Investasi: Mengetahui dan Memahami Konsep Penting
Investasi adalah sesuatu yang selalu terdengar di telinga kita, terutama dalam pertumbuhan ekonomi masa kini. Namun, apakah kita benar-benar tahu arti investasi itu sendiri? Investasi merupakan metode untuk memperoleh profit atau keuntungan jangka panjang di waktu mendatang. Nah, dalam artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai investasi, mulai dari apa itu, kelebihan, kekurangan, cara, hingga contohnya.
ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI
Pada umumnya investasi yang dilakukan oleh sebagian besar orang didasarkan pada asset tetap atau properti. Asset tetap adalah aset yang tidak berwujud seperti surat berharga, tanah, bangunan, kendaraan atau perlengkapan. Properti sendiri adalah tanah atau bangunan yang sifatnya dapat dilihat dan diraba. Berinvestasi pada asset tetap dan properti adalah salah satu pilihan investasi yang baik, terutama karena memiliki karakteristik yang stabil dan menguntungkan.
Mengapa Berinvestasi pada Aset Tetap dan Properti?
Ada alasan-alasan yang membuat investasi pada asset tetap dan properti menjadi populer, diantaranya adalah:
1. Stabilitas: Jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, investasi pada asset tetap atau properti cenderung lebih stabil dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan, jika dibandingkan dengan investasi saham, fluktuasi nilai investasi yang dimiliki pada asset tetap atau properti lebih kecil.
2. Keamanan: Selain stabil, investasi pada asset tetap dan properti juga dianggap lebih aman, terutama jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya yang cenderung mengalami fluktuasi nilai investasi atau tergantung kondisi pasar.
3. Potensi pasif income: Investasi pada asset tetap atau properti juga memiliki potensi pasif income. Misalnya, jika kita memiliki sebuah unit apartemen atau rumah kontrakan, kita bisa mendapatkan penghasilan setiap bulan sebagai hasil dari sewa unit tersebut.
Dimana Menginvestasikan Aset Tetap dan Properti?
Sebagai investor, memilih tempat berinvestasi merupakan salah satu hal yang sangat penting. Bagi mereka yang ingin berinvestasi pada asset tetap dan properti, ada beberapa opsi yang bisa dipilih, diantaranya adalah:
1. Properti komersial: Misalnya, gedung perkantoran, atau mal, yang menawarkan potensi hasil investasi yang menjanjikan.
2. Properti hunian: Seperti rumah kontrakan atau sewa, apartemen atau rumah untuk dijual.
3. Tanah: Terutama untuk rumah tapak atau perumahan, yang pada akhirnya bisa dijual atau dikembangkan lebih lanjut.
Kelebihan Investasi pada Aset Tetap dan Properti
1. Stabilitas: Seperti yang sebelumnya disebutkan, investasi pada asset tetap atau properti cenderung lebih stabil dalam jangka waktu yang panjang.
2. Potensi pasif income: Investasi pada asset tetap atau properti juga memiliki potensi pasif income, yang bisa menghasilkan pendapatan setiap bulannya.
3. Mampu bertahan dalam jangka panjang: Karena investasi pada asset tetap atau properti dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, investasi ini bisa bertahan lebih lama dan tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Kekurangan Investasi pada Aset Tetap dan Properti
1. Modal besar: Investasi pada asset tetap atau properti membutuhkan modal yang relatif besar, terutama jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
2. Resiko kerugian: Seperti investasi pada jenis lainnya, investasi pada asset tetap atau properti juga memiliki resiko kerugian. Misalnya, jika kita membeli sebuah property dengan harga yang tinggi dan kemudian harga property tersebut turun, kita bisa saja kehilangan banyak uang.
3. Biaya papernya relatif tinggi: Investasi pada asset tetap atau properti memerlukan berbagai dokumen hukum yang cukup rumit dan biayanya juga relatif tinggi.
Cara Berinvestasi pada Aset Tetap dan Properti
1. Riset pasar: Sebelum berinvestasi dalam aset tetap atau properti, kita harus melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi pasar saat ini dan juga potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
2. Tetapkan tujuan investasi: Sebelum melakukan investasi, kita harus menetapkan tujuan investasi yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Konsultasi dengan para ahli: Jika tidak yakin dalam memilih aset tetap atau properti, kita bisa berkonsultasi dengan para ahli di bidang ini.
Contoh Investasi pada Aset Tetap dan Properti
Investasi pada asset tetap atau properti bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain membeli properti untuk disewakan atau disimpan untuk jangka panjang, investasi pada jenis ini juga bisa dilakukan melalui investasi secara kolektif seperti REIT (Real Estate Investment Trust).
Kesimpulan
Dalam investasi, pemilihan jenis aset sangat penting dipertimbangkan. Salah satu jenis investasi yang stabil, aman, dan tetap diminati oleh banyak orang adalah investasi pada asset tetap atau properti. Meskipun memiliki kekurangan, namun kelebihannya yang cukup menguntungkan menjadikan jenis investasi ini sebagai salah satu opsi yang bisa dipilih oleh para investor. Oleh sebab itu, sebagai investor kita harus mempertimbangkan risiko investasi pada jenis ini dan juga memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai aset tetap atau properti.

