposito ini memiliki jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Biasanya jangka waktu deposito berjangka cukup variatif, mulai dari sebulan hingga satu tahun atau bahkan lebih. Bunga yang dihasilkan dari deposito jenis ini biasanya lebih tinggi dibandingkan bunga deposito on call. Namun, jika ingin mencairkan dana dari deposito berjangka sebelum jatuh tempo, maka biasanya akan dikenakan penalti atau biaya administrasi.

Deposito On Call

Deposito jenis ini memiliki keunikan yang khusus, karena bisa dicairkan sewaktu-waktu. Oleh karena itu, bunga deposito on call biasanya lebih rendah dibandingkan bunga deposito berjangka. Meski begitu, deposito jenis ini cocok dipilih bagi mereka yang membutuhkan dana yang cepat dicairkan.

Apa Itu Bunga Deposito?

Bunga deposito adalah imbal hasil atau keuntungan yang diterima oleh nasabah dari bank karena menanamkan uangnya dalam bentuk deposito. Besaran bunga deposito ini biasanya sudah ditetapkan oleh bank saat nasabah membuat kontrak deposito.

Mengapa Memilih Deposito?

Mengapa orang-orang memilih untuk menabung atau berinvestasi dalam bentuk deposito? Berikut beberapa alasan kenapa lebih baik memilih deposito sebagai salah satu bentuk investasi:

  • Bunga deposito cenderung lebih tinggi dibanding bunga tabungan biasa.
  • Besar risiko kerugian rendah karena deposito diasuransikan hingga nilai tertentu oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
  • Instrumen investasi yang mudah dipahami dan mudah diakses, bahkan untuk pemula.

Dimana Bisa Membuka Deposito?

Setiap bank memiliki ketentuan dan kebijakan yang berbeda-beda dalam membuka deposito. Namun, umumnya pembukaan deposito dapat dilakukan secara online maupun offline di kantor bank terdekat. Syarat pembukaan deposito umumnya cukup mudah dipenuhi, seperti memiliki identitas diri yang sah dan memiliki uang untuk ditabungkan. Dalam hal ini, masing-masing bank mempunyai jam operasional berbeda-beda.

Kelebihan dan Kekurangan Deposito

Kelebihan Deposito

  • Tidak adanya risiko kerugian. Deposito adalah pilihan investasi yang aman karena bank memberikan jaminan atas keamanan uang yang ditabungkan nasabah.
  • Imbal hasil yang stabil dan tinggi. Deposito memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa atau instrumen investasi lain dengan risiko yang rendah.
  • Bisa digunakan sebagai jaminan kredit. Jika suatu saat dibutuhkan kredit, deposito yang dimiliki nasabah dapat dijadikan jaminan dan mempercepat pengajuan kredit.

Kekurangan Deposito

  • Penalti jika mencairkan dana sebelum jangka waktu berakhir. Jika dana deposito dicairkan sebelum jangka waktu berakhir, nasabah akan dikenakan penalti atau biaya administrasi sehingga keuntungan yang didapatkan akan berkurang.
  • Tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Deposito memiliki jangka waktu tertentu sehingga tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan tabungan yang bisa dicairkan kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu tertentu.
  • Keuntungan yang didapat tetap walaupun suku bunga naik. Suku bunga deposito yang dijanjikan kepada nasabah tidak bisa diubah sesuai dengan kondisi pasar, sehingga jika suku bunga sedang naik, nasabah tetap akan menerima bunga sesuai perjanjian yang telah dibuat.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Untuk lebih memahami tentang berapa bunga yang akan diterima dari deposito, maka nasabah harus tahu bagaimana cara menghitung bunga pada deposito. Secara umum, terdapat dua macam tipe deposito yang dihitung menggunakan formula yang berbeda-beda, yaitu:

Deposito dengan Suku Bunga Tetap

Deposito jenis ini memiliki suku bunga yang sudah ditentukan sejak awal dan tidak akan berubah selama jangka waktu deposito. Untuk menghitung bunga, kita bisa menggunakan formula:

Bunga = (Jumlah deposito x Suku bunga deposito x Jangka waktu) / 12

  • Jumlah deposito = Jumlah uang yang didepositkan.
  • Suku bunga deposito = Suku bunga yang ditetapkan oleh bank.
  • Jangka waktu = Jangka waktu deposito dalam bulan.

Sebagai contoh, jika seseorang menyetorkan deposito sebesar Rp 10 Juta dengan suku bunga 6% per tahun selama 3 bulan, maka bunga yang akan diterima adalah:

Bunga = (Rp 10.000.000 x 6% x 3) / 12

Bunga = Rp 150.000

Deposito dengan Suku Bunga Efektif

Deposito jenis ini memiliki suku bunga yang berubah-ubah selama jangka waktu deposito tergantung pada jumlah uang yang didepositkan. Untuk menghitung bunga, kita bisa menggunakan formula:

Bunga = (Jumlah deposito x Suku bunga Efektif) / 12

  • Suku bunga Efektif = Suku bunga yang dihitung dari prinsip penggandaan bunga secara berkala.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki deposito sebesar Rp 10 Juta selama 3 bulan, dengan suku bunga Efektif sebesar 6,18% per tahun, maka bunga yang diterima adalah:

Bunga = (Rp 10.000.000 x 6,18%) / 12

Bunga = Rp 51.500

Contoh Perhitungan Bunga Deposito

Untuk lebih memahami berapa bunga yang akan didapatkan dengan menyetorkan deposito Rp 10 juta, berikut beberapa contoh perhitungan bunga deposito:

Contoh 1

Pilihan Deposito: Bank Mandiri

  • Belum Terdaftar

Conclusion

Dari penjelasan diatas, deposito bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang mampu memberikan keuntungan dengan risiko yang rendah. Namun, sebelum memutuskan untuk menyetorkan uang dalam deposito, pastikan untuk memahami terlebih dahulu kondisi dan kebijakan dari masing-masing bank sebagai tempat berinvestasi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.